Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
UPAYA peselancar Indonesia Rio Waida, untuk masuk ke perempat final turnamen Corona Open Mexico 2021 dihentikan peselancar Australia Jack Robinson pada babak 16 besar.
Dalam pertandingan Heat 5, yang berlangsung di Barra De La Cruz di Oaxaca, Meksiko, Kamis waktu setempat atau Jumat (13/8) dini hari WIB, Rio yang mengenakan jersey merah, mengumpulkan 13.00 total poin, sementara Robinson unggul dengan catatan skor 15.80 poin.
Rio memulai pertandingan dengan baik, mencetak 5.00 pada wave pertama yang membuatnya unggul dari Robinson beberapa saat. Poin keduanya bekejar-kejaran hingga Rio mendapatkan wave ketujuh yang mencatatkan 7.17 yang membuat Rio memimpin posisi sementara.
Tak lama berselang, Robinson berhasil mencetak poin 9.37 poin pada wave ketujuh yang membuat skornya terpaut jauh dari Rio. Meski begitu, peselancar berdarah Indonesia-Jepang itu tak pantang menyerah dan tetap memburu ombak pada detik-detik terakhir sebelum pertandingan usai, namun hanya berhasil mencetak 5.63 poin.
Rio mendapatkan wildcard untuk mengikuti Corona Open Mexico 2021, yang merupakan bagian dari World Championship Tour, turnamen yang hanya dapat diikuti oleh Top 34 atlet selancar ombak dunia.
Peselancar berusia 21 tahun itu dinilai sebagai salah satu peselancar paling progresif dan berbakat yang berasal dari kawasan Asia-Pasifik. Dia dianggap mempunyai peluang yang sangat kuat untuk mengikuti World Championship Tour.
Rio mengaku senang dapat berkompetisi dalam kejuaraan dunia tersebut. Apalagi bisa bertanding bersama deretan nama papan atas.
"Mimpi saya selalu mengikuti World Championship, jadi saya sangat senang sekali bisa mengikuti lomba di Meksiko," kata Rio Waida seperti dikutip dari LKBN Antara.
Pada pertandingan sebelumnya, Seeding Round, Selasa, Rio menduduki dua posisi teratas dalam Heat yang dimainkannya, sehingga dia dapat melaju ke babak 32 besar tanpa melalui babak eliminasi.
Dalam babak 32 besar, Kamis WIB, pembawa bendera Indonesia di upacara pembukaan Olimpiade Tokyo itu berhasil mengalahkan peselancar nomor 3 dunia Filipe Toledo dari Brazil untuk melaju ke babak 16 besar. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Rio Waida Tembus Babak 16 Besar Corona Open Mexico 2021
Atlet selancar ombak Indonesia, Rio Waida, merasa mati rasa seusai kekalahannya pada babak kedua Olimpiade Paris 2024, Senin (29/7).
LANGKAH atlet selancar Indonesia Rio Waida terhenti di Olimpiade 2024 Paris. Rio Waida yang tampil di nomor individu putra tersisih usai kalah di putaran kedua.
Di babak kedua atau babak eliminasi, Rio Waida akan berkompetisi di Heat 3 bersama dengan peselancar Afrika Selatan Jordy Smith.
Awalnya, Rio Waida dan keluarganya tinggal di Jepang. Kemudian saat Rio berumur lima tahun, ia dan keluarganya pindah ke Indonesia.
Di ajang WSL Tahiti Pro, yang berlangsung akhir Mei lalu, Rio Waida berhasil menembus 16 besar setelah mencatatkan dua ombak terbaiknya 7,17 dan 6,87 dengan total 14,04 poin.
Massa otot Rio Waida perlu ditingkatkan mencermati karakteristik ombak di Pantai Teahupo'o, Tahiti yang terkenal ganas dengan ketinggian bisa mencapai belasan meter.
Di babak kedua, Rio harus mengakui keberuntungan yang Jordy Smith dari Afrika Selatan. Kondisi ombak yang kurang mendukung membuat Rio harus menunggu ombak besar datang meski tak kunjung datang
Rio saat ini dalam kondisi sehat dan siap untuk berkompetisi di Olimpiade Paris 2024, yang berlokasi di Pantai Teahupo'o, Tahiti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved