Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
UNGGULAN kelima Aryna Sabalenka melaju ke babak 16 besar Australia Terbuka 2023 usai mengalahkan petenis Belgia Elise Mertens 6-2, 6-3 di Margaret Court Arena, Sabtu (21/1). Kemenangan itu meningkatkan statusnya sebagai favorit untuk meraih Grand Slam pertamanya tahun ini.
Petenis Belarusia itu hanya membutuhkan 74 menit untuk mengalahkan mantan pasangan gandanya. Keduanya pernah berpasangan dan memenangkan lima gelar bersama termasuk Australia Terbuka pada 2021.
"Sangat sulit untuk bermain melawannya, terutama. Dia pemain hebat, petarung yang luar biasa. Saya tahu ini akan sulit. Saya sangat senang bisa tetap fokus dari awal hingga akhir untuk memenangkan pertandingan ini karena dia adalah pemain yang luar biasa," kata Sabalenka.
Baca juga: Aldila Melaju ke Babak Ketiga Ganda Putri Australia Terbuka
Di babak 16 besar, Sabalenka ditantang juara Olimpiade Tokyo 2020, Belinda Bencic yang memastikan kemenangan 6-2, 7-5 atas petenis Italia Camila Giorgi di Rod Laver Arena.
Sabalenka dan Bencic sama-sama tampil bagus tahun ini di Australia. Mereka masing-masing memenangkan gelar di Adelaide awal bulan ini, keduanya belum kehilangan satu set pun di Melbourne dan sekarang sama-sama meraih tujuh pertandingan tak terkalahkan
"Sabalenka adalah pemain yang sangat agresif, memiliki banyak kekuatan," kata Bencic, yang mengincar menjadi petenis putri Swiss kedua yang menjuarai Australia Terbuka setelah Martina Hingis, juara pada 1997, 1998 dan 1999. (AFP/OL-4)
Sebelumnya, Aryna Sabalenka mundur dari perempat final Berlin Terbuka melawan Anna Kalinskaya karena cedera bahu, lebih dari sepekan yang lalu.
Ons Jabeur dan Aryna Sabalenka terpaksa pensiun pada perempat final Jerman Terbuka, karena berbagai alasan
Ons Jabeur dan Aryna Sabalenka mengungkapkan tidak akan tampil di Olimpiade Paris 2024 karena memprioritaskan kesehatan mereka.
Mirra Andreeva menjadi petenis termuda yang mencapai semifinal Grand Slam sejak Martina Hingis di Amerika Serikat (AS) Terbuka pada 1997.
Aryna Sabalenka hanya butuh 69 menit untuk mengalahkan Emma Navarro untuk mencapai perenmpat final Grand Slam kesembilan dalam kariernya.
etenis Belarusia akan menghadapi Emma Navarro pada babak keempat Senin (3/6).
Cirstea, yang berusia 33 tahun, terakhir kali tampil di babak perempat final turnamen Grand Slam di Prancis Terbuka 2009.
Petenis nomor lima dunia itu mengunci tempat di babak delapan besar setelah menumbangkan petenis Belinda Bencic (Swiss), Senin (23/1).
Bencic, yang terjatuh di akhir set pertama dan kemudian mendapatkan pertolongan medis, memutuskan mundur saat Jabeur memimpin 6-3 dan 2-1.
Ons Jabeur berhasil mengalahkan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 Belinda Bencic 6-2, 3-6, dan 6-2 di Madrid Terbuka.
Kemnangan 4-6, 6-3, dan 6-4 atas peraih medali emas Olimpiade Belinda Bencic mengantarkan Osaka ke final, yang akan dimainkan pada Minggu (3/4) WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved