Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BALAI Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat terjadinya 176 kali guguran lava Gunung Merapi. Guguran yang kesemuanya mengarah ke barat daya atau mengarah ke hulu Sungai Bebeng dengan Jarak luncur maksumum 2 kilometer dari puncak.
"Selama seminggu dari hari Jumat (3/5) hingga Kamis (9/5) terjadi 176 kali guguran lava dengan Jarak luncur terjauh mencapai 2.000 meter atau 2 kilometer dari puncak yang mengarah ke barat daya masuk hulu Sungai Boyong," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santosa, Minggu.
Selain itu ada asap berwarna putih ketebalan tipis hingga tebal dari siang hingga sore pada Sabtu (4/5) pukul 05.23 WIB. Ketinggian asap, ujarnya mencapai 200 meter dari puncak yang teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan, Magelang. Serta terdengar 1 kali suara guguran di Pos Pengamatan Gunung Merapi, Babadan.
Baca juga : Tercatat 160 Kali Terjadi Luncuran Lava Pijar Gunung Merapi
Agus mengemukakan, analisis morfologi dan termal dari survey drone tanggal 9 Mei 2024, kubah lava dari stasiun kamera Deles5, Tunggularum, Ngepos dan Babadan2 menunjukkan morfologi kubah barat daya mengalami edikit perubahan akibat adanya aktivitas pertumbuhan guguran lava.
"Berdasarkan analisis foto udara tanggal 9 Mei 2024, volume kubah barat daya terukur sebesar 2.299.600 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.360.000 meter kubik," katanya.
Dalam minggu ini lanjutnya, kegempaan Gunung Merapi mencatat 49 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 329 kali gempa Fase Banyak (MP), 1 kali gempa Frekuensi Rendah (LF), 516 kali gempa Guguran (RF), dan 16 kali gempa Tektonik (TT).
Baca juga : Guguran Lava Pijar Gunung Merapi Masih Terjadi
"Intensitas kegempaan pada minggu lebih tinggi dibandingkan minggu lalu," katanya.
Sementara titik panas tertinggi teramati sebesar 243 derajat Celsius, lebih rendah dari suhu pengukuran sebelumnya. Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental maka disimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.
"Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga," katanya.
BPPTKGk kemudian meminta para pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar melakukan upaya-upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini seperti peningkatan kapasitas masyarakat dan penyiapan sarana prasarana evakuasi.
Sedangkan masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. (Z-3)
Menyikapi perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Merapi, Pemerintah Kabupaten Sleman segera mengambil berbagai langkah antisipatif.
Senin (22/7) pukul 04.04 WIB, BPPTKG Yogyakarta melaporkan terjadinya awan panas guguran dari Gunung Merapi.
Sebanyak 43 guguran lava dari Gunung Merapi terjadi selama 12 jam.
WARGA lereng Gunung Merapi di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu malam (6/7/2024), menggelar tradisi sesaji kepala kerbau dalam peringatan malam tanggal satu di Bulan Suro.
Sistem peringatan dini untuk mengantisipasi dampak bencana banjir lahar dingin pascaerupsi Gunung Marapi yang terletak di perbatasan Kabupaten Tanah Datar dan Agam, Provinsi Sumatra Barat.
Selama periode 12 jam dari hari Selasa hingga Rabu, Gunung Merapi mengalami 22 kali guguran lava yang semuanya mengarah ke barat daya.
SEJAK Minggu (2/6) kemarin pukul 18.00 WIB hingga Senin (3/6) pukul 06.00 WIB, Gunung Merapi memuntahkan lava hampir setiap jam.
Guguran lava tersebut mengarah ke arah barat daya atau ke hulu Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter dari puncak.
Masyarakat diminta waspada bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved