Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETENIS putri Indonesia Aldila Sutjiadi, yang berpasangan dengan petenis Amerika Serikat (AS) Asia Muhammad, menjadi runner-up turnamen WTA 500 Strasbourg di Paris, Prancis.
Dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/5), di laga final tersebut, Aldila/Asia menyerah 6-3, 4-6, dan 6-10 dari pasangan Cristina Bucsa (Spanyol)/Monica Niculescu (Rumania).
Meskipun gagal menjuarai turnamen ini, Aldila tetap bangga pada pencapaiannya.
Baca juga : Aldila Sutjiadi Juarai WTA 125 Paris Open Trophee
"Kami sudah berjuang sekuat tenaga dan memberikan yang terbaik," kata Aldila.
"Saya tetap bangga telah mencapai final dan membawa nama Indonesia di kancah tenis internasional. Saya dan Asia juga semakin solid dan paham satu sama lain. Kami berharap bisa menjadi juara pada turnamen berikutnya," tambahnya.
Perjalanan Aldila/Asia dalam turnamen itu tidak mudah karena harus bertanding sengit di berbagai babak, hingga melaju ke final melawan Cristina Bucsa/Monica Niculescu.
Baca juga : Aldila Sutjiadi Tersingkir di Putaran Pertama Stuttgart Terbuka
Di partai puncak, Aldila/Asia menunjukkan performa terbaiknya dengan sempat unggul pada set pertama dengan skor 6-3.
Namun, Bucsa/Niculescu bangkit merebut set kedua dengan 4-6, sedangkan pada set ketiga, Aldila/Asia terus berupaya mengejar, tetapi lawan mereka tampil lebih solid sampai akhirnya keluar sebagai juara setelah menyudahi set pamungkas ini dengan 6-10.
Sepanjang turnamen, Aldila dan Asia menunjukkan semangat pantang menyerah yang luar biasa besar.
Baca juga : Aldila Sutjiadi Lewati Babak Pertama Qatar Terbuka
Di laga semi final, mereka melawan Erin Routliffe/Leylah Fernandez dalam kondisi hujan yang memaksa pertandingan ini dihentikan sementara.
Aldila/Asia tetap fokus dan akhirnya menang 6-3, 5-7, dan 11-9.
Pencapaian Aldila di turnamen WTA 500 Strasbourg ini merupakan bukti kerja keras dan dedikasinya dalam dunia tenis.
Baca juga : Aldila Sutjiadi Tegaskan Tekad Jadi Juara Australia Terbuka
Ia telah menunjukkan bahwa petenis Indonesia mampu bersaing di level internasional. Aldila diharapkan dapat terus berprestasi dan membawa nama harum Indonesia di kancah tenis dunia.
Sebelum Turnamen WTA Strasbourg, Aldila sudah mengoleksi lima gelar WTA 250, yakni Colombia 2022 (bersama Astra Sharma), Auckland 2023 (Miyu Kato), Austin 2023 (Erin Routliffe), Cleveland 2023 (Miyu Kato), dan Hua Hin 2024 (Miyu Kato).
Sementara, untuk WTA 125, dia juara di Tampico 2022 bersama Tereza Mihalikova, Colina 2022 bersama Yana Sizikova, dan Paris 2024 bersama Asia Muhammad.
Status runner-up WTA 500 Strasbourg menjadi modal kepercayaan diri untuk bertanding di Prancis Terbuka, pekan depan. (Ant/Z-1)
Emma Raducanu, sebelumnya, dikritik karena memutuskan absen di Prancis Terbuka serta tidak membela tim Britania Raya di Olimpiade Paris 2024.
Anna Kalinskaya berhasil mencapai final Jerman Terbuka setelah mengalahkan Victoria Azarenka dengan skor 6-1 6-7(3) 6-1 dalam pertandingan semifinal yang dramatis.
Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi bersama Asia Muhammad (Amerika Serikat) memastikan tempat di babak semifinal ganda putri WTA 250 Birmingham, Sabtu (22/6).
Pekan lalu, Iga Swiatek menjadi petenis termuda yang memenangi tiga gelar tunggal Roland Garros berturut-turut, meraih gelar WTA Tour ketiga berturut-turut dan kelima musim ini.
Iga Swiatek memenangkan gelar French Open keempatnya setelah mengalahkan Jasmine Paolini dari Italia dengan skor 6-2, 6-1 di final pada 8 Juni.
Aldila/Kato, yang menempati unggulan keempat, mengalahkan duet Slovakia/Britania Raya, Tereza Mihalikova/Olivia Nicholls dengan skor 6-2, 4-6, dan 10-8.
Aldila Sutjiadi sebelumnya sempat berpasangan dengan petenis AS Asia Muhammad untuk mengikuti turnamen di Eropa, namun kini akan memulai petualangannya di AS bersama Miyu Kato.
Aldila bersama pasangannya dari AS, Jackson Withrow, terhenti di babak 16 besar Wimbledon 2024 nomor ganda campuran setelah kalah dari pasangan AS/Jepang, Nathaniel Lammons/Ena Shibahara.
Aldila bersama petenis Amerika Serikat Jackson Withrow berhadapan dengan unggulan keempat Sara Errani dan Andrea Vavassori dari Italia pada babak kedua ganda campuran.
Pasangan Aldila/Asia berhasil mengalahkan pasangan petenis Rusia Elena Vesnina dan Diana Shnaider pada babak kedua dengan skor 6-2, 3-6, dan 6-3.
Di putaran kedua Wimbledon, Aldila Sutjiadi/Asia Muhammad mengalahkan pasangan Rusia Elena Vesnina/Diana Shnaider 6-2, 3-6, dan 6-3.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved