Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KABAR duka datang dari juara kelas ringan UFC Khabib Nurmagomedov. Pelatih yang juga ayah kandungnya, Abdulmanap, meninggal dunia pada usia 57 tahun akibat berbagai komplikasi yang disebabkan covid-19.
Abdulmanap, yang juga merupakan seorang pelatih bela diri campuran, dilarikan ke rumah sakit pada Mei, setelah gejala-gejala virus korona baru memperparah sakit jantung yang dideritanya.
Kabar wafatnya Abdulmanap dikonfirmasi oleh manajer Khabib, Ali Abdelaziz, melalui akun Twitter resminya.
Khabib memiliki rekor 28 pertandingan tanpa terkalahkan. Pada 2018, ia menaklukkan salah satu nama besar olahraga bela diri campuran Connor McGregor.
Pada pekan ini ia mengunggah foto pakaian latihan ayahnya di Instagram dengan tulisan ayah dan para penggemarnya mendoakan agar Abdulamanap segera pulih.
Baca juga: Lupakan Rivalitas, McGregor Doakan Ayah Khabib
Dalam suatu wawancara dengan televisi Rusia sepekan silam, Khabib mengatakan ayahnya tidak lagi terinfeksi virus korona namun masih harus menjalani perawatan intensif akibat kerusakan di ginjal dan jantungnya. Ia mengatakan dirinya mengunjungi ayahnya setiap hari, meski Abdulmanap tidak dapat berbicara dengannya.
Pada Mei, McGregor pernah mengatakan bahwa ia berharap Abdulamanap segera pulih setelah mengetahui pria Rusia itu berada dalam kondisi kritis.
Setelah sempat dirawat di kampung halamannya di Dagestan, Abdulmanap dibawa ke rumah sakit militer di Moskow saat kondisinya memburuk. Mantan pegulat itu juga melatih beberapa juara dunia lain dari olahraga pertarungan, termasuk petarung UFC saat ini Islam Makhachev.
Abdulmanap terakhir kali mendampingi putranya bertarung pada September silam, saat Khabib berhasil mempertahankan gelar juara kelas ringannya dengan menaklukkan Dustin Poirier.(OL-5)
Berdasarkan pedoman yang ada, covid-19 baru dianggap sebagai ancaman jika jumlah atlet yang tertular mencapai 5% dari total seluruh atlet dalam periode tujuh hari.
Sebanyak enam atlet dinyatakan positif Covid-19 dalam waktu kurang dari satu minggu penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024.
Lima dari enam atlet di Olimpiade Paris 2024 yang dinyatakan positif covid-19 merupakan atlet polo air Australia, dan satu merupakan atlet renang Inggris.
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Menurut WHO, model kerja dari rumah dapat menciptakan kondisi berbahaya, yakni berdampak buruk bagi kesehatan karyawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved