Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETENIS peringkat dua dunia Aryna Sabalenka menyelamatkan tiga match point untuk mengalahkan juara dua kali Elina Svitolina dan melaju ke perempat final Italia Terbuka, dalam laga yang berlangsung hingga larut malam di Roma, Selasa (14/5).
Sabalenka bangkit dari ketertinggalan 2-0 pada set ketiga untuk menang 4-6, 6-1, dan 7-6 (7) dalam pertandingan yang berakhir setelah tengah malam di Foro Italico.
"Saya memberikan semuanya hari ini," kata Sabalenka.
Baca juga : Tensi Panas Bakal Selimuti Duel Sabalenka dan Svitolina
"Saya tidak bisa menyerah. Saya tidak bisa meninggalkan lapangan. Saya merasa jika tubuh saya memungkinkan saya memainkan 15% permainan terbaik saya, saya akan bertahan di sana, saya akan bertarung," lanjutnya.
Sabalenka akan menghadapi petenis peringkat 10 dunia Jelena Ostapenko untuk memperebutkan tempat di semifinal, Rabu (15/5).
Unggulan ke-16 Svitolina memanfaatkan 22 unforced error dari Sabalenka untuk mengambil set pembuka setelah 43 menit.
Baca juga : Sabalenka Angkat Koper Lebih Awal di Roma
Sebagai juara pada 2017 dan 2018, Svitolina memenangi 82% poin servis pertamanya yang mengesankan untuk membuka pertandingan.
Sabalenka menyempurnakan permainannya dan membalas pada set kedua. Dia mencetak 14 winner berbanding hanya tiga dari Svitolina, sambil membalikkan keadaan.
Namun ada kekhawatiran bagi kubu Sabalenka setelah mendominasi set kedua 6-1. Dia mengambil waktu istirahat medis yang lama selama istirahat set dan meminta perawatan medis untuk area punggung bawah dan pinggulnya.
Baca juga : Daniil Medvedev Berjuang Keras untuk Melaju ke 16 Besar Italia Terbuka
"Saya pikir ini adalah sebuah tantangan untuk berjuang melalui apa pun yang saya hadapi di lapangan," ujar Sabalenka.
"Dan, jika saya mampu berjuang melaluinya maka saya adalah orang yang sangat kuat. Saya sangat bangga pada diri saya sendiri hari ini," imbuhnya.
Sabalenka dengan cepat mendapati dirinya tertinggal 2-0 pada kuarter ketiga. Svitolina tampak siap mengonsolidasikan break-nya, memimpin 30-0 pada gim berikutnya. Namun, setelah memukul balik dengan liar dan melemparkan raketnya karena frustrasi, Sabalenka berhasil bertahan.
"Kadang-kadang saya pikir Anda perlu menerima tantangan berat ini ketika segalanya melawan Anda dan berjuang melewatinya," ungkap Sabalenka.
"Ini merupakan persiapan yang baik untuk Grand Slam karena di Grand Slam terkadang tidak semuanya berjalan sesuai keinginan Anda dan Anda harus berjuang melewatinya," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Novak Djokovic, menggambarkan Murray sebagai "pesaing yang luar biasa".
Andy Murray, yang telah memenangkan dua medali emas Olimpiade, dan pasangannya, Dan Evans, menyerah 6-2 dan 6-4 dari pasangan Amerika Serikat (AS) Taylor Fritz dan Tommy Paul.
Rentetan 25 laga tanpa kekalahan Iga Swiatek di Roland Garros diakhiri oleh Zheng Qinwen di semifinal Olimpiade Paris 2024, Kamis (1/8).
Aldila/Kato, yang menempati unggulan keempat, mengalahkan duet Slovakia/Britania Raya, Tereza Mihalikova/Olivia Nicholls dengan skor 6-2, 4-6, dan 10-8.
Novak Djokovic menang 7-5 dan 6-3 atas Dominik Koepfer dalam kondisi panas terik pada laga pertama di Lapangan Philippe Chatrier, Roland Garros.
Unggulan ketiga asal Amerika Serikat, Taylor Fritz dan Tommy Paul berpotensi menjadi lawan pasangan Inggris tersebut.
Sebelumnya, Aryna Sabalenka mundur dari perempat final Berlin Terbuka melawan Anna Kalinskaya karena cedera bahu, lebih dari sepekan yang lalu.
Ons Jabeur dan Aryna Sabalenka terpaksa pensiun pada perempat final Jerman Terbuka, karena berbagai alasan
Ons Jabeur dan Aryna Sabalenka mengungkapkan tidak akan tampil di Olimpiade Paris 2024 karena memprioritaskan kesehatan mereka.
Mirra Andreeva menjadi petenis termuda yang mencapai semifinal Grand Slam sejak Martina Hingis di Amerika Serikat (AS) Terbuka pada 1997.
Aryna Sabalenka hanya butuh 69 menit untuk mengalahkan Emma Navarro untuk mencapai perenmpat final Grand Slam kesembilan dalam kariernya.
etenis Belarusia akan menghadapi Emma Navarro pada babak keempat Senin (3/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved