Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Citarum Terkontaminasi Paracetamol, Pemprov Jabar Segera Tindaklanjuti

Andhika Prasetyo
10/7/2024 05:36
Citarum Terkontaminasi Paracetamol, Pemprov Jabar Segera Tindaklanjuti
Sampah di Sungai Citarum, jawa Barat.(Antara)

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman mengatakan pihaknya segera menindaklanjuti temuan terkontaminasinya Sungai Citarum oleh kandungan paracetamol dan amoxcilin.

"Saya akan cek dan ricek untuk memastikan seandainya ada kandungan-kandungan tersebut," kata Herman di Gedung Sate Bandung, Selasa (9/7).

Kontaminasi bahan aktif obat di daerah aliran Sungai Citarum tersebut ditemukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berdasarkan hasil penelitian Kelompok Riset Ekotoksikologi Perairan Darat, Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air.

Baca juga : Dua Jenazah Perempuan Misterius Ditemukan di Sungai Citarum

Herman mengatakan baru mengetahui informasi tersebut dari pemberitaan media massa. Untuk mencegah adanya dampak kerusakan akibat kontaminasi kandungan bahan obat tersebut, pihaknya akan melakukan penelusuran hingga ke sumbernya.

Herman mengatakan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan berbagai fasilitas layanan kesehatan yang ada di dekat DAS Citarum untuk memastikan mereka mengolah limbah medis dengan baik.
 
"Dari mana sumbernya, kami akan peluruhan ke Puskesmas atau rumah sakit kami akan cek dan ricek. Kalau benar ada, kami akan ingatkan secepatnya jangan buang obat sembarangan," katanya.

Herman juga mengatakan pihaknya berkomunikasi dengan BRIN terkait hasil penelitian tersebut untuk bisa mengungkap sumber kontaminasi.

Baca juga : Aktivis Lingkungan Sebut Program Citarum Harum telah Gagal

"Kita juga akan konfirmasi juga hasil riset BRIN ini. Kami harus memastikan air Sungai Citarum bukan hanya aliran induknya yang harus bersih tapi termasuk dengan jaringannya harus rendah polusi," ucap Herman.

Pemerintah Provinsi Jabar sendiri, bersama Satgas Citarum Harum, tengah menggenjot peningkatan indeks kualitas air Sungai Citarum hingga ke angka 60 pada Desember 2025 mendatang. Karena itu, agar target tersebut tercapai maka pengawasan terhadap Sungai
Citarum terus ditingkatkan, sehingga realisasi program Citarum Harum bisa terwujud.

Sebelumnya, tim peneliti Kelompok Riset Ekotoksikologi Perairan Darat, Pusat Riset
Limnologi dan Sumber Daya Air BRIN Rosetyati Retno Utami menyebutkan, pihaknya melakukan penelitian di daerah aliran sungai Citarum, dan menemukan penggunaan paracetamol mencapai 460 ton per tahun dan amoxicillin mencapai 336 ton per tahun yang kemungkinan berasal dari berbagai aktivitas manusia.

Selain dari itu, kegiatan peternakan yang sering menggunakan obat-obatan dan hormon untuk meningkatkan hasil ternak, merupakan salah satu sumber utama. (Ant/Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya