Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Krisis Covid-19, Asosiasi Dokter Minta Olimpiade Tokyo Dibatalkan

Atikah Ishmah Winahyu
18/5/2021 14:55
Krisis Covid-19, Asosiasi Dokter Minta Olimpiade Tokyo Dibatalkan
Warga Tokyo turun ke jalan untuk Protes terkait dilaksanakannya Olimpiade saat pandemi covid-19(Charly TRIBALLEAU / AFP)

ASOSIASI Praktisi Medis Tokyo mendukung seruan untuk membatalkan Olimpiade Tokyo. Organisasi medis terkemuka yang mewakili sekitar 6.000 dokter perawatan primer itu mengatakan bahwa rumah sakit sudah kewalahan dan hampir tidak memiliki kapasitas cadangan akibat lonjakan infeksi covid-19.

"Kami sangat meminta pihak berwenang meyakinkan IOC (Komite Olimpiade Internasional) bahwa penyelenggaraan Olimpiade itu sulit dan menghasilkan keputusannya untuk membatalkan Olimpiade," kata asosiasi itu dalam surat terbuka kepada Perdana Menteri Yoshihide Suga.

Lonjakan infeksi telah memicu kekhawatiran di tengah kekurangan staf medis dan tempat tidur rumah sakit di beberapa daerah di ibu kota Jepang, mendorong pemerintah untuk memperpanjang keadaan darurat ketiga di Tokyo serta beberapa prefektur lainnya hingga 31 Mei.

"Institusi medis yang menangani covid-19 sibuk dan hampir tidak memiliki kapasitas cadangan," kata asosiasi medis itu dalam suratnya.

“Dokter akan segera menghadapi kesulitan tambahan dalam menangani pasien selama bulan-bulan musim panas, dan jika Olimpiade berkontribusi pada peningkatan kematian, Jepang akan memikul tanggung jawab maksimum,” tambahnya.

Pakar kesehatan dan kelompok medis lainnya telah menyuarakan keprihatinan mereka tentang Olimpiade, sementara petisi online yang menyerukan agar Olimpiade dibatalkan ditandatangani oleh ratusan ribu orang.

Baca juga: Lebih dari 80% Warga Jepang Tolak Olimpiade

Secara keseluruhan, Jepang telah menghindari penyebaran virus yang dialami oleh negara-negara lain, tetapi pemerintah mendapat kecaman tajam karena peluncuran vaksinasi yang lamban.

Hanya sekitar 3,5 persen dari populasi sekitar 126 juta warga yang telah divaksinasi covid-19.

Menggarisbawahi tantangan dengan vaksinasi, sistem pemesanan untuk situs inokulasi massal yang diluncurkan di Tokyo dan Osaka, yang mulai menerima pemesanan pada hari Senin, rusak oleh gangguan teknis.

Tetapi Suga mengatakan Jepang dapat menjadi tuan rumah olimpiade yang aman dan terjamin sambil mengikuti langkah-langkah penahanan covid-19 yang sesuai.

Persiapan untuk Olimpiade 23 Juli-8 Agustus sedang berlangsung di bawah protokol covid-19 yang ketat, seperti acara uji atletik yang menampilkan 420 atlet pada awal Mei.

Olimpiade telah ditunda satu kali karena pandemi. Dengan kasus melonjak di sebagian besar Asia, Forum Ekonomi Dunia pada hari Senin membatalkan pertemuan tahunan elit global yang akan diadakan di Singapura pada bulan Agustus.

Di bawah keadaan darurat di beberapa bagian Jepang, bar, restoran, ruang karaoke, dan tempat lain yang menyajikan alkohol akan tetap ditutup, meskipun fasilitas komersial besar dapat dibuka kembali dalam waktu yang lebih singkat. Tokyo dan Osaka yang terpukul keras akan terus menutup fasilitas yang lebih besar ini.

Jumlah kasus secara nasional turun menjadi 3.680 pada hari Senin, level terendah sejak 26 April, menurut penyiar publik NHK, tetapi jumlah infeksi berat mencapai rekor tertinggi 1.235, menurut kementerian kesehatan pada hari Selasa. (Straitstimes/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya