Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETENIS Amerika Serikat (AS) Coco Gauff mengatakan gelar Auckland Classic, yang ia rebut pada Minggu (8/1), menjadi suntikan kepercayaan diri baginya menjelang Australia Terbuka.
Gauff tampil dominan di final, yang sempat ditangguhkan cukup lama karena cuaca buruk, untuk mengalahkan petenis kualifikasi asal Spanyol Rebeka Masarova dengan skor 6-1 dan 6-1.
Kemenangan itu melengkapi penampilan dominan petenis peringkat tujuh dunia itu sepanjang pekan ini, yang tidak pernah kalah satu set pun di turnamen tersebut.
Baca juga: Naomi Osaka Mundur dari Australia Terbuka
Ia tanpa kewalahan menyingkirkan lawannya yang berperingkat 130 untuk membawa pulang titel WTA ketiganya dan yang pertama baginya dalam dua tahun terakhir.
Menunjukkan performa kuat yang membawanya ke final Prancis Terbuka, tujuh bulan lalu, groundstroke akan menjadi senjata ampuh Gauff pada Grand Slam pertama tahun ini, yang akan dimulai di Melbourne dalam waktu kurang lebih sepekan lagi.
Petenis 18 tahun itu mengatakan performanya pekan ini menjadi dorongan yang besar baginya sebelum menyeberangi Laut Tasman.
"Sebenarnya, ini memberi saya kepercayaan diri yang besar. Anda tidak pernah tahu bagaimana pekan pertama Anda akan berjalan, bisa bagus bisa jelek. Tapi saya rasa ini pekan yang luar biasa," kata Gauff dikutip AFP.
"Meski hujan, ini start terbaik saya musim ini."
"Saat jeda musim, saya bermain dengan banyak orang dan memenangi sejumlah pertandingan tapi lebih banyak kalah, jadi ketika saya bermain di sini terasa baik bisa meraih sejumlah kemenangan."
"Ini berkat jeda musim yang baik yang saya jalani. Terima kasih kepada pelatih saya, jelas dia tahu apa yang dia lakukan," lanjutnya.
Gauff juga menunjukkan pendekatan mental yang tenang, tidak terpengaruh oleh cuaca buruk yang meliputi ajang Auckland WTA250 sepanjang pekan ini.
Dua dari lima pertandingan yang ia jalani terpaksa dilakukan indoor, sedangkan dua yang lain terganggu hujan, termasuk final hari ini, yang terlambat dua jam lebih.
Gauff akan melakukan servis untuk set point pada set pertamanya ketika hujan deras mengguyur lapangan lagi selama lebih dari dua jam.
Pertandingan maraton itu kelihatannya menguras tenaga Masarova, 23, yang memainkan pertandingan ketujuhnya dalam delapan hari, termasuk kualifikasi.
Masarova mengaku kelelahan menjadi faktor dan dia kecewa dengan performanya dalam penampilan final WTA pertamanya.
Akan tetapi, dia sangat memuji Gauff.
"Jelas, Coco bermain sangat baik dan benar-benar tidak memberi saya kesempatan," kata mantan juara Prancis Terbuka junior itu.
"Sedikit kesempatan yang saya miliki, dia bermain luar biasa, selamat untuk dia."
"Ini pekan yang sangat panjang juga, dengan menunggu, penangguhan itu dan mulai lagi. Saya rasa saya melakukan pemanasan, sepertinya, 25 kali secara keseluruhan," pungkasnya. (AFP/OL-1)
Pasangan Ana/Tiwi meraih gelar juara Australia Terbuka 2024 setelah memenangkan laga rubber game atas wakil Malaysia Lai Pei Jing/Lim Chiew Sien di partai puncak.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan keluar sebagai runner-up turnamen bulu tangkis Australia Terbuka 2024.
GANDA putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi berhasil menjuarai turnamen Australia Terbuka 2024.
Ester kalah atas wakil Jepang, Aya Ohori di final Australia Terbuka setelah melakoni pertandingan tiga gim dengan skor 21-17, 19-21, 16-21 di Quaycentre, Sydney, pada Minggu (16/6).
Ana/Tiwi akan berhadapan dengan wakil Malaysia Lai Pei Jing/Lim Chiew Sien di partai puncak Australia Terbuka.
Hendra/Ahsan, yang turun dengan status unggulan kedua pada turnamen ini, mengatakan optimistis mereka masih memiliki peluang untuk berdiri di podium tertinggi.
Gauff akan tampil di Olimpiade untuk pertama kalinya, setelah namanya mencuri perhatian saat ia meraih gelar Grand Slam perdananya di US Open September silam.
Di Cincinnati Terbuka 2023, Gauff juga mencetak kemenangan pertama dalam kariernya atas Iga Swiatek di semifinal.
Coco Gauff menyusul Iga Swiatek tersingkir dari Wimbledon usai kalah 6-4 dan 6-3 dari Emma Navarro, yang merupakan unggulan ke-19.
Ons Jabeur dan Aryna Sabalenka terpaksa pensiun pada perempat final Jerman Terbuka, karena berbagai alasan
Iga Swiatek mematahkan servis Coco Gauff di gim pertama laga dan meski sempat kehilangan servis di awal set kedua, berhasil meraih kemenangan 6-2 dan 6-4.
Coco Gauff kalah 10 kali di 11 pertemuannya melawan Iga Swiatek, yang merupakan petenis peringkat satu dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved