Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KOMJEN Pol Purn Oegroseno mendaftarkan diri menjadi bakal calon ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) periode 2023-2027 di lantai 16 kantor KOI Senayan, Jakarta, Rabu (14/6).
Oegroseno menyerahkan berkas formulir pendaftaran bersama dengan tim, tetapi Djoko Pekik, bakal calon Wakil Ketua yang mendampingi Oegroseno, belum bisa menghadiri pendaftaran.
"Saya tunjuk Profesor Djoko Pekik untuk menjadi (calon) Wakil Ketua. Jaringan beliau cukup luas dan ilmunya di bidang olahraga begitu hebat. Ini (kolaborasi) kesempatan untuk memajukan bidang olahraga," kata Oegroseno kepada pewarta.
Baca juga: Raja Sapta Oktohari Resmi Daftar sebagai Bakal Calon Ketum KOI
Oegroseno, yang juga mantan Wakapolri itu, menyerahkan langsung formulir pendaftaran calon Ketua KOI kepada Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan Ngatino. Ngatino didampingi Rinaldi Duyoh dan Anton Suseno sebagai anggota.
"Masa pendaftaran bakal calon Ketua Umum KOI sampai tanggal 16 Juni. Sampai hari ini., ada dua pasangan calon ketua umum dan calon wakil ketua yang mendaftar. Pertama Pak Okto dengan Pak Ismail. Kemudian hari ini Pak Oegro, Pak Oegro datang sendiri tanpa didampingi calon wakil ketua umum," kata Ngatino.
Mengenai pemberkasan, Ngatino mengatakan bahwa ada beberapa berkas yang belum dilengkapi Oegroseno untuk menjadi salah satu kandidat calon Ketua Umum KOI.
Baca juga: Calonkan Diri Jadi Ketum KOI, Okto Ingin Banyak Atlet Berprestasi di Olimpiade
"Itu di ART (Anggaran Rumah Tangga) sudah diatur secara jelas untuk calon pasangan ketua umum dan waketum itu minimal memperoleh 30 suara. Bukan 30 cabang olahraga 30 suara, yang cabang olahraga masuk Olimpiade, satu cabang itu punya 3 suara sehingga (persyaratan) itu harus dipenuhi," ungkap Ngatino.
Kongres KOI 2023, menurut rencana, akan digelar di Hotel Fairmont Jakarta pada 30 Juni mendatang. Hingga saat ini baru dua nama yang sudah menyerahkan Formulir Pendaftaran Calon Ketua Umum KOI yakni petahana Raja Sapta Oktohari dan Komjen Pol Purn Oegroseno. (Ant/Z-1)
Semestinya permasalahan tidak butuh waktu lama untuk diselesaikan.
TIM Penjaring Komite Olimpiade Indonesia (KOI/ NOC Indonesia) mulai melakukan verifikasi dokumen bakal calon pengurus KOI periode 2023-2027.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved