Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
CHARLES Leclerc dan Carlos Sainz menyebut ketinggian Mexico City menjadi penyebab mobil kedua pebalap Ferrari itu kehilangan kecepatan dibandingkan rival-rivalnya saat GP Meksiko, Minggu (30/10).
Sainz finis P5 dan Leclerc P6 setelah kalah telak dari Red Bull dan Mercedes di Sirkuit Hermanos Rodriguez.
Max Verstappen memenangi balapan itu setelah finis 15 detik di depan Lewis Hamilton dan rekan satu timnya di Red Bull Sergio Perez.
Baca juga: Ricciardo Beri Sinyal bakal Bertahan di F1
George Russell finis keempat dengan mobil Mercedes kedua di depan Sainz yang tertinggal 58 detik di belakang Verstappen.
"Tiba pada akhir pekan ini dengan mobil ini, pada ketinggian seperti ini, kami tahu kami akan kehilangan sedikit performa," kata Sainz dikutip AFP, Senin (31/10).
Mexico City berada lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut. Atmosfer dan kadar oksigen di sana sangat berdampak terhadap aerodinamika mobil, turbo, sistem pendinginan dan rem.
Seperti tim-tim lain, Ferrari harus menurunkan performa mesin mereka untuk menjaga reliabilitas di saat mereka berharap bangkit dengan kekuatan penuh di Sao Paulo bulan depan.
"Saya harap kami bisa mendapatkan kembali performa biasanya di Brasil," kata Leclerc.
"Saya kira, kami telah memaksimalkan semuanya dan meskipun kami melakukan itu kami masih tertinggal satu menit dari Max, yang merupakan perbedaan yang sangat besar," lanjutnya.
Setelah gagal finis di Jepang dan Amerika Serikat, Sainz setidaknya cukup senang bisa menyelesaikan balapan di Meksiko.
"Kami tertinggal satu menit, tapi saya belum finis satupun balapan dalam satu bulan terakhir jadi cukup senang bisa melakukan itu," kata Sainz. (Ant/OL-1)
Pembalap Red Bull, yang mendapatkan dukungan dari para pendukung tuan rumah, bertabrakan dengan pembalap Ferrari Charles Leclerc di awal balapan.
Lewis Hamilton mengaku dirinya merasa bangga dengan raihan tim Mercedes di GP Meksiko, Senin (30/10) dini hari WIB setelah mereka didiskualifikasi di Texas pada pekan sebelumnya.
Kemenangan itu sekaligus menjadi ukiran sejarah karena pembalap Red Bull itu menjadi pembalap pertama yang mampu memenangi 16 balapan dalam satu musim.
Leclerc membukukan catatan waktu terbaik 1 menit dan 17,166 detik untuk mengalahkan Sainz dengan selisih 0,067 detik.
Pembalap yang telah memastikan gelar juara dunia untuk ketiga kalinya itu membukukan waktu catatan terbaik 1 menit dan 17,887 untuk unggul 0,070 detik atas Albon.
"Disoraki tiap hari, tapi meskipun demikian saya sangat cinta dengan Meksiko dan orang-orang di sini, dan ajang balap yang benar-benar luar biasa pada akhir pekan ini."
Balapan pamungkas musim itu sukses menarik banyak penonton dan sangat populer di kalangan para pembalap dan tim yang menikmati atmosfer yang diciptakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved