Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
JUARA bertahan Carlos Alcaraz merayakan ulang tahunnya yang ke-20 dengan mencapai final Madrid Terbuka usai menang 6-4 dan 6-3 atas Borna Coric, Jumat (5/5).
Petenis nomor dua dunia itu dalam kondisi terbaiknya untuk mengalahkan Coric, yang mendorongnya dengan keras tetapi akhirnya gagal melawan petenis Spanyol itu.
"Benar-benar luar biasa bisa berusia 20 tahun dengan Anda, setiap tahun adalah hari ulang tahun saya di sini," kata Alcaraz, seperti disiarkan AFP.
Baca juga: Tekuk Tsitsipas, Struff Melaju ke Semifinal Madrid Terbuka
"Saya berusia 18 tahun melawan Rafa (Nadal), ulang tahun ke-19 saya, saya memenangi pertandingan yang luar biasa melawan (Cameron) Norrie, dan 20 tahun di sini, mencapai final, setiap tahun begitu istimewa," lanjutnya.
AFP/Pierre-Philippe MARCOU--Petenis Kroasia Borna Coric
Alcaraz, mencapai final Masters 1000 keempatnya, mematahkan servis untuk memimpin 3-2 pada set pertama yang ketat.
Juara Amerika Serikat (AS) Terbuka itu mematahkan servis 2-1 pada set kedua, dan setelah petenis nomor 20 dunia Coric membalas, dia melakukannya lagi untuk memimpin 3-2.
Baca juga: Karatsev Akhiri Perjalanan Zhang di Madrid Terbuka
Alcaraz menyegel pertandingan, memastikan dirinya mencapai final hanya kehilangan satu set dalam perjalanan menujuk babak akhir ketika melawan Emil Ruusuvuori.
"Faktanya, Coric adalah pemain yang tangguh, Anda bisa melihatnya selama pertandingan, tetapi terutama di awal set pertama," ujar Alcaraz.
"Itu 2-2 setelah hampir 40 menit, reli yang sangat panjang, intensitas tinggi," imbuhnya.
Alcaraz mengatakan dia memanfaatkan beberapa motivasi batin yang membantunya meraih kemenangan di Flushing Meadows di New York tahun lalu ketika dia merebut gelar Grand Slam perdananya.
"Ada saat ketika saya mengulangi apa yang saya ulangi di AS Terbuka, bahwa saya adalah banteng, dan saya bisa melakukannya, dan itu membantu saya," ungkapnya.
Sementara itu, di sektor putri, petenis nomor satu dunia Iga Swiatek dan petenis nomor dua Aryna Sabalenka bertemu di final yang akan berlangsung Sabtu (6/5). (Ant/Z-1)
Pegula belum memainkan pertandingan resmi sejak Piala Billie Jean King pada pertengahan April.
Nadal, hanya memainkan 15 pertandingan sejak Januari tahun lalu karena cedera pinggul.
Andrey Rublev menjadi juara di Hong Kong Terbuka pada Januari namun setelah itu sukses menemukan performa terbaiknya sebelum bangkit di Madrid Terbuka.
Bangkit dari ketertinggalan 1-3 di set penentuan dan menyelamatkan tiga match point, Iga Swiatek meraih kemenangan 7-5, 4-6, dan 7-6 (9/7) untuk meraih gelar juara.
Andrey Rublev berhasil meraih final Masters 1000 kelima dalam kareirnya setelah mengandaskan perlawanan Taylor Fritz di Madrid Terbuka, Sabtu (4/5) WIB. Ia menang dengan dua gim langsung.
Pengunduran diri Jannik Sinner terjadi beberapa menit setelah petenis peringkat tiga dunia dan juara bertahan Madrid Terbuka, Carlos Alcaraz, tersingkir di babak perempat final.
Rafael Nadal dan Carlos Alcaraz mengalahkan Tallon Griekspoor dan Wesley Koolhof, pada pertandingan babak kedua Olimpiade Paris 2024 dengan kemenangan 6-4, 6-7 (2/7), dan 10-2.
Rafael Nadal masih mengalami cedera paha jelang Olimpiade Paris 2024. Hal itu menimbulkan pertanyaan apakah dia akan tetap berlaga di pesta olahraga multicabang tersebut.
Petenis Spanyol Carlos Alcaraz tak sabar untuk berpasangan dengan rekan senegaranya sekaligus idolanya, Rafael Nadal, di Olimpiade Paris 2024.
Juara Grand Slam 22 kali itu tidak ingin berekspektasi tinggi menjelang Olimpiade terakhirnya, saat duo Rafael Nadal/Carlos Alcaraz bekerja sama untuk pertama kalinya.
Dengan kemenangannya dalam tempo 2 jam 27 menit, Carlos Alcaraz menjadi orang kedua di Era Open yang memenangi empat final Grand Slam pertamanya.
Carlos Alcaraz menikmati momen bersama penonton Centre Court setelah mengalahkan Daniil Medvedev, mengamankan tempat di final Wimbledon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved