Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali, berharap, atlet selancar Rio Waida dapat menjadi panutan baru dan pemicu atlet selancar muda tanah air untuk berprestasi membanggakan bangsa Indonesia di level dunia.
Seperti diketahui, Peselancar asal Bali itu berhasil menjadi juara dalam kejuaraan selancar profesional GWM Sydney Surf Pro, yang berlangsung pada Selasa (24/5) di Manly Beach, Australia.
"Kepada atlet-atlet muda peselancar tanah air, Rio Waida ini menjadi pemandu prestasi kalian. Menjadi contoh yang baik untuk atlet selancar muda Indonesia," kata Zainudin Amali dalam keterangan resmi Kemenpora yang diterima Kamis (26/5).
Bagi Zainudin, kemenangan Rio ini menjadi pembuktian bahwa Indonesia memiliki kesempatan untuk menjadi juara di olahraga selancar. Dia pun mengucapkan selamat kepada Rio atas prestasi yang berhasil ditorehkannya.
Baca juga : Alcaraz Mengaku Sedikit Tertekan Dipandang Sebagai Calon Bintang
"Kepada Rio saya sampaikan selamat, bahwa itu tidak mudah untuk menjadi juara di kejuaraan bergengsi Sydney Surf Pro 2022 nomor Open Mens yang digelar di Manly Beach, Australia pada 17-24 Mei 2022 lalu," tutur Zainudin.
Zainudin berharap atlet berdarah Jepang-Indonesia ini tak cepat berpuas diri, karena didepan masih banyak kejuraan-kejuaraan dunia yang bisa diikuti Rio.
"Saya berharap Rio tidak cepat berpuas diri karena didepan masih banyak kejuaraan dunia yang kita harapkan dia muncul dan juga di multievent yang mempertandingkan selancar ini," tuturnya.
"Dengan usia yang masih muda 22 tahun, tentu kita banyak harapan supaya Rio kedepan masih bisa berprestasi lagi dan membanggakan Indonesia," tukas Zainudin. (OL-7)
Atlet selancar ombak Indonesia, Rio Waida, merasa mati rasa seusai kekalahannya pada babak kedua Olimpiade Paris 2024, Senin (29/7).
LANGKAH atlet selancar Indonesia Rio Waida terhenti di Olimpiade 2024 Paris. Rio Waida yang tampil di nomor individu putra tersisih usai kalah di putaran kedua.
Di babak kedua atau babak eliminasi, Rio Waida akan berkompetisi di Heat 3 bersama dengan peselancar Afrika Selatan Jordy Smith.
Awalnya, Rio Waida dan keluarganya tinggal di Jepang. Kemudian saat Rio berumur lima tahun, ia dan keluarganya pindah ke Indonesia.
Di ajang WSL Tahiti Pro, yang berlangsung akhir Mei lalu, Rio Waida berhasil menembus 16 besar setelah mencatatkan dua ombak terbaiknya 7,17 dan 6,87 dengan total 14,04 poin.
Massa otot Rio Waida perlu ditingkatkan mencermati karakteristik ombak di Pantai Teahupo'o, Tahiti yang terkenal ganas dengan ketinggian bisa mencapai belasan meter.
Di babak kedua, Rio harus mengakui keberuntungan yang Jordy Smith dari Afrika Selatan. Kondisi ombak yang kurang mendukung membuat Rio harus menunggu ombak besar datang meski tak kunjung datang
Rio saat ini dalam kondisi sehat dan siap untuk berkompetisi di Olimpiade Paris 2024, yang berlokasi di Pantai Teahupo'o, Tahiti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved