Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERJALANAN peselancar Indonesia Rio Waida menuju Olimpiade Paris 2024 semakin terbuka lebar. Pasalnya atlet keturunan Indonesia-Jepang itu berhasil lolos untuk mengikuti World Surf League (WSL) Championship Tour atau Liga Selancar Dunia 2023.
Kepastian itu diraih Rio usai melaju ke babak 24 besar EDP Vissla Pro Ericeira di Portugal, Selasa (4/10). Rio, yang sekarang menjadi pemuncak klasemen Challenger Series, dengan raihan poin yang dia kumpulkan hingga saat ini dipastikan tidak akan keluar dari 10 besar hingga akhir musim ini, membuatnya berhak atas satu tempat di WSL Championship Tour 2023.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI) Arya Subyakto menyebut keberhasilan Rio lolos ke WSL Championship Tour 2023 memperlebar peluang Rio mewakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Arya menjelaskan nantinya 10 peringkat teratas klasemen akhir kompetisi surfing divisi atas itu akan otomatis lolos ke Olimpiade Paris 2024.
"Ini adalah prestasi yang luar biasa buat PB PSOI dan Rio dipastikan orang pertama yang qualified di WSL Championship Tour 2023," ucap Arya saat dihubung, Kamis (6/10).
"Perlu kita tahu WSL Championship Tour 2023 ini adalah salah satu kejuaraan road to Olimpiade Paris 2024, jadi untuk masuk Olimpiade itu harus mencapai peringkat 10 besar di klasemen akhir. Dari 34 atlet yang akan bersaing kalau Rio berhasil bertengger di 10 besar klasemen, otomatis langsung dapet tiket Olimpiade Paris 2024. Kesempatan ini tentu akan kita manfaatkan sebaik-baiknya," tuturnya.
Bersaing dengan 34 peselancar terbaik dunia seperti peraih medali emas dan perak Olimpiade Tokyo Italo Ferrera dan Kanoa Igarashu tentu bukan hal mudah untuk Rio, namun Arya menegaskan PB PSOI akan mempersiapkan segalanya dengan baik demi kesuksesan Rio untuk kembali berkompetisi di Olimpiade.
"Kami pasti akan mempersiapkan dengan baik mulai dari pelatih dan tenaga pendukung. Jadi saya berharap semoga Rio bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik dan rebut tiket Olimpiade," tukasnya.
Arya menyebutkan target Rio pada WSL Championship Tour 2023 adalah masuk 10 besar dan merebut tiket Olimpiade Paris 2024. Karenanya dia meminta Rio untuk konsisten dalam setiap seri yang akan berlangsung nantinya.
"Kami tahu kalau persaingan pasti akan lebih berat, tapi kalau saya melihat yang penting Rio harus konsisten. Tidak usah setiap event juara, yang penting Rio harus konsistsen dalam penampilan untuk mengumpulkan poin," jelas Arya.
Jika melihat perjalanan peselancar berusia 22 tahun itu di Challenger Series musim ini, yang mana Rio bertengger di puncak klasemen, Arya optimistis Rio dapat bertengger di 10 besar klasemen akhir WSL Championship Tour 2023.
"Kalau kita lihat walaupun Rio saat ini bertanding di Challenger Series namun pesaingnya itu juga tidak mudah. Ada sejumlah atlet yang bertanding di WSL Championship Tour juga bertanding Challenger Series," sebut Arya.
"Tentu saja persaingan divisi atas akan lebih berat tapi secara skill dan mental saya rasa Rio sudah oke dan kita berharap dia bisa menampilkan yang terbaik," pungkas Arya.(OL-5)
Atlet selancar ombak Indonesia, Rio Waida, merasa mati rasa seusai kekalahannya pada babak kedua Olimpiade Paris 2024, Senin (29/7).
LANGKAH atlet selancar Indonesia Rio Waida terhenti di Olimpiade 2024 Paris. Rio Waida yang tampil di nomor individu putra tersisih usai kalah di putaran kedua.
Di babak kedua atau babak eliminasi, Rio Waida akan berkompetisi di Heat 3 bersama dengan peselancar Afrika Selatan Jordy Smith.
Awalnya, Rio Waida dan keluarganya tinggal di Jepang. Kemudian saat Rio berumur lima tahun, ia dan keluarganya pindah ke Indonesia.
Di ajang WSL Tahiti Pro, yang berlangsung akhir Mei lalu, Rio Waida berhasil menembus 16 besar setelah mencatatkan dua ombak terbaiknya 7,17 dan 6,87 dengan total 14,04 poin.
Massa otot Rio Waida perlu ditingkatkan mencermati karakteristik ombak di Pantai Teahupo'o, Tahiti yang terkenal ganas dengan ketinggian bisa mencapai belasan meter.
Rio Waida menjadi peselancar Indonesia pertama yang berhasil meraih tiket untuk tampil di Liga Selancar Dunia, World Surfing League Championship Tour.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved