Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Menko PMK Muhadjir Effendy Tinjau Langsung Kesiapan Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni

Syarief Oebaidillah
13/4/2024 21:22
Menko PMK Muhadjir Effendy Tinjau Langsung Kesiapan Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (kanan)(Dok)

MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan rapat koordinasi penanganan sejumlah titik penyeberangan  dari Lampung menuju Banten. Dalam rapat tersebut, Muhadjir menekankan penanganan arus balik perlu dilakukan secara optimal demi melancarkan kegiatan penyebrangan kendaraan dari Lampung ke Pulau Jawa. 

“Mudah-murahan di dalam penanganan arus balik nanti berjalan lancar, tidak ada halangan, tidak ada kecelakaan, dan tentu saja semuanya bisa kembali ke tempat kerja, kembali ke tempat semula dengan bahagia, ceria, dan penuh makna,” tutur Muhadjir. 

Sejumlah titik penyeberangan yang disiapkan oleh jajaran terkait dalam menyambut arus balik lebaran 2024 diantaranya, Pelabuhan Bakauheni, Panjang, dan Bandar Bakau Jaya (BBJ) di Provinsi Lampung menuju ke Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara di Provinsi Banten.

Baca juga : Arus Balik dari Lampung Menuju Merak Didominasi Kendaraan Pribadi

Termasuk berbagai skenario delay system dan kesiapan buffer zone di rest area. Pengangkutan roda dua dilaksanakan penurunan di pelabuhan Ciwandan, yang nantinya dilakukan pengawalan oleh Polda Banten.

Menko PMK Muhadjir Effendy menyebut, skema penanganan penyeberangan dari sejumlah titik pelabuhan dari Provinsi Lampung telah menemui titik temu dan diharapkan dapat diimplementasikan dengan baik di lapangan.

“Ada beberapa hal yang sudah kita putuskan (dalam rapat), tinggal bagaimana kita bisa menegakkan dan mengawal implementasinya di lapangan,” ucap Menko Muhadjir.

Baca juga : Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan saat Arus Balik di Penyeberangan Sumatra-Jawa

Secara teknis, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, telah dibuka opsi penyeberangan alternatif melalui Pelabuhan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak atau Ciwandan dengan akses lebih dekat dengan Kota Bandar Lampung yang dapat dimanfaatkan oleh pemudik.

"Tentunya lebih efisien lewat Panjang dan tidak perlu ke Bakauheni untuk warga Bandar Lampung khususnya.Ini harus disampaikan ke masyarakat secara masif,” ujar Budi Karya Sumadi.

Menhub Budi Karya Sumadi menyebut terdapat tiga opsi kapal yang dioperasikan di Pelabuhan Panjang dengan waktu keberangkatan pukul 12.00 WIB, 14.00 WIB, dan 16.00 WIB. Kendati demikian, Pelabuhan Bakauheni dan BBJ ditetapkan sebagai pelabuhan penyeberangan utama, sedangkan Pelabuhan Panjang hanya akan diperuntukan kepada kendaraan roda dua dan kendaraan kecil.

Turut hadir dalam rapat koordinasi tersebut, Gubernur Lampung Arimal Djunaidi, Kapolda Lampung Irjen Helmy, Kapolda Banten, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno, Direktur Utama PT ASDP Ira Puspadewi, serta Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Warsito. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya