Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENGURUS Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) sedang menyiapkan pengganti Greysia Polii, yang nantinya akan menjadi pasangan baru bagi Apriyani Rahayu di sektor ganda putri.
Hal itu diungkapkan pelatih ganda putri PBSI Eng Hian, yang menyebut proses persiapan mulai dilaksanakan pada tahun ini dan ditargetkan pasangan baru ini bisa lolos kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
"Untuk ganda putri, kami sedang siapkan pasangan baru untuk Apriyani. Jadi mungkin tahun ini akan mulai dengan pasangan baru," kata Eng Hian dalam konferensi pers virtual, Jumat (28/1).
Baca juga: PBSI Panggil 88 Atlet ke Pelatnas Cipayung
Namun, PBSI tidak akan menaruh pengganti Greysia secara terburu-buru, mengingat banyak penyesuaian yang harus dilakukan oleh atlet calon pengganti agar bisa mempertahankan peringkat dan sekaligus lolos kualifikasi Olimpiade.
Menurut pria yang akrab disapa Didi itu, PBSI akan melakukan seleksi ketat bagi calon pasangan Apriyani. Proses utamanya ialah dengan latihan dan persiapan turnamen demi mengejar poin Federasi Badminton Dunia (BWF).
"Tahun ini dengan dua pasangan, termasuk dengan Greysia sendiri akan dipasangkan dengan pemain muda agar ada penyesuaian permainan. Lalu akan ada seleksi juga dan persiapan untuk mengejar peringkat poin. Karena pasangan baru ini targetnya ikut Olimpiade," ungkap Eng Hian.
Meski dipastikan berpisah tahun ini, ganda putri peringkat enam dunia dan pemenangan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu masih dipanggil Pelatnas PBSI Cipayung untuk membela skuat Merah Putih.
Pasangan Greysia/Apriyani menjadi bagian dari 88 atlet yang bertahan di Pelatnas Cipayung pada 2022.
Susunan itu terdiri dari atlet yang sudah bergabung di tahun sebelumnya, ditambah atlet baru yang lolos lewat jalur seleksi nasional ataupun jalur pemantauan prestasi.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky menegaskan pelatnas PBSI di tahun ini akan memberikan kesempatan kepada atlet muda untuk menunjukkan taji dan performa sebagai bagian dari regenerasi.
"Visi dan misi pelatnas PBSI mulai tahun ini adalah memberikan banyak kesempatan bagi atlet muda untuk berkembang sekaligus menyiapkan tenaga terbaik menuju Olimpiade Paris 2024," pungkas Rionny. (Ant/OL-1)
Mantan pemain bulu tangkis Indonesia Greysia Polii menilai ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti bisa melangkah jauh di Olimpiade 2024 mendatang.
Buku biografi ini menceritakan berbagai kisah Greysia Polii di balik lapangan, peluh, dan tangis yang berujung senyum di podium juara, termasuk rumitnya polemik antarpemain ganda
Mantan Pebulu tangkis Indonesia Greysia Polii memuji pemain voli asal Jember Megawati Megawati Hangestri Pertiwi yang sedang menjadi sorotan di Liga Voli Korea karena prestasinya.
Tugas ini merupakan sebuah langkah untuk kembali berkontribusi kepada olahraga Indonesia agar bisa lebih maju dan terus menjaga tradisi berupa prestasi gemilang.
Legenda badminton Indonesia Taufik Hidayat yang meraih medali emas di Olimpiade Athena 2004 turut menyerahkan hadiah dan medali kepada para pemenang.
Mantan pebulu tangkis ganda putri, Greysia Polii, 35, pada 2 Agustus 2023 merayakan dua tahun juara emasnya di Olimpiade Tokyo 2020 bersama dengan Apriyani Rahayu.
Langkah Apri/Fadia dipastikan terhenti di Olimpiade Paris 2024 setelah berada di peringkat terakhir Grup A dan tidak mengoleksi satu pun kemenangan.
PASANGAN ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
PELATIH ganda putri Indonesia, Eng Hian mengatakan bahwa Olimpiade Paris 2024 kali ini merupakan pelajaran berharga bagi pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Apri/Fadia kalah dari pasangan Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yifan dengan skor 12-21 dan 22-24 pada pertandingan fase grup A Olimpiade Paris 2024.
Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti terganjal di hari pertama
Apriyani/Fadia yang menghuni Grup A akan berhadapan dengan pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved