Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETENIS putri Belarus Aryna Sabalenka berhasil maju ke babak perempat final Amerika Serikat (AS) Terbuka dengan kemenangan langsung atas unggulan ke-13 asal Rusia Daria Kasatkina dengan skor 6-1 dan 6-3, Selasa (5/9) WIB.
Dikutip dari AFP, Selasa (5/9), pencapaian Sabalenka di AS Terbuka sekaligus mengamankan posisi peringkat satu dunia untuk pekan depan, setelah beberapa pesaing terberatnya, seperti Iga Swiatek (Polandia) dan Ons Jabeur (Tunisia) gagal melangkah lebih jauh di turnamen tersebut.
Adapun Swiatek kalah dari Jelena Ostapenko (Latvia) dengan skor 6-3, 3-6, dan 1-6 di babak 16 besar, Senin (4/9). Sementara Jabeur harus mengakui kekalahannya dari petenis Tiongkok Zheng Qinwen dua gim langsung 2-6 dan 4-6 di putaran kedua AS terbuka.
Baca juga: Pegula Kalah dalam Duet Melawan Sesama Petenis AS
"Sejujurnya, saya tidak ragu dia (Swiatek) akan mencapai final. Saya benar-benar ingin bertarung dengannya dan memberikan segalanya di lapangan," kata Sabalenka tentang Swiatek yang tersingkir lebih awal.
AFP/COREY SIPKIN--Petenis Rusia Daria Kasatkina
Dengan langkahnya yang semakin mulus di turnamen tersebut, Sabalenka mengaku ingin menargetikan kemenangan, setelah sebelumnya kalah di semifinal AS Terbuka tahun lalu.
Jika berhasil menang nanti, ini akan menjadi gelar Grand Slam keduanya musim ini setelah menjuarai Australia Terbuka, Januari lalu.
Baca juga: Swiatek Tersingkir dari AS Terbuka
Sabalenka akan menghadapi Zheng, Rabu (6/9), untuk memperebutkan satu tempat di empat besar.
"Ini sangat berarti bagi saya. Saya telah mendorong diri saya sendiri sepanjang tahun ini untuk mencapai tujuan ini. Sulit dipercaya, ini sesuatu yang gila, saya masih tidak percaya," ujar Sabalenka.
Di sisi lain, Swiatek dan Jabeur merasa kecewa tidak bisa maju ke babak selanjutnya di AS Terbuka. Keduanya sepakat kekalahan ini akan menjadi amunisi mereka untuk berlaga lebih baik di turnamen-turnamen penting lainnya.
"Saya tidak begitu tahu apa yang terjadi dengan permainan saya. Tiba-tiba saya merasa tidak ada kendali. Saya tidak benar-benar tahu mengapa saya mulai membuat begitu banyak kesalahan (di 16 besar)," kata Swiatek.
Swiatek mengatakan ia juga sedih karena gelarnya sebagai petenis nomor satu dunia akan direbut oleh Sabalenka pekan depan menyusul kekalahannya di AS Terbuka.
"Yang pasti ketika itu terjadi, ketika Anda kehilangannya (gelar), ada perasaan sedih. Semua pemain hebat ini tahu bahwa itu (gelar) akan kembali terjadi jika Anda bekerja keras, fokus pada hal yang benar, dan berkembang sebagai pemain," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Aldila Sutjiadi sebelumnya sempat berpasangan dengan petenis AS Asia Muhammad untuk mengikuti turnamen di Eropa, namun kini akan memulai petualangannya di AS bersama Miyu Kato.
Petenis kidal berusia 38 tahun itu memiliki peringkat kesembilan yang dilindungi untuk menempatkan dirinya di Amerika Serikat Terbuka, yang akan dimulai pada 26 Agustus.
Juara AS Terbuka 2021, yang merupakan pemain wildcard di Miami ini, semula dijadwalkan melawan petenis China Wang Xiyu pada putaran pertama.
Gauff mengatasi perlawanan Kostyuk di Rod Laver Arena untuk meraih kemenangan 7-6 (8/6), 6-7 (3/7), dan 6-2 dalam tempo 3 jam 8 menit.
Di putaran ketiga Australia Terbuka, Gauff akan kembali berhadapan dengan sesama petenis AS, Alycia Parks.
Raducanu absen di mayoritas musim lalu karena cedera pergelangan kaki dan pergelangan tangan.
Sebelumnya, Aryna Sabalenka mundur dari perempat final Berlin Terbuka melawan Anna Kalinskaya karena cedera bahu, lebih dari sepekan yang lalu.
Ons Jabeur dan Aryna Sabalenka terpaksa pensiun pada perempat final Jerman Terbuka, karena berbagai alasan
Ons Jabeur dan Aryna Sabalenka mengungkapkan tidak akan tampil di Olimpiade Paris 2024 karena memprioritaskan kesehatan mereka.
Mirra Andreeva menjadi petenis termuda yang mencapai semifinal Grand Slam sejak Martina Hingis di Amerika Serikat (AS) Terbuka pada 1997.
Aryna Sabalenka hanya butuh 69 menit untuk mengalahkan Emma Navarro untuk mencapai perenmpat final Grand Slam kesembilan dalam kariernya.
etenis Belarusia akan menghadapi Emma Navarro pada babak keempat Senin (3/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved