Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETENIS peringkat dua dunia, Aryna Sabalenka, mengakhiri catatan 15 kemenangan beruntun Danielle Collins di babak keempat Madrid Terbuka dengan bangkit dari ketertinggalan satu set untuk mengalahkan petenis Amerika Serikat (AS) tersebut 4-6, 6-4, dan 6-3.
Kemenangan Sabalenka pada Selasa (30/4) WIB tersebut membawa petenis Belarus itu ke perempat final WTA 1000 pertamanya musim ini.
Dikutip dari laman resmi WTA, Sabalenka yang merupakan juara Madrid Terbuka pada 2021 dan 2023, berusaha menjadi petenis yang menjadi juara tiga kali di Caja Magica sejak Petra Kvitova.
Baca juga : Aryna Sabalenka Dipaksa Bekerja Keras oleh Magda Linette di Putaran Kedua Madrid Terbuka
Sabalenka akan menghadapi petenis 17 tahun Mirra Andreeva di laga perempat final, Rabu (1/5) untuk mendapatkan tempat di semifinal WTA 1000 pertamanya sejak Cincinnati 2023.
AFP/OSCAR DEL POZO--Petenis AS Danielle Collins
Pertandingan tersebut akan menjadi laga ulang duel putaran keempat tahun lalu, yang dimenangkan Sabalenka dengan mudah, 6-3 dan 6-1.
Baca juga : Jelang Ulang Tahun, Sabalenka Capai Final Madrid Terbuka
Berbekal gelar berturut-turut di Miami dan Charleston, Collins, yang berperingkat 15 dunia, memasuki pertemuan kelimanya melawan Sabalenka untuk mencari kemenangan pertamanya. Keempat kemenangan Sabalenka sebelumnya terjadi di lapangan keras, termasuk tiga di AS Terbuka.
Sabalenka tampil lambat, dengan cepat tertinggal 3-0 pada set pembuka. Collins memanfaatkan persentase servis pertama Sabalenka sebesar 52% dan hanya 33% di servis kedua.
Namun, Sabalenkan menemukan cara untuk bangkit dan kembali melakukan servis. Namun, saat petenis Belarus itu tertinggal 4-5, Collins membawa set sangat intens selama 45 menit.
Baca juga : Kalahkan Sherif, Sabalenka Melaju ke Semifinal Madrid Terbuka
Collins mencetak 13 winner dengan 10 kesalahan sendiri, sementara menahan Sabalenka dengan sembilan winner dan sembilan kesalahan sendiri.
Sabalenka memantapkan permainannya melalui tahap awal set kedua, dengan duel kunci terjadi di gim kedelapan.
Sempat mendominasi di set pertama, agresi khas Sabalenka mengambil alih di set kedua. Dia mencetak 17 winner dan menahan Collins menjadi sembilan winner.
Baca juga : Sabalenka Akhiri Petualangan Andreeva untuk Melaju ke Perempat Final Madrid Tebruka
Sabalenka melanjutkan serangannya untuk mematahkan servis Collins pada gim pembuka set ketiga dan mengonsolidasikannya dengan ace keempatnya untuk memimpin 2-0.
Collins akhirnya menghentikan laju enam gim berturut-turut Sabalenka dengan melakukan break untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 1-3.
Sabalenka melaju melalui sisa pertandingan untuk memastikan kemenangan setelah 2 jam 24 menit. (Ant/Z-1)
Novak Djokovic, menggambarkan Murray sebagai "pesaing yang luar biasa".
Andy Murray, yang telah memenangkan dua medali emas Olimpiade, dan pasangannya, Dan Evans, menyerah 6-2 dan 6-4 dari pasangan Amerika Serikat (AS) Taylor Fritz dan Tommy Paul.
Rentetan 25 laga tanpa kekalahan Iga Swiatek di Roland Garros diakhiri oleh Zheng Qinwen di semifinal Olimpiade Paris 2024, Kamis (1/8).
Aldila/Kato, yang menempati unggulan keempat, mengalahkan duet Slovakia/Britania Raya, Tereza Mihalikova/Olivia Nicholls dengan skor 6-2, 4-6, dan 10-8.
Novak Djokovic menang 7-5 dan 6-3 atas Dominik Koepfer dalam kondisi panas terik pada laga pertama di Lapangan Philippe Chatrier, Roland Garros.
Unggulan ketiga asal Amerika Serikat, Taylor Fritz dan Tommy Paul berpotensi menjadi lawan pasangan Inggris tersebut.
Sebelumnya, Aryna Sabalenka mundur dari perempat final Berlin Terbuka melawan Anna Kalinskaya karena cedera bahu, lebih dari sepekan yang lalu.
Ons Jabeur dan Aryna Sabalenka terpaksa pensiun pada perempat final Jerman Terbuka, karena berbagai alasan
Ons Jabeur dan Aryna Sabalenka mengungkapkan tidak akan tampil di Olimpiade Paris 2024 karena memprioritaskan kesehatan mereka.
Mirra Andreeva menjadi petenis termuda yang mencapai semifinal Grand Slam sejak Martina Hingis di Amerika Serikat (AS) Terbuka pada 1997.
Aryna Sabalenka hanya butuh 69 menit untuk mengalahkan Emma Navarro untuk mencapai perenmpat final Grand Slam kesembilan dalam kariernya.
etenis Belarusia akan menghadapi Emma Navarro pada babak keempat Senin (3/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved