Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
CARLOS Alcaraz optimistis bisa pulih dan 100% fit untuk tampil di turnamen Grand Slam pembuka musim Australia Terbuka, bulan depan, meski petenis nomor satu dunia itu sempat dihantui cedera perut yang memaksanya menutup musim ini lebih cepat.
Petenis Spanyol berusia 19 tahun itu mundur dari ATP Finals dan Piala Davis Finals musim ini lantaran otot bagian perutnya robek. Alcaraz telah memulihkan diri dari cederanya dan baru kembali menjalani latihan penuh, pekan lalu.
Dua kekalahan dari Andrey Rublev dan Casper Ruud di Kejuaraan Dunia Tenis Mubadala di Abu Dhabi, pekan ini, menandai turnamen pertama Alcaraz sejak cedera.
Baca juga: Alcaraz Dipastikan Bertahan Sebagai Petenis Nomor Satu Dunia di Akhir Tahun
Dia yakin dirinya memiliki cukup banyak waktu untuk berlatih dan mencapai perfoma terbaiknya sebelum turnamen Grand Slam awal tahun dimulai pada 16 Januari.
"Menurut saya, kuncinya adalah banyak berlatih dan menghabiskan waktu di lapangan. Dengan demikian, Anda akan mencapai level permainan terbaik dan siap menghadapi musim ini," kata juara bertahan Amerika Serikat (AS) Terbuka itu di Abu Dhabi, seperti dilansir dalam AFP, Minggu (18/12).
"Saya punya waktu satu bulan sebelum Australia Terbuka, jadi saya punya waktu untuk latihan dan berusaha mencapai level saya. Saya kira saya akan siap 100% menuju Australia," tambahnya.
Petenis peringkat satu dunia termuda dalam sejarah ATP itu mengatakan tidak akan mengikuti turnamen resmi apa pun sebelum Australia Terbuka, tetapi dia bakal berpartisipasi dalam laga ekshibisi di Kooyong Lawn Tennis Club di Melbourne pada 10-12 Januari.
Alcaraz sadar bahwa musim 2023 akan menjadi pengalaman baru bagi dia dengan statusnya saat ini sebagai pemenang Grand Slam dan petenis nomor satu dunia.
"Saya harus siap dengan tekanan itu. Perhatian orang-orang dan para pemain akan tertuju kepada saya dan saya harus siap untuk itu," kata dia.
Namun, di sisi lain, Alcaraz juga merasa sedikit lega dengan kondisi cederanya saat ini yang membuat dia tidak punya banyak waktu latihan sehingga dapat menjadi alasan bagi dia untuk tidak merasa tertekan saat tampil di Australia Terbuka.
"Mungkin itu (cedera) akan sedikit membantu saya untuk mencoba tidak memikirkan pendapat orang-orang, ekspektasi, peringkat dan hal-hal semacam itu," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Pasangan Ana/Tiwi meraih gelar juara Australia Terbuka 2024 setelah memenangkan laga rubber game atas wakil Malaysia Lai Pei Jing/Lim Chiew Sien di partai puncak.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan keluar sebagai runner-up turnamen bulu tangkis Australia Terbuka 2024.
GANDA putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi berhasil menjuarai turnamen Australia Terbuka 2024.
Ester kalah atas wakil Jepang, Aya Ohori di final Australia Terbuka setelah melakoni pertandingan tiga gim dengan skor 21-17, 19-21, 16-21 di Quaycentre, Sydney, pada Minggu (16/6).
Ana/Tiwi akan berhadapan dengan wakil Malaysia Lai Pei Jing/Lim Chiew Sien di partai puncak Australia Terbuka.
Hendra/Ahsan, yang turun dengan status unggulan kedua pada turnamen ini, mengatakan optimistis mereka masih memiliki peluang untuk berdiri di podium tertinggi.
Rafael Nadal dan Carlos Alcaraz mengalahkan Tallon Griekspoor dan Wesley Koolhof, pada pertandingan babak kedua Olimpiade Paris 2024 dengan kemenangan 6-4, 6-7 (2/7), dan 10-2.
Rafael Nadal masih mengalami cedera paha jelang Olimpiade Paris 2024. Hal itu menimbulkan pertanyaan apakah dia akan tetap berlaga di pesta olahraga multicabang tersebut.
Petenis Spanyol Carlos Alcaraz tak sabar untuk berpasangan dengan rekan senegaranya sekaligus idolanya, Rafael Nadal, di Olimpiade Paris 2024.
Juara Grand Slam 22 kali itu tidak ingin berekspektasi tinggi menjelang Olimpiade terakhirnya, saat duo Rafael Nadal/Carlos Alcaraz bekerja sama untuk pertama kalinya.
Dengan kemenangannya dalam tempo 2 jam 27 menit, Carlos Alcaraz menjadi orang kedua di Era Open yang memenangi empat final Grand Slam pertamanya.
Carlos Alcaraz menikmati momen bersama penonton Centre Court setelah mengalahkan Daniil Medvedev, mengamankan tempat di final Wimbledon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved