Bermain Bola Basket di Sudut-Sudut Jalan

JIKA datang ke Filipina, jangan heran jika melihat ada banyak lapangan bola basket di setiap sudut jalan. Itu karena memang basket merupakan olahraga yang paling digemari di negara kepulauan tersebut.

Namun, ukuran lapangan yang umumnya ada hanya setengah dari yang seharusnya sehingga ringnya hanya satu. Otomatis jumlah pemainnya pun hanya enam orang. "Namun, kadang-kadang yang main delapan orang," ujar Lance, warga Manila, kepada Media Indonesia.

Lance, merupakan bocah laki-laki berusia 12 tahun yang tinggal di kawasan Sampaloc. Dekat rumahnya ada lapangan basket yang persis di pinggir jalan. Saat dijumpai pada Sabtu (7/12), Lance hendak bermain bersama tujuh temannya.

Menurut Lance, dia biasanya bermain tiga kali sehari. Karena dia tidak sekolah, dia bisa bermain pada pagi dan siang hari. Sementara itu, pada sore harinya, dia bermain dengan teman-temannya yang beruntung bisa mendapatkan pendidikan.

Eric, teman Lance yang 10 tahun lebih tua darinya, mengungkapkan kebanyakan warga Filipina sudah mengenal basket sejak usia 5 tahun. Maka, tidak heran jika di usia sekolah dasar, banyak yang sudah lihai dribel alias menggiring bola basket dengan memantul-mantulkan ke lantai.

"Sayangnya, mungkin kami warga Filipina bertubuh kecil. Tinggi badan kami kalah jauh jika dibandingkan dengan mereka-mereka yang bermain di NBA. Padahal, pemain basket kan biasanya tinggi-tinggi," kata Eric yang mengidolakan Kobe Bryant.

Terpisah, Julius, warga Filipina lainnya yang dijumpai di New Clark City, mengatakan di Manila mungkin ada ribuan lapangan bola basket. Sementara itu, di Tarlac yang jadi kota tempat tinggalnya saja, ada kurang lebih 200 lapangan basket. Mereka yang bermain tidak kenal usia.

"Kami bisa bangga dengan kekuatan tubuh kami karena gemar berolahraga," ujar Julius.

Lapangan basket yang berserak di setiap sudut jalan memang menunjukkan Filipina sebagai negeri nan gila basket. Filipina juga memiliki Stadion Indoor Philippine Arena, tempat dilangsungkannya pembukaan SEA Games 2019, 30 November lalu. Arena indoor terbesar di dunia, kebanggaan rakyat Filipina sekaligus penanda sebagai negeri basket. (R-2)