Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ATLET selancar ombak Indonesia Rio Waida akan bersaing dengan wakil Italia dan Jepang di putaran pertama Olimpiade Paris 2024, yang akan berlangsung di Pantai Teahupoo, Tahiti, French Polynesia, 27 April - 5 Agustus.
Dalam undian putaran pertama, seperti dilansir laman resmi Olimpiade Paris 2024, Kamis (30/5), Rio akan berkompetisi di Heat 8 bersama dengan peselancar Italia Leonardo Fioravanti dan peselancar Jepang Reo Inaba.
Terkait undian putaran pertama tersebut, kepala timnas surfing Indonesia Arya Subyakto mengatakan seluruh peselancar memiliki kesempatan yang sama.
Baca juga : Rio Waida Tegaskan Tekad Raih Tiket ke Olimpiade Paris 2024
"Mengingat peserta semuanya adalah atlet-atlet elit dunia, maka bisa kita katakan skill mereka sudah merata dan semoga semesta alam akan berpihak pada Rio saat Olimpiade," kata Arya, Kamis (30/5).
"Jadi chance-nya tetap 50-50," lanjutnya.
Meski begitu, Arya optimistis Rio dapat tampil optimal, melihat penampilannya saat berhasil mengamankan tempat di 16 besar kejuaraan Liga Surfing Dunia World Surfing League (WSL) Tahiti Pro, Kamis (30/5) WIB, di Pantai Teahupoo, lokasi yang sama dengan Olimpiade Paris 2024.
Baca juga : Rio Waida Bidik Medali di Olimpiade Paris 2024
"Melihat hasil Rio hari ini di Tahiti di babak eliminasi dalam kondisi ombak Tahiti yang lagi besar, kami tambah optimistis akan kemampuan Rio berlaga di ombak besar Tahiti. Rio begitu relax dan comfortable bertanding di ombak besar Tahiti," ujar Arya.
"Semoga Tahiti akan menyuguhkan ombak yang berkualitas pada saat Olimpiade, karena faktor alam tidak bisa ditebak. Namun sebagai atlet elite top 22 dunia, kami yakin Rio bisa menghadapi jenis ombak apapun," imbuhnya.
Dari kedua nama pesaing Rio di putaran pertama Olimpiade Paris 2024, Fioravanti bisa jadi kompetitor terkuat bagi peselancar berdarah Indonesia-Jepang itu.
Baca juga : Rio Waida Bersyukur Raih Tiket ke Olimpiade Paris 2024
Baik Rio maupun Fioravanti berhasil lolos untuk mewakili negara masing-masing di Olimpiade Tokyo 2020 pada 2021 lalu. Keduanya juga sama-sama melaju hingga babak 16 besar Olimpiade, yang diundur satu tahun karena pandemi covid-19 itu.
Fioravanti juga masuk dalam deretan peselancar elite dengan bertanding dalam Championship Tour, divisi teratas WSL. Saat ini, ia berada di peringkat 20 dunia dalam klasemen WSL.
Sementara, Rio yang sedang dalam performa terbaiknya lebih unggul, berada di peringkat ke-11 dunia setelah berhasil meraih peringkat ketiga atau sebagai semifinalis Rip Curl Pro Bells Beach di Victoria, Australia, April lalu.
Sebanyak 24 atlet dari sektor putra maupun putri yang lolos untuk mengikuti Olimpiade Paris 2024 dibagi menjadi delapan sesi perlombaan atau Heat yang masing-masing terdiri dari tiga atlet.
Pemenang setiap babak akan melaju ke babak 16 besar, sedangkan dua sisanya akan bertanding di repechage. (Ant/Z-1)
Ia memecahkan rekor Olimpiade sebelumnya yaitu 2:03,86 yang dibuat oleh Zhang di Tokyo tiga tahun lalu
Novak Djokovic, menggambarkan Murray sebagai "pesaing yang luar biasa".
Khelif adalah salah satu dari dua atlet yang telah diizinkan untuk bertanding dalam tinju wanita di Paris.
Pada nomor 10 meter Air Riffle, Fathur Gustafian menduduki posisi ke-15 dengan 628,7 poin dan posisi ke-43 di nomor 50 meter 3 position dengan poin 574 dari 19 kali tembakan.
Andy Murray, yang telah memenangkan dua medali emas Olimpiade, dan pasangannya, Dan Evans, menyerah 6-2 dan 6-4 dari pasangan Amerika Serikat (AS) Taylor Fritz dan Tommy Paul.
Saat melawan wakil Korea Selatan Lim Shihyeon di babak 32 besar panahan perorangan putri Olimpiade Paris 2024, Rezza Octavia sama sekali tidak mampu berbicara banyak.
Atlet selancar ombak Indonesia, Rio Waida, merasa mati rasa seusai kekalahannya pada babak kedua Olimpiade Paris 2024, Senin (29/7).
LANGKAH atlet selancar Indonesia Rio Waida terhenti di Olimpiade 2024 Paris. Rio Waida yang tampil di nomor individu putra tersisih usai kalah di putaran kedua.
Di babak kedua atau babak eliminasi, Rio Waida akan berkompetisi di Heat 3 bersama dengan peselancar Afrika Selatan Jordy Smith.
Awalnya, Rio Waida dan keluarganya tinggal di Jepang. Kemudian saat Rio berumur lima tahun, ia dan keluarganya pindah ke Indonesia.
Di ajang WSL Tahiti Pro, yang berlangsung akhir Mei lalu, Rio Waida berhasil menembus 16 besar setelah mencatatkan dua ombak terbaiknya 7,17 dan 6,87 dengan total 14,04 poin.
Massa otot Rio Waida perlu ditingkatkan mencermati karakteristik ombak di Pantai Teahupo'o, Tahiti yang terkenal ganas dengan ketinggian bisa mencapai belasan meter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved