Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETENIS Australia Alex de Minaur membukukan kemenangan 6-3 dan 6-3 atas petenis Amerika Serikat (AS) Jenson Brooksby, Minggu (31/7) untuk meraih gelar kedua di Atlantar setelah menjadi juara di turnamen ATP itu pada 2019.
Petenis berusia 23 tahun itu memenangkan gelar keenam dalam kariernya dan yang pertama sejak menjadi juara di Eastbourne, Juni tahun lalu.
"Saya berterima kasih kepada para pendukung. Meski saya bukan warga lokal, kalian mendukung saya. Saya sangat menghargai hal itu," ujar De Minaur.
Baca juga: Kalahkan Alcaraz, Sinner Juara di Umag
De Minaur harus berjuang keras untuk mencapai laga final di Atlanta, tertinggal satu set dalam laga perempat final melawan Adrian Mannarino dan Ilya Ivashka di semifinal.
Di laga final, dia juga sempat nyaris dipatahkan servisnya di gim kedua melawan Brooksby. Namun, selepas itu, De Minaur mendominasi pertandingan. (AFP/OL-1)
Alex De Minaur terpilih untuk memimpin tim tenis putra Australia di bersama Alexei Popyrin, Chris O'Connell dan Rinky Hijikata, yang semuanya akan tampil di Olimpiade pertama mereka.
Alexander Zverev mengalahkan Alex De Minaur di perempat final Prancis Terbuka dengan skor 6-4, 7-6 (7/5), dan 6-4.
Berkat kemenangan atas Daniil Medvedev, Alex De Minaur menjadi petenis putra Australia pertama yang mencapai perempat final Prancis Terbuka setelah Lleyton Hewitt pada 2004.
Rafael Nadal, yang absen hampir sepanjang musim 2023, berharap dapat berlaga di Prancis Terbuka pada Mei 2024 nanti.
Medvedev, yang merupakan unggulan ketiga, bangkit dari kekalahan di set pertama untuk mengalahkan De Minaur 2-6, 6-4, 6-1, dan 6-2.
Unggulan ketujuh itu menjadi petenis Italia kedua yang meraih trofi ke seri elite tenis dunia menyusul Fabio Fognini yang menjadi juara di Monte Carlo, empat tahun lalu.
Unggulan ketiga itu mengalahkan petenis AS Jenson Brooksby dengan skor 6-3, 6-3, dan 6-3 setelah melepaskan 46 pukulan winner.
"Sangat menyenangkan mendapatkan gelar lain atas nama saya. Ini gelar keenam saya dan rasanya sangat luar biasa. Tidak banyak orang yang mampu melakukan itu, jadi saya merasa hebat,"
Runner-up Australia Terbuka itu bangkit dari ketertinggalan 3-5 di set pertama untuk memenangkan 10 dari 11 gim terakhir dan melaju ke perempat final dalam tempo 80 menit.
"Lengan saya baik-baik saja. Saya senang saya bermain di lapangan. Saya senang saya berkompetisi."
Opelka, yang berperingkat 23 dunia itu, membukukan 16 servis aces kala mengalahkan Brooksby.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved