Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ARYNA Sabalenka menegaskan tekad untuk menjadi juara di Stuttgart Terbuka pada tahun ini setelah hanya menjadi runner-up di tiga penampilan sebelumnya di turnamen lapangan tanah liat itu.
Petenis Belarus itu kalah dari mantan petenis nomor satu dunia Ashleigh Barty di Stuttgart Terbuka 2021 sebelum kalah dari Iga Swiatek pada 2022 dan 2023.
Di Stuttgart Terbuka kali ini, Sabalenka datang dengan status juara Grand Slam dua kali usai berhasil mempertahankan gelar di Australia Terbuka tanpa kehilangan satu set pun.
Baca juga : Sabalenka Kalahkan Krejcikova di Stuttgart Terbuka
Meski lapangan tanah liat merupakan permukaan yang kurang dia sukai, pada tahun lalu, Sabalenka sukses membukukan prestasi terbaiknya di permukaan itu.
Sabalenka memenangi turnamen lapangan tanah liat kedua dalam kariernya di Madrid dengan mengalahkan Swiatek di laga final. Dia juga berhasil mencapai semifinal di Prancis Terbuka.
"Penting bagi setiap pemain untuk mengetahui mereka bisa bermain di setiap permukaan dan tidak memiliki perasaan aneh saat memasuki permukaan tertentu dengan berpikir seperti, 'Ya Tuhan, itu bukan tempat saya, saya tidak akan melakukannya'," kata Sabalenka dalam konferensi pers Stuttgart Terbuka, seperti disiarkan laman resmi WTA, Selasa (16/4).
Baca juga : Dikalahkan Kalinina, Aryna Sabalenka Tersingkir dari Miami Terbuka
"Sangat penting bagi saya untuk meraih kesuksesan ini, untuk memiliki keyakinan ini," lanjutnya.
Sabalenka mengakui kekalahan dari Karolina Muchova di Prancis Terbuka masih merupakan hal yang mengganjal.
Ingin mencapai final turnamen major kedua secara berturut-turut, Sabalenka memimpin 5-2 di set ketiga dan mempertahankan satu match point sebelum akhirnya kalah 7-6 (5), 6-7 (5), dan 7-5.
Baca juga : Kematian Konstantin Koltsov, Kekasih Petenis Aryna Sabalenka Diduga Bunuh Diri
"Rasanya masih sakit," aku Sabalenka. "Tapi tidak apa-apa. Saya selalu bilang, Kami tidak kalah, kami sedang belajar."
"Saya pikir pengalaman itu sangat penting bagi saya untuk belajar banyak hal. Mudah-mudahan tahun ini saya bisa melakukan sedikit lebih baik," imbuh petenis berusia 25 tahun itu.
Setelah memenangi 11 dari 12 pertandingan pertamanya musim ini, Sabalenka berharap bisa kembali ke jalur kemenangan di lapangan tanah liat.
Baca juga : Aryna Sabalenka Tersingkir di Indian Wells
Dia telah memenangi tiga pertandingan sejak Melbourne, dengan hasil terbaiknya terjadi di Indian Wells di babak 16 besar.
"Saya sangat menikmati bermain di lapangan tanah liat. Persiapan dimulai segera setelah Miami Terbuka. Setelah saya menyelesaikan turnamen, saya mendapat libur beberapa hari dan saya mulai mempersiapkan diri untuk lapangan tanah liat sesegera mungkin," ungkap Sabalenka.
"Saya pikir Stuttgart adalah tempat yang baik untuk memulai musim tanah liat. Anda perlahan-lahan memasuki hal ini, seperti, suasana tanah liat. Saya suka bermain di banyak turnamen sebelum Grand Slam, jadi menurut saya ini adalah awal yang bagus," tambahnya
Di pertandingan pertama Sabalenka di Stuttgart Terbuka, dia akan berhadapan dengan teman baiknya, Paula Badosa, yang melaju ke putaran kedua dengan kemenangan 6-3 dan 6-4 atas Diana Shnaider, Senin (15/4). (Ant/Z-1)
Novak Djokovic, menggambarkan Murray sebagai "pesaing yang luar biasa".
Andy Murray, yang telah memenangkan dua medali emas Olimpiade, dan pasangannya, Dan Evans, menyerah 6-2 dan 6-4 dari pasangan Amerika Serikat (AS) Taylor Fritz dan Tommy Paul.
Rentetan 25 laga tanpa kekalahan Iga Swiatek di Roland Garros diakhiri oleh Zheng Qinwen di semifinal Olimpiade Paris 2024, Kamis (1/8).
Aldila/Kato, yang menempati unggulan keempat, mengalahkan duet Slovakia/Britania Raya, Tereza Mihalikova/Olivia Nicholls dengan skor 6-2, 4-6, dan 10-8.
Novak Djokovic menang 7-5 dan 6-3 atas Dominik Koepfer dalam kondisi panas terik pada laga pertama di Lapangan Philippe Chatrier, Roland Garros.
Unggulan ketiga asal Amerika Serikat, Taylor Fritz dan Tommy Paul berpotensi menjadi lawan pasangan Inggris tersebut.
Sebelumnya, Aryna Sabalenka mundur dari perempat final Berlin Terbuka melawan Anna Kalinskaya karena cedera bahu, lebih dari sepekan yang lalu.
Ons Jabeur dan Aryna Sabalenka terpaksa pensiun pada perempat final Jerman Terbuka, karena berbagai alasan
Ons Jabeur dan Aryna Sabalenka mengungkapkan tidak akan tampil di Olimpiade Paris 2024 karena memprioritaskan kesehatan mereka.
Mirra Andreeva menjadi petenis termuda yang mencapai semifinal Grand Slam sejak Martina Hingis di Amerika Serikat (AS) Terbuka pada 1997.
Aryna Sabalenka hanya butuh 69 menit untuk mengalahkan Emma Navarro untuk mencapai perenmpat final Grand Slam kesembilan dalam kariernya.
etenis Belarusia akan menghadapi Emma Navarro pada babak keempat Senin (3/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved