Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Besar Johor, Yang Amat Berhormat (YAB) Dato' Onn Hafiz Ghazi, bersama rombongan menyambangi kantor Badan Pengusahaan Batam, Sabtu (25/5) pagi. Kedatangan Dato' Onn Hafiz Ghazi disambut oleh Kepala BP Batam Muhammad Rudi beserta jajaran di Balairung Sari BP Batam.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kunjungan kerja untuk membicarakan lebih lanjut peluang kerja sama antara Batam dan Johor.
Dalam sambutannya, Dato' Onn Hafiz Ghazi secara gamblang memuji kerja keras Kepala BP Batam Muhammad Rudi dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi di Batam pada 2023, yang mencapai angka 7,04%.
Baca juga : Kepala BP Batam Terima Kunjungan Dubes Singapura untuk Indonesia
Ia juga mengatakan keberhasilan tersebut menjadi inspirasi bagi Johor.
“Melalui keberhasilan BP Batam yang dipimpin Bapak Muhammad Rudi, kami sangat terinspirasi untuk melakukan upaya yang sama di Johor,” ujar Dato' Onn Hafiz Ghazi.
Tidak hanya memuji kinerja BP Batam, ia juga mengaku kagum dengan pesatnya transformasi ekonomi digital yang berkembang di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park (NDP).
Baca juga : 6 Sektor Industri di Batam Tumbuh Pesat Sepanjang 2023
“Kami akui infrastruktur dan SDM di KEK NDP dipersiapkan dengan baik. Hal ini juga bisa menjadi peluang agar Iskandar Malaysia Studio di Johor nantinya bisa berkolaborasi dengan Nongsa Digital Park di Batam,” ungkap Dato' Onn Hafiz Ghazi.
Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di Kantor BP Batam, peningkatan konektivitas kedua wilayah yaitu Batam - Johor turut menjadi pembahasan utama.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan, selain memperkuat hubungan bilateral antara Batam dan Malaysia, lahirnya rute Ro-Ro baru Batam - Johor nantinya mampu meningkatkan konektivitas dan perekonomian Kota Batam.
Baca juga : Bahlil Janjikan Ganti Rugi Rumah Warga Rempang Selesai Tahun Depan
Rencana pengoperasian rute Kapal Ro-Ro itu sekaligus membuka peluang ekonomi yang lebih besar antara kedua wilayah.
“Pembukaan rute Ro-Ro menjadi prioritas kami. Karena semakin cepat kita wujudkan, maka semakin cepat pula perekonomian kedua wilayah tumbuh,” ujarnya.
“Tadi, Menteri Besar Johor sudah menyampaikan akan didiskusikan lebih lanjut terkait persiapan infrastruktur di sana dengan kementerian terkait, sembari pelabuhan di Batam membenahi infrastruktur pendukung pelabuhannya,” imbuh Rudi
Baca juga : Sengketa Tanah Adat Pulau Rempang dari Kacamata Hukum Properti
Tidak berhenti di situ, Muhammad Rudi juga membahas rencana pembangunan terminal baru di Terminal Ferry Internasional Batam Center untuk mempermudah wisatawan asing dari Batam dan ke Johor dan sebaliknya.
“Pengembangan pelabuhan Batam Center kami khususkan untuk mendorong sektor pariwisata. Selain itu, jumlah tenaga kerja Indonesia di Johor juga cukup banyak, jadi saya rasa pengembangan ini juga akan bermanfaat untuk mereka,” tegas Muhammad Rudi.
Sebagai penutup, ia berharap hasil diskusi ini dapat diteruskan ke lembaga tertinggi di Malaysia agar mendorong percepatan pembangunan infrastruktur kedua wilayah.
“Sebagai teman satu rumpun, saya juga berharap mudah-mudahan silaturahmi ini dapat terus terjalin dengan baik,” tutup Muhammad Rudi. (RO/Z-1)
PKS Pemanfaatan dalam rangka Penyediaan Infrastruktur untuk Pembangunan, Pengoperasian, dan Pengembangan Terminal Ferry Internasional Batam Center, bernilai investasi Rp3,8 triliun.
Muhammad Rudi berharap, berdasarkan pertemuan yang dihelat hari ini akan lahir kajian dan kebijakan terbaru yang dapat meningkatkan berbagai sektor pendukung kemajuan Batam.
Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia atas Laporan Keuangan Tahun 2023, Senin (22/7)
Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Anggota Bidang Pengusahaan, Wan Darussalam mewakili Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menghadiri kegiatan International Batam Business Talk.
Berdasarkan laporan tim BP Batam pada 10 Juli 2024, progres pengerjaan proyek yang memiliki panjang 1.000 meter dan lebar 60 meter itu telah mencapai 45, 44%.
BP Batam membutuhkan dukungan dari seluruh pihak agar rencana investasi di Rempang bisa terealisasi dengan maksimal.
PEMERINTAH bakal mengevaluasi pemberian fasilitas fiskal di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam agar bisa bersaing dengan Special Economic Zone (SEZ) Johor
Proses perpanjangan kontrak didasarkan banyak pertimbangan, salah satunya target dan rencana Macan Kemayoran naik level pada musim depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved