Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
CABANG angkat besi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 masih memiliki kesempatan menambah raihan medali karena wakil Indonesia, Nurul Akmal, baru akan bertanding di kelas +87 kilogram putri di Tokyo Internasional Forum, Senin (2/8) sore.
Pelatih angkat besi Indonesia Dirja Wihardja sudah menargetkan Nurul Akmal untuk dapat mengangkat total angkatan 263 kg.
Hal itu dikatakan Dirja sebagai target baru bagi Nurul untuk mampu melampaui targetnya sendiri dalam Kejuaraan Asia 2020, yang merupakan kualifikasi Olimpiade di Tashkent, Uzbekistan, yaitu sebesar 251 kg.
Baca juga: Jadwal Hari Ini, Anthony Ginting Berusaha Lolos ke Final
“Kita lihat besok, yang jelas angkatannya harus lebih baik dari kualifikasi kemarin. Kalau bisa 260 kg atau 263 kg lebih bagus.” tutur Dirja.
Alasan Dirja memberi target kepada Nurul adalah karena dirinya pernah tampil dalam catatan terbaiknya yang pernah ia buat di Kejuaraan Dunia angkat besi di Pattaya, Thailand pada 2019 dengan total angkatan 260 kg (snatch 110 kg dan clean and jerk 150 kg).
Kemudian total angkatan Nurul meningkat dalam ajang Grand Prix Qatar Internasional Cup 2019 menjadi 261 kg (snatch 113 kg dan clean and jerk 140 kg) dan membawa pulang perunggu di kelas +87 kg putri.
Dirja menilai pesaing berat dalam kelas +87 kg putri saat ini adalah Li Wenwen asal Tiongkok, yang merupakan pemegang rekor total angkatan, snatch, serta clean and jerk.
Pemegang rekor Olimpiade +87 kg putri itu memiliki total angkatan 335 kg (snatch 148 kg dan clean and jerk 187 kg).
Nurul juga mengungkapkan hal yang sama setelah berdiskusi bersama pelatih mengenai pesaing terdekat untuk dirinya lampaui, yaitu lifter Australia Charisma Amoe-Tarrant dan lifter Korea Selatan Lee Seon Mi.
“Untuk saingan terdekat yang bisa bersaing dari Australia dan Korea Selatan.” jelas Nurul di Tokyo, Jepang saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (1/8) pagi.
Meski pelatih Dirja memberi target Nurul memperoleh peringkat ke-6 dalam persaingan 10 atlet di kelas +87 kg putri. Dirja juga mencoba mencari strategi lain untuk Nurul tetap bisa masuk dalam tiga peringkat teratas, meski atlet Tiongkok sudah bisa dipastikan bakal menjadi juara.
Menjelang pertandingannya, kegiatan Nurul kini hanya beristirahat dan yakin untuk tampil dalam penampilan terbaiknya.
“Alhamdulillah, saat ini, kondisi baik dan persiapannya juga bagus. Saat ini sudah rest (tidak melakukan latihan rutin) dan sedang memperbanyak istirahat, kalau soal target saat ini semoga yang terbaik saja.” pungkas Nurul. (OL-1)
Pada nomor 10 meter Air Riffle, Fathur Gustafian menduduki posisi ke-15 dengan 628,7 poin dan posisi ke-43 di nomor 50 meter 3 position dengan poin 574 dari 19 kali tembakan.
Andy Murray, yang telah memenangkan dua medali emas Olimpiade, dan pasangannya, Dan Evans, menyerah 6-2 dan 6-4 dari pasangan Amerika Serikat (AS) Taylor Fritz dan Tommy Paul.
Saat melawan wakil Korea Selatan Lim Shihyeon di babak 32 besar panahan perorangan putri Olimpiade Paris 2024, Rezza Octavia sama sekali tidak mampu berbicara banyak.
Jorji, sapan Gregoria Mariska, menang atas wakil Korea Selatan, Kim Ga Eun dengan skor akhir, 21-4, 8-21, dan 23-21 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Jumat (2/8) dini hari WIB.
Rentetan 25 laga tanpa kekalahan Iga Swiatek di Roland Garros diakhiri oleh Zheng Qinwen di semifinal Olimpiade Paris 2024, Kamis (1/8).
Bertanding di Lapangan 1 Porte de La Chapelle Arena, Paris, Gregoria Mariska Tunjung menundukkan Kim Ga-eun dengan skor 21-4, 8-21, dan 23-21 dalam tempo 55 menit.
Tiga lifter andalan Indonesia yang akan berjuang di Olimpiade Paris 2024 yaitu lifter putra Eko Yuli Irawan (61 kg) dan Rizki Juniansyah (73 kg), serta lifter putri Nurul Akmal (+81 kg).
PT Pupuk Indonesia bersama tiga anak perusahaannya komiemen memperkuat dukungan untuk memajukan olahraga angkat besi nasional.
Atlet angkat besi Indonesia terus berlatih menjaga kebugaran tubuh dalam masa pemusatan latihan di Montpeiller, Prancis, menuju laga Olimpiade Paris 2024.
Rizki Juniansyah, atlet angkat besi Tanah Air, akan berlaga di Olimpiade Paris 2024. Rizki yang turun di kelas 73 kg putra berhasil meraih tiket ke Paris usai menjadi juara dunia IWF 2024 di Phuket.
Kejuaraan Asia Angkat Besi 2023 di Tashkent, Uzbekistan, menjadi saksi bisu pencapaian terbaru Nurul Akmal.
ketika menjalani pelatihan nasional untuk persiapan menuju Olimpiade, waktu tidur Rizki Juniansyah ditingkatkan menjadi 8 jam pada malam hari serta 2 jam pada siang hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved