Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Ukir Prestasi di SEA Games, Perbakin Ingin Sukses di Olimpiade

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
15/12/2019 17:35
Ukir Prestasi di SEA Games, Perbakin Ingin Sukses di Olimpiade
Atlet Indonesia Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba (tengah) dan Fathur Gustafian meraih medali emas 10 meter Air Rifle Mixed Team SEAG 2019.(ANT/Sigid Kurniawan)

CABANG olahraga (cabor) menembak mampu membuat kejutan setelah berhasil melebihi target awal dengan mengoleksi tujuh emas, enam perak, dan dua perunggu di SEA Games 2019.

Hasil ini jauh lebih baik dibanding pada pelaksanaan tiga pesta olahraga dua tahunan se-Asia Tenggara tersebut. Terakhir, pada SEA Games Malaysia 2017 tim menembak hanya membawa satu medali emas dari petembak Nouval Mahardika.

Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Perbakin, Firtian Judiswandarta, ada tiga strategi rahasia untuk bisa mencapai prestasi yang membanggakan tersebut.

Yang pertama ialah tata kelola organisasi, baik itu cabor apapun itu harus punya tata kelola organisasi yang benar.

Setelah terorganisir dengan baik, barulah menata para atler dan pelatnas berkesinambungan agar para petembak bisa mengeluarkan tembakan terbaik.

Strategi yang kedua ialah melakukan Sport Diplomation untuk menggali informasi pada saat SEA Games mau dilaksanakan.

Sport Diplomation itu hanya bisa dilakukan dengan menempatkan personil Indonesia untuk duduk dalam organisasi menembak Asia (Asian Shooting Confederation-ASC).

"Jadi, setiap kegiatan ASF dipastikan Indonesia ikut ambil bagian seperti program peningkatan kualitas pelatih dan wasit internasional. Makanya, kita harus banyak menempatkan personil di ASC ke depannya," ucapnya.


Baca juga: Anthony Ginting Gagal Rebut Gelar Juara BWF World Tour Finals


Berikutnya, ia menilai agar pengurus yang ada di cabor harus bisa menduduki posisi organisasi di level yang lebih tinggi.

"Yang di PB itu jangan hanya berkecimpung di PB saja, harus ke level Asia juga. Karena kebijakannya di situ semua. Harus punya kemampuan bahasa, organisasinya harus ditingkatkan, dan harus berdiplomasi dengan negara sahabat," ucapnya.

Prestasi apik di Filipina mengiringi sejarah baru dimana untuk pertama kali Indonesia meloloskan atlet menembak ke Olimpiade Tokyo 2020. Sejarah baru itu diciptakan oleh petembak 10 M Air Rifle putri Vidya Ravika Rachmatan Thoyiba.

Firtian menegaskan jika dirinya akan menularkan strategi tersebut untuk menghadapi Olimpiade di Tokyo.

Di sisi main, PB Perbakin tengah mengajukan anggaran kepada Kemenpora untuk mengadakan pelatnas Olimpik, Januari mendatang.

"Harapan kami, Januari nanti anak-anak sudah kembali mengikuti pelatnas Olimpik. Kita belum tahu dapat anggaran berapa. Kita sendiri banyak kebutuhan, seperti amunisi senjata, sampai rencana adakan tiga sampai empat try out," ucapnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya