Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Tim Penjaring Verifikasi Dua Kandidat Ketua Umum KOI

Dhika Kusuma Winata
19/6/2023 19:10
Tim Penjaring Verifikasi Dua Kandidat Ketua Umum KOI
Logo Olimpiade(AFP/Oscar Del Pozo)

TIM Penjaring Komite Olimpiade Indonesia (KOI/ NOC Indonesia) mulai melakukan verifikasi dokumen bakal calon Ketua Umum-Wakil Ketua Umum, Komite Eksekutif, dan Dewan Etik untuk pemilihan pengurus periode 2023-2027. Verifikasi data dilakukan menuju kongres pemilihan yang akan diadakan di Jakarta, 30 Juni mendatang.

Ada dua bakal calon Ketua Umum-Wakil Ketua Umum yang mendaftarkan diri kemudian 24 bakal calon Komite Eksekutif, dan tujuh bakal calon Dewan Etik.

Petahana Raja Sapta Oktohari maju lagi sebagai bakal calon Ketum didampingi Ismail Ning. Adapun penantangnya yakni Oegroseno yang berpasangan dengan Djoko Pekik. Tim Penjaring masih harus memeriksa kelengkapan bakal calon telah memenuhi persyaratan.

Baca juga: Calonkan Diri Jadi Ketum KOI, Okto Ingin Banyak Atlet Berprestasi di Olimpiade

"Kami memiliki waktu mengidentifikasi dokumen secara detail. Apakah sudah sesuai dengan persyaratan. Misalnya rekomendasi dari cabang olahraga yang telah ditetapkan serta syarat-syarat lain, seperti untuk Komite Eksekutif pernah menjabat 10 tahun," kata Ngatino, Senin (19/6).

Setelah melalui proses verifikasi, Tim Penjaring akan menginformasikan kekurangan-kekurangan dokumen. Ngatino menjelaskan berdasarkan pemeriksaan singkat terdapat beberapa persyaratan bakal calon yang belum lengkap.

Baca juga : Pemilihan Ketua KOI Diikuti 66 Pemilik Suara

"Paling lama 20 Juni kami sudah selesai verifikasi. Selanjutnya akan kami  informasikan kepada yang bakal calon yang telah mendaftar. Target kami pada 24 Juni harus sudah final dan hasil itu akan kami bawa ke kongres," imbuh Ngatino.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Kickboxing Indonesia itu menepis anggapan Tim Penjaring mempersulit pendaftaran. Ngatino menrgaskan tim bekerja berdasarkan aturan yang ada.

"Kalau paham dari awal ya tentu kami tidak mau mempersulit. Semua persyaratan kan sudah ada tertulis di AD/ART dan Peraturan Organisasi. Kami bekerja berdasarkan aturan tersebut," tukasnya. (Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya