Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETENIS putri peringkat satu dunia Ashleigh Barty mengatakan keberhasilannya melaju hingga putaran ketiga Amerika Serikat (AS) Terbuka 2021 adalah karena usaha kerasnya di lapangan bukan karena dia merupakan petenis unggulan pertama di turnamen Grand Slam itu atau karena dia merupakan juara Wimbledon.
Bagi Barty, mentalitas seorang pemain dalam turnamen Grand Slam menjadi hal yang penting untuk membantu mencapai gelar juara. Dikatakannya, sebelum ia menangkan gelar Wimbledon, dia memiliki perjalanan yang cukup buruk di beberapa turnamen.
"Sebagian besar tahun ini hal yang saya lakukan adalah menerima bahwa saya tidak bisa memenangkan tiap pertandingan dan tentu saja Anda tidak berhak untuk mencapai final dan meraih gelar," ucap Barty dikutip dari AFP, Jumat (3/9).
Baca juga: Djokovic Melaju ke Putaran Ketiga AS Terbuka
"Di sini (AS Terbuka), kami terus bekerja keras dan kembali ke lapangan latihan. Itu yang membuat kami mendapatkan kesempatan lain di putaran ketiga untuk mencoba memperbaiki permainan," jelasnya.
Dalam perjalanannya di AS Terbuka, Barty meraih kemenangan atas petenis Rusia Vera Zvonareva di putaran pertama 6-1 dan 7-6 (9/7). Dia kemudian mengalahkan petenis Denmark berusia 18 tahun Clara Tauson 6-1 dan 7-5 di putaran kedua.
Barty belum terkalahkan satu set pun sejak kemenangannya di Cincinnati Masters, akhir Agustus lalu. Dia kembali menegaskan keberhasilannya itu bukan karena dia meraih gelar di Wimbledon melainkan karena kerja kerasnya.
"Setiap putaran adalah ujian. Saya tidak datang ke turnamen ini dengan harapan saya berhak atas gelar juara hanya karena keberhasilan saya di turnamen sebelumnya," terangnya.
"Saya harus memainkan setiap pertandingan seperti yang saya lakukan di setiap turnamen lainnya dan bersiap untuk memainkan tenis terbaik saya. Hanya itu yang bisa saya minta dari diri saya," jelasnya.
"Setiap turnamen berbeda, mereka memiliki permukaan yang berbeda, kondisi yang juga sangat berbeda. Jadi bagi saya sulit untuk bergantung pada kemenangan satu turnamen ke turnamen lainnya," tukas Barty.
Berhasil mengamankan satu tempat di putaran ketiga AS Terbuka, Barty selanjutnya akan berhadapan dengan petenis tuan rumah Shelby Rogers. (AFP/OL-1)
Aldila Sutjiadi sebelumnya sempat berpasangan dengan petenis AS Asia Muhammad untuk mengikuti turnamen di Eropa, namun kini akan memulai petualangannya di AS bersama Miyu Kato.
Petenis kidal berusia 38 tahun itu memiliki peringkat kesembilan yang dilindungi untuk menempatkan dirinya di Amerika Serikat Terbuka, yang akan dimulai pada 26 Agustus.
Juara AS Terbuka 2021, yang merupakan pemain wildcard di Miami ini, semula dijadwalkan melawan petenis China Wang Xiyu pada putaran pertama.
Coco Gauff mengungkapkan kritikus yang meragukan kemampuannya menjadi motivasi bagi dirinya meraih kemenangan di AS Terbuka.
Coco Gauff berhasil memenangkan grand slam pertamanya dengan mengalahkan Aryna Sabalenka dengan skor 2-6, 6-3, 6-2 di AS Terbuka.
Unggulan ketiga asal Rusia itu akan berhadapan dengan Djokovic di laga final setelah menundukkan Alcaraz 7-6 (7/3), 6-1, 3-6, dan 6-3 dalam tempo 3 jam dan 19 menit.
Barty diperkirakan akan hadir di Melbourne Park untuk menyaksikan turnamen Australia Terbuka yang akan dimulai pada 16 Januari.
Dalam wawancara dengan radio Melbourne Senin (18/7) malam, dia menepis rumor tersebut dengan menyatakan tidak memainkan segala bentuk olahraga profesional lagi.
Barty mengejutkan dunia tenis ketika dia secara tidak terduga mengumumkan pengunduran dirinya di puncak kariernya, usai menjadi juara Australia Terbuka.
Barty, yang gantung raket di usia 25 tahun, bulan lalu, akan mewakili tim dunia, yang dikapteni Ernie Els melawan tim Amerika Serikat (AS).
Mulai dari Iga Swiatek (Polandia), Maria Sakkari (Yunani), hingga Aryna Sabalenka (Belarusia). Ashleigh Barty memutuskan pensiun dari dunia tenis profesional.
Unggulan teratas asal Australia itu menguasai Rod Laver Arena dengan mengambil alih komando lebih awal untuk melalui set pertama dan menutup pertandingan dengan skor 6-0 dan 6-1.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved