Tim SAR Fokuskan Pencarian Korban Longsor di Lokasi Tambang Emas Tulabolo Timur

TIM SAR gabungan yang turun melakukan operasi pencarian korban tanah longsor di Bone Bolango, Gorontalo fokus di lokasi tambang emas tradisional di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Gorontalo, Heriyanto mengatakan, pecarian difokuskan di lokasi tambang emas, karena 45 korban yang hilang diduga masih berada di sekitar lokasi tambang emas tradisional itu.

“Tim SAR gabungan fokus di lokasi tambang. Di sana juga sudah dibangun posko DVI untuk menampung jenazah korban yang berhasil dievakuasi,” terangnya kepada Media Indonesia saat dihubungi dari Palu, Selasa (9/7).

Baca juga : Helikopter Ringankan Proses Evakuasi Korban Tanah Longsor Bone Bolango

Menurut Heriyanto, 45 korban yang masih dalam pencarian diduga merupakan penambang yang saat terjadi longsor berada di lokasi.

“Operasi pencarian dari pos satu sampai pos dua di lokasi tambang emas tradisional,” tegasnya.

Heriyanto menjelaskan, untuk kekuatan personel tim SAR gabungan yang diturunkan bertambah menjadi 300 orang.

Baca juga : Ini Identitas Lengkap 114 Korban Longsor Tambang Emas Bonebolango Gorontalo

Mereka terdiri dari unsur personel KPP, TNI, Polri, BPBD, Tagana, Dinas Sosial, dan sejumlah instansi BKO lainnya.

“Kekuatan penuh diturunkan ke lokasi untuk mempermudah pencarian dan evakuasi,” tandasnya.

Hingga hari kedua operasi tim SAR, total korban yang sudah tercatat di posko induk berjumlah 114 orang.

Baca juga : Korban Jiwa Tanah Longsor Bonebolango Gorontalo Bertambah Menjadi 17 Orang

Rinciannya, 17 meninggal dunia, selamat 52 orang (beberapa di antaranya mengalami luka-luka), dan masih dalam pencarian 45 orang.

Tanah longsor di lokasi tambang Desa Tulabolo Timur terjadi pada Sabtu (6/7/2024) sekitar pukul 23.45 WITA.

Bencana alam ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi turun di wilayah tersebut. (P-5)