Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KETUA Yayasan Rantau Karya Batuah, Yogi Nofrizal menilai pengelolaan pariwisata berbasis lokal menarik untuk dikembangkan ke depannya. Pariwisata adalah sektor potensial yang membawa dampak positif terhadap ekonomi daerah dan masyarakat.
Menurut dia, daerah-daerah di Sumatra Barat punya peluang besar untuk memaksimalkan, terutama dengan memanfaatkan potensi alam dan masyarakat lokal. Contohnya, terang dia, seperti di Bali, daerah yang memanfaatkan keindahan alam dan kekayaan budaya adatnya dengan memberi ruang desa adat sekaligus untuk mengembangkan pariwisata sehingga kompetisi dan keanekaragaman menjadi terbuka.
Ia melihat potensi itu ada di Harau, sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat. "Di Harau kita juga bisa menampilkan randai atau saluang, seperti Bali menampilkan tari kecak. Pariwisata ini kan mendatangkan sumber ekonomi bagi pengelola dan masyarakat sekitarnya. Jika desa adat memanfaatkan ini, tentu pendapatan untuk desa bakal lebih besar dan masyarakat diuntungkan," kata Yogi dalam keterangannya, Senin (22/4).
Baca juga : Apkasi Sukses Gelar Bimtek dan Studi Tiru Desa Wisata
Di Sumatra Barat, sambung dia, terutama di Kabupaten Lima Puluh Kota banyak potensi yang bisa dimanfaatkan untuk pariwisata. Keindahan alam di sana dikelola berkat adanya kolaborasi dengan banyak nagari.
"Di Bali saya melihat pengembangan wisata tidak selalu bicara terkait PAD (pendapatan asli daerah), tapi masyarakat adat diberi ruang lebih untuk bisa mengelola dan mendapatkan hasil dari pariwisata. Jika melihat potensi ini dan ada sumber pendapatan untuk nagari, maka nagari bakal berlomba-lomba memanfaatkan ke indahan alam."
Pemerintah daerah, imbuhnya, harus mengambil peran serta mencarikan insentif atau kerja sama dengan swasta, seperti yang dilakukan pemda di Bali. Intinya, posisi nagari atau masyarakat lokal tetap yang utama. Pemerintah daerah berperan untuk mengawasi dan menjaga keamanan serta mendorong kenyamanan agar wisatawan betah.
"Penyediaan dana bisa dari Bank BPD Nagari atau pengawasan serta pendampingan, dan peran pemerintah agar masing-masing nagari yang mengelola pariwisata juga berlomba-lomba membuat wisatawan nyaman," tandasnya. (J-2)
Pengembangan ekowisata Danau Shuji, di Desa Lembak, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, berbuah manis.
Rencana penutupan sementara Taman Nasional Komodo tahun 2025 tidak akan mempengaruhi target kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman).
Dari 36 desa wisata yang ditetapkan melalui SK Bupati tersebut, sebanyak 22 desa wisata dikembangkan berbasis wisata alam
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaprekraf), Sandiaga Uno berkunjung ke salah satu Kawasan Koordinatif Badan Pelaksana Otorita Borobudur yaitu Kabupaten Wonosobo.
DESA Wisata Jatiluwih yang terkenal dengan hamparan sawah terasering yang indah, kembali menunjukkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Ini tips bagi yang ingin berwisata ke sana.
Desa Wisata Wanurejo berhasil masuk dalam 50 besar Desa Wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, bersaing dengan ribuan desa lainnya di Indonesia.
Maek sendiri dikenal sebagai Negeri Seribu Menhir, yang masih menyimpan misteri tentang peradaban masa lampau di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Kabupaten ini juga harus membaca peluang besar potensi wisatawan yang datang dari Riau dan provinsi sekitarnya.
Adapun lokasi banjir dan longsor antara lain di Kecamatan Harau, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, dan Kecamatan Bukit Barisan.
Aktivitas penambangan pasir di kawasan Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat terus meningkat dan dikhawatirkan merusak lingkungan.
Pemerintah daerah diminta melakukan upaya mitigasi. Sebab, BMKG memperkirakan hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang, masih melanda sebagian wilayah Sumatra Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved