Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) melalui Direktorat Bimbingan Masyarakat Islam melakukan kunjugan ke Kantor Urusan Agama (KUA) Pitumpanua, Wajo, Sulawesi Selatan yang menjadi korban banjir bandang di Kabupaten Luwu. Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengaku telah berkoordinasi dengan Kakanwil Kemenag Sulsel untuk mengetahui kondisi gedung yang terdampak, pemulihan data, dan penggantian stok buku nikah yang rusak. “Pengalokasian kembali stok buku nikah akan segera dilakukan setelah menerima laporan kebutuhan dari daerah terdampak. Hal ini penting mengingat bulan Zulkaidah-Zulhijah merupakan periode dengan tingginya permintaan layanan nikah,” kata Kamarudin Amin melalui keterangan tertulis yang diterima, Senin (6/5). Baca juga : Gunakan Helikopter, TNI-Polri Berhasil Evakuasi 15 Korban Longsor di Luwu Selain itu, imbuhnya, perbaikan gedung dan pemulihan data yang rusak, alokasi anggaran akan disesuaikan setelah menerima laporan rinci dari daerah terdampak. “Langkah ini diambil sebagai respons atas dampak bencana alam yang telah dialami,” ujarnya. Terpisah, Kakanwil Kemenag Sulsel, Muhammad Tonang mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kemenag Wajo untuk segera melakukan pendataan Barang Milik Negara, khususnya dokumen negara pencatatan nikah di KUA Pitumpanua. Baca juga : Banjir Bandang dan Tanah Longsor Terjang Luwu, Tujuh Meninggal “Selanjutnya, langkah mitigasi banjir susulan juga diharapkan segera dilakukan,” pintanya. Sementara itu, Kepala KUA Pitumpanua, Ambo Lahang melaporkan, ketinggian air yang mencapai kurang lebih satu meter telah menenggelamkan infrastruktur penting yang mendukung pelayanan publik. “Kerugian diperkirakan mencapai Rp25 juta lebih, termasuk infrastruktur pendukung layanan di antaranya kursi, meja, pagar, dan sebagainya. Selain itu, sejumlah dokumen penting juga rusak, termasuk buku nikah,” ujarnya. Baca juga : Pencatatan Perkawinan dan Ide KUA Inklusi Ambo Lahang juga mengungkapkan, sebelumnya, pihaknya telah mendapat imbauan dari kepala UPT Irigasi tentang potensi banjir yang akan melanda Kabupaten Wajo sebagai dampak lanjutan dari banjir yang telah menghantam Kabupaten Luwu. “Kami telah mendapat imbauan dari kepala UPT Irigasi untuk bersiap menghadapi banjir dari Kabupaten Luwu yang diperkirakan akan berdampak juga ke Kabupaten Wajo,” ungkapnya. Ia juga menjelaskan, pihaknya berhasil menyelamatkan beberapa dokumen penting, termasuk buku nikah dan Akta Ikrar Wakaf, yang memiliki nilai penting bagi warga setempat. Kendati demikian, pihaknya berkomitmen agar pelayanan publik di KUA Pitumpanua dapat beroperasi kembali pada Senin, 6 Mei. Baca juga : Kemenag Siapkan 40 Layanan Lintas Agama di KUA, Ini Rinciannya “Kami telah koordinasi dengan staf-staf KUA Pitumpanua agar hari Senin pelayanan publik beroperasi kembali,” pungkas Ambo Lahang. Sebagai informasi, sumber banjir ini berasal dari hujan deras yang mengguyur selama 10 jam tanpa henti, mengakibatkan tanggul sungai yang tidak kuasa menahan beban, akhirnya jebol. Air yang meluap bukan hanya merendam jalan, tapi juga permukiman warga, menyisakan lumpur dan kerusakan di mana-mana. Derasnya aliran air yang tiba-tiba menghantam permukiman dan area-area padat penduduk, mengejutkan warga yang tidak sempat menyelamatkan diri, hingga mengakibatkan kehilangan nyawa.(Z-8) |
MDA berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang ramah lingkungan dengan penggunaan listrik hijau.
Pascabanjir bandang dan tanah longsor yang menerjang 13 kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, sejak sembilan hari lalu, bendungan Bonelemo menjadi rusak, Sabtu (11/5/2024).
Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 14 orang dari Desa Tibussan yang mengalami longsor di Kabupaten Luwu, setelah berjalan kaki 50 km ke posko.
Kesibukan terlihat di Posko Induk Tanggap Darurat Banjir-Longsor Sulsel. Jejeran truk memenuhi Lapangan Andi Djemma, Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan
Pasca bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jembatan Kadundung, terputus
RIBUAN warga di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), korban tanah longsor harus berjalan kaki sejauh 7 kilometer untuk menuju posko teraman.
Setidaknya 12 orang tewas dan 31 lainnya hilang setelah jembatan di Provinsi Shanxi, Tiong, sebagian runtuh akibat hujan deras dan banjir bandang.
Mahkamah Agung (MA) bersama Masyarakat Peradilan melakukan kegiatan sosial di lokasi banjir bandang, Nagari Parambahan, Sumatara Barat
Ratusan warga yang terdampak banjir di Desa Bobo, Sigi, Sulawesi Tengah, berharap bantuan logistik.
Banjir bandang yang melanda dua desa di Toribulu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, merusak 119 hektare lahan persawahan.
Bantuan logistik untuk korban banjir bandang di Desa Sienjo dan Sibalago, Kecamatan Toribulu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, terus berdatangan.
Delapan desa dari empat kecamatan di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, terdampak banjir. Pemerintah kabupaten itu tetapkan status tanggap darurat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved