Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ATLET selancar ombak Indonesia Rio Waida harus melakoni babak kedua, yang merupakan babak eliminasi, untuk melanjutkan perjuangan setelah menempati urutan ketiga di babak pertama cabang olahraga selancar ombak Olimpiade Paris 2024.
Berkompetisi di pantai Teahupo'o, Tahiti, Kepulauan Polinesia Prancis, Minggu (28/7) pagi WIB, Rio mencatatkan dua ombak terbaiknya dengan total 5,74 poin, masing-masing 5,17 poin dan 0,57 poin.
Tampil pada Heat 8, Rio bersaing bersama wakil Jepang Reo Inaba, yang menempati urutan pertama dengan total nilai 12,76 poin, dan wakil Italia Leonardo Fioravanti yang berada di urutan kedua dengan total nilai 8,87 poin.
Baca juga : Atlet Selancar Ombak Rio Waida Tatap Laga Perdana Olimpiade Paris 2024
Persaingan Heat 8 dimulai dengan Fioravanti mengambil kesempatan pertama 'mengendarai' ombak untuk mencatatkan nilai 4,70 poin. Tidak lama berselang, Inaba mendapatkan ombak pertama bagi dirinya untuk mencetak nilai 5,43 poin.
Rio, yang mengenakan jersey merah, terus berburu ombak, lalu mendapat kesempatan untuk mencetak poin pertama pada menit ke-11.
Peselancar berdarah Jepang - Jawa itu berhasil melakukan riding tube atau masuk ke dalam gulungan ombak untuk mencatatkan poin ombak pertama.
Baca juga : Raih Hasil Positif di Tahiti, Rio Waida Pede Tatap Olimpiade Paris 2024
Persaingan semakin ketat ketika Inaba mendapatkan ombak kedua sekaligus mencatatkan nilai tertinggi untuk sementara dengan 7,33 poin.
Waktu terus bergulir, Rio kemudian mendapatkan kesempatan pada sisa waktu lima menit pertandingan. Peselancar berusia 24 tahun itu tampak salah membaca ombak -- ombak pecah terlebih dahulu -- sehingga tidak dapat menunjukkan dengan maksimal kemampuannya pada ombak kedua.
Fioravanti kemudian memanfaatkan sisa waktu untuk mencatatkan poin terakhir dalam pertandingan dengan nilai 4,17 poin.
Baca juga : Demi Tampil di Olimpiade Paris 2024, Rio Waida Perkuat Massa Otot
Dengan hasil pada babak pertama, Inaba, yang meraih poin tertinggi, dapat langsung menuju babak ketiga. Sementara, dua posisi bawah yang ditempati Fioravanti dan Rio harus melalui babak kedua atau babak eliminasi terlebih dahulu untuk dapat melanjutkan perjuangan di Olimpiade Paris 2024.
Di babak kedua atau babak eliminasi, Rio akan berkompetisi di Heat 3 bersama dengan peselancar Afrika Selatan Jordy Smith.
Olimpiade Paris 2024 merupakan kali kedua bagi Rio mewakili Indonesia di ajang multicabang dunia tersebut setelah tembus 16 besar pada Olimpiade Tokyo 2020 yang dilaksanakan pada 2021 karena tertunda akibat pandemi covid-19.
Rio meraih tiket Olimpiade 2024 setelah lolos kualifikasi pada kompetisi yang digelar Asosiasi Surfing Internasional (ISA) bertajuk World Surfing Games 2024 di Arecibo, Puerto Rico, Maret lalu. (Ant/Z-1)
Ia memecahkan rekor Olimpiade sebelumnya yaitu 2:03,86 yang dibuat oleh Zhang di Tokyo tiga tahun lalu
Novak Djokovic, menggambarkan Murray sebagai "pesaing yang luar biasa".
Khelif adalah salah satu dari dua atlet yang telah diizinkan untuk bertanding dalam tinju wanita di Paris.
Pada nomor 10 meter Air Riffle, Fathur Gustafian menduduki posisi ke-15 dengan 628,7 poin dan posisi ke-43 di nomor 50 meter 3 position dengan poin 574 dari 19 kali tembakan.
Andy Murray, yang telah memenangkan dua medali emas Olimpiade, dan pasangannya, Dan Evans, menyerah 6-2 dan 6-4 dari pasangan Amerika Serikat (AS) Taylor Fritz dan Tommy Paul.
Saat melawan wakil Korea Selatan Lim Shihyeon di babak 32 besar panahan perorangan putri Olimpiade Paris 2024, Rezza Octavia sama sekali tidak mampu berbicara banyak.
Atlet selancar ombak Indonesia, Rio Waida, merasa mati rasa seusai kekalahannya pada babak kedua Olimpiade Paris 2024, Senin (29/7).
LANGKAH atlet selancar Indonesia Rio Waida terhenti di Olimpiade 2024 Paris. Rio Waida yang tampil di nomor individu putra tersisih usai kalah di putaran kedua.
Awalnya, Rio Waida dan keluarganya tinggal di Jepang. Kemudian saat Rio berumur lima tahun, ia dan keluarganya pindah ke Indonesia.
Di ajang WSL Tahiti Pro, yang berlangsung akhir Mei lalu, Rio Waida berhasil menembus 16 besar setelah mencatatkan dua ombak terbaiknya 7,17 dan 6,87 dengan total 14,04 poin.
Massa otot Rio Waida perlu ditingkatkan mencermati karakteristik ombak di Pantai Teahupo'o, Tahiti yang terkenal ganas dengan ketinggian bisa mencapai belasan meter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved