Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETENIS Polandia Iga Swiatek tersenyum lebar setelah mengalahkan Paula Badosa 7-5 dan 6-4 dalam pertandingan terakhirnya di babak round-robin WTA Finals di Guadalajara, Selasa (16/11) WIB, meski sudah tersingkir dari turnamen akhir musim tersebut.
Swiatek keluar dari ketertinggalan 0-30 pada gim terakhir dan melakukan pukulan forehand pada match point untuk mengalahkan petenis Spanyol yang sudah memastikan satu tempat di semifinal WTA Finals.
Juara Prancis Terbuka 2020 itu kalah dari petenis Yunani Maria Sakkari dan petenis Belarus Aryna Sabalenka dalam dua pertandingan pertamanya untuk keluar dari pertarungan babak sistem gugur.
Baca juga: Berrettini Diragukan Bisa Lanjutkan Kiprah di ATP Finals karena Cedera
Meski tidak dapat melaju ke babak selanjutnya, Swiatek memperoleh 250 poin dari kemenangan tersebut.
"Menurut saya, itu adalah pertandingan yang sangat solid dari saya," kata Swiatek yang berusia 20 tahun.
"Saya cukup senang bahwa saya akhirnya memiliki kesempatan untuk menunjukkan permainan tenis saya, mengatasi semua faktor ini, hanya bermain saja."
"Saya benar-benar menikmati diri saya hari ini di lapangan, yang sangat penting bagi saya," lanjutnya.
Swiatek mengatakan akan mendukung Badosa di semifinal dan berharap kekalahan, yang mengakhiri delapan kemenangan beruntun, itu tidak akan menggoyahkan kepercayaan diri Badosa.
Di semifinal, Badosa, yang genap berusia 24 tahun, akan menghadapi rekan senegaranya Garbine Muguruza untuk pertama kalinya.
Slot terakhir untuk empat besar akan ditentukan oleh pertandingan antara Sabalenka dan Sakkari, yang bermain pada sesi malam, dengan pemenang akan menghadapi petenis Estonia Anett Kontaveit.
Juara Indian Welss, Badosa, menikmati kemenangan dua set langsung atas kedua pemain tersebut dalam dua pertandingan pertamanya di WTA Finals, yang tidak diadakan tahun lalu karena pandemi covid-19. (Ant/OL-1)
Rentetan 25 laga tanpa kekalahan Iga Swiatek di Roland Garros diakhiri oleh Zheng Qinwen di semifinal Olimpiade Paris 2024, Kamis (1/8).
Yulia Putintseva bangkit usai kalah di set pertama putaran ketiga Wimbledon untuk mengalahkan Iga Swiatek 3-6, 6-1, dan 6-2.
Iga Swiatek menjadi petenis pertama yang memenangi lebih dari 20 pertandingan berturut-turut sebagai peringkat 1 dunia sejak Serena Williams antara Final WTA 2014 dan Madrid 2015.
Iga Swiatek mencatatkan rekor 18-0 dalam pertandingan putaran pertama turnamen Grand Slam dan telah mengumpulkan 72 kemenangan tunggal Grand Slam.
Iga Swiatek, yang merengkuh gelar Prancis Terbuka selama tiga tahun secara beruntun, menegaskan tekadnya untuk meraih medali emas Olimpiade.
Pekan lalu, Iga Swiatek menjadi petenis termuda yang memenangi tiga gelar tunggal Roland Garros berturut-turut, meraih gelar WTA Tour ketiga berturut-turut dan kelima musim ini.
etenis Belarusia akan menghadapi Emma Navarro pada babak keempat Senin (3/6).
Pertemuan itu akan menjadi pertemuan ketujuh antara Aryna Sabalenka dan Paula Badosa, namun yang pertama di turnamen Grand Slam.
Stefanos Tsitsipas mengatakan langkah itu dilakukan dengan tujuan utama membantu meningkatkan performa satu sama lain.
Melawan Mirra Andreeva, Paula Badosa mendekati performa terbaiknya selama 1 jam 34 menit untuk mencetak kemenangan pertamanya sejak 19 Maret
Aryna Sabalenka berhasil mengalahkan Paula Badosa dalam pertandingan di Miami Terbuka dengan skor 6-4 6-3 setelah menghadapi penundaan akibat hujan.
Aryna Sabalenka, peringkat dua dunia, tampil di Miami Terbuka hanya beberapa hari setelah kematian mantan pacarnya, menghadapi Paula Badosa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved