Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENGURUS Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) menggelar Indonesian Olympic Trial (IOT) untuk mencari wakil perenang Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo, melalui jalur universality atau wild card.
Wakil Ketua Umum PB PRSI, Reswanda, mengatakan banyak event kualifikasi Olimpiade yang batal di berbagai negara karena pandemi membuat atlet kesulitan mencari kompetisi bergengsi.
Dengan berlangsungnya Indonesian Olimpyc Trial, diharap dapat membuka kesempatan bagi seluruh atlet untuk membuktikan catatan terbaik mereka.
"Jadi tidak ada alasan pandemi lalu kehilangan kesempatan menunjukkan waktu terbaik akibat event-event dunia yang dihapus. Ini juga sudah disetujui FINA untuk digelar akhir pekan ini," kata Reswanda, dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/6).
Indonesia Olympic Trial berlangsung di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno pada 19-20 Juni 2021, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, mulai dari tes usap atau swab antigen untuk semua yang masuk venue, serta kapasitas yang dibatasi untuk menghindari kerumunan.
IOT terbagi dua sesi, babak penyisihan pukul 09.00 WIB, serta babak semifinal dan final pukul 16.00 WIB.
Acara tersebut merupakan event awal akuatik di bawah pimpinan Ketua Umum Anin Bakrie yang kembali terpilih memimpin PB PRSI periode 2021-2025.
Baca juga : Tokyo Batalkan Semua Acara Nobar Olimpiade
Dari IOT, nantinya akan dipilih dua perenang terbaik Indonesia yakni satu putra dan satu putri yang akan didaftarkan untuk bisa berlaga di Olimpiade Tokyo, yang akan digelar pada 23 Juli - 8 Agustus 2021.
Enam perenang yang tengah mengikuti pemusatan pelatnas Olimpiade Tokyo adalah I Gede Siman Sudartawa, Glen Victor Susanto, Triady Fauzi Sidiq, Aflah Fadalan Prawira, Farrel Armandio Tangkas dan Azzahra Permatahani.
Mereka berjibaku berusaha meraih catatan terbaik supaya bisa meraih tiket Olimpiade 2021 Tokyo, bersama belasan perenang nasional lainnya.
"Ada sistem poin FINA untuk menentukan yang terbaik satu putra dan satu putri sebagai wakil Indonesia. Karena pandemi, jadi catatan sebelumnya tidak berlaku," ujar pelatih timnas renang, Albert Sutanto.
"Kita tidak tahu akibat pandemi mereka berlatih atau tidak. Jadi Time Trial ini yang menentukan waktu terbaik para atlet yang terbaru," Albert melanjutkan.
Lebih lanjut, Albert mengatakan, jika belum berhasil meraih tiket Olimpiade, para perenang masih memiliki kesempatan dengan membukukan catatan waktu Limit-B, yang kemudian akan diumumkan FINA.
Untuk mencapai hasil terbaik, para perenang harus melewati tiga tahapan, yaitu babak penyisihan, semifinal dan final. (Ant/OL-7)
Nourine mengatakan alasan dirinya mundur karena dukungan politik Nourine keberpihakan kepada Palestina sehingga dirinya mundur dari pertandingan melawan Israel.
Angkat besi menjadi cabor yang berpeluang memberikan medali pertama buat Indonesia selain panahan dan menembak di Olimpiade, lifter putri Indonesia, Windy Cantika Aisah.
Menurut Pelatih Lilies Handayani, sekarang tinggal bagaimana anak asuhnya bisa menguasai diri.
Prancis menelan kekalahan cukup telak 1-4 oleh Meksiko dalam laga perdana Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Tokyo, Jepang, hari ini.
Spanyol, yang memanggil banyak pemain alumni Euro 2020, bermain dengan skuad terbaiknya dan mampu mendominasi jalannya pertandingan sejak babak pertama.
TM yang berada di Desa Atlet adalah bentuk layanan panitia untuk seluruh atlet dari semua kontingen menuju tempat latihan maupun pertandingan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved