Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya memastikan tim gabungan telah diterjunkan untuk merespons konflik harimau dan manusia di Lampung Barat, termasuk menurunkan penembak bius.
"Sekarang kita menurunkan tim termasuk penembak-penembak bius. Jadi ya memang harus dilokalisir, harus dicari, harus diambil. Kita dari kementerian juga minta bantuan dari Taman Safari," kata Siti kepada awak media usai Rapat Koordinasi Khusus Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan 2024 di Jakarta, Kamis (14/3).
KLHK melalui Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) juga mengambil langkah membentuk tiga tim gabungan dari Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) dan Balai KSDA Bengkulu-Lampung sejak akhir Februari 2024.
Baca juga : Empat Poter Tim Ranger Konservasi Leuser Diserang Harimau di Aceh Selatan
Tim patroli bertugas melakukan pemantauan dan patroli di lokasi konflik di Kecamatan Suoh dan Kecamatan Bandar Negeri Suoh di Kabupaten Lampung Barat. Ada pula tim penangkapan dan evakuasi satwa yang memasang kandang jebak dan melakukan evakuasi, serta tim pengamanan masyarakat untuk sosialisasi kepada warga.
Sementara itu, Dirjen KSDAE KLHK Satyawan Pudyatmoko dalam pernyataan kepada ANTARA mengatakan upaya penangkapan harimau Sumatera melalui pemasangan empat unit kandang jebak belum berhasil. Menurutnya, diperlukan tindakan penyelamatan lebih lanjut melalui upaya penangkapan dengan menggunakan metode lain.
Metode tersebut antara lain penggunaan peralatan pembiusan/anestesi oleh Tim Ahli dari Taman Safari Indonesia (TSI) yang mempunyai kapasitas teknis dan berpengalaman dalam penanganan konflik satwa liar. Tim tersebut dilengkapi dengan perlengkapan medis/obat-obatan.
Baca juga : Peneliti BRIN Sebut Konflik Manusia dan Satwa Liar Meningkat
Satyawan mengimbau masyarakat untuk tidak bertindak anarkis setelah terjadi perusakan salah satu resor di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) setelah terjadi serangan ketiga di Lampung Barat pada 11 Maret lalu. Tim gabungan terus berupaya untuk menyelesaikan isu itu.
"Ke depan kita harus bisa berbagi ruang dengan berbagai hidupan liar karena mereka juga mempunyai fungsi dan peran dalam sistem penyangga kehidupan," jelasnya.
Konflik Manusia dan Harimau Sumatra
Baca juga : Diduga Diserang Hewan Buas, Warga Lampung Barat Ditemukan Tewas
Sebelumnya, dalam kurun waktu berdekatan di Suoh, Kabupaten Lampung Barat, telah terjadi beberapa kali peristiwa harimau sumatera, satwa dilindungi yang berasal dari kawasan Taman Nasional Bukit barisan Selatan, menerkam warga sekitar saat berkebun.
Penerkaman warga oleh harimau sumatera itu telah memakan korban jiwa sebanyak dua orang yaitu dari Dusun Peninjauan, Pekon (Desa) Bumi Hantati, Kecamatan Bandar Negeri Suoh pada Kamis (22/2) dan pada Kamis (8/2) di Dusun Sumber Agung Dua, Pekon (Desa) Sumber Agung, Kecamatan Suoh. Peristiwa terbaru terjadi pada Selasa (11/3), ketika seorang warga asal Pekon (Desa) Sukamarga, Kecamatan Suoh, terluka akibat serangan harimau sumatera.
Akibat jatuhnya kembali korban terkaman, harimau masyarakat di Lampung Barat geram dan membakar salah satu resor di TNBBS pada Senin (11/3).
Baca juga : Harimau Terkam Anak 2 Tahun yang Sedang Tertidur di Siak Riau
Konflik manusia dengan satwa liar acapkali terjadi di wilayah-wilayah di mana keduanya hidup berdampingan. Resor Konservasi Wilayah II Maninjau Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, misalnya, mencatat sebanyak delapan konflik satwa liar dengan manusia terjadi di delapan nagari atau desa di Kabupaten Agam selama Januari sampai 11 Maret 2024.
"Konflik satwa liar terjadi jenis harimau sumatera dan buaya muara," kata Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumatera Barat Rusdiyan P. Ritonga di Lubuk Basung, Senin (11/3).
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membentuk satuan tugas (satgas) penanganan konflik manusia dan satwa liar. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Kepulauan Babel Fery Afriyanto di Pangkalpinang, Kamis (14/3), mengatakan pembentukan satgas khusus penanganan konflik manusia dan satwa liar dikarenakan dalam tiga tahun terakhir ini kasus serangan buaya ke manusia yang mengalami peningkatan.
Tim Garda Animilia Universitas Muhammadiyah Babel Bayu Nanda mengatakan dalam lima tahun terakhir ini tercatat 154 kasus konflik antara buaya dan manusia. Rinciannya, 48 penangkapan buaya, 66 serangan buaya nonfatal, dan 40 serangan buaya mengakibatkan korban tewas yang tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur, dan Kota Pangkalpinang.
(Ant/Z-9)
Harimau (Panthera tigris) adalah salah satu kucing besar yang paling dikenal di dunia, namun keberadaan mereka terbatas pada benua Asia.
Nenek moyang harimau berasal dari Asia, bukan Afrika. Mereka berevolusi dan beradaptasi dengan lingkungan Asia, sehingga memiliki karakteristik yang sesuai dengan habitat tersebut.
Seorang pekerja perkebunan kelapa sawit milik PT Sunli Acronia Sukses, Yasonia Zega, tewas dimangsa harimau Sumatera di Kabupaten Siak, Riau, Selasa (16/7).
WALI KOTA Medan Bobby Nasution mengakui Medan Zoo mengalami krisis pakan. Untuk memenuhi pakan hewan selama ini, lebih banyak berasal dari dana corporate social responsibility (CSR).
Seorang pekerja perusahaan perkebunan tewas diterkam harimau sumatra di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Jumat (9/5).
Analisis DNA memiliki tingkat sensitifitas yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan konservasi dan mengklarifikasi ketidakpastian taksonomi.
Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris Sumatrae) ditemukan mati terjerat di Sigaruntang, Desa Sungai Pua, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (25/7).
Balai Besar KSDA Riau melakukan pelepasliaran seekor Harimau Sumatra berjenis kelamin betina bernama Puti Malabin di landscape Rimbang Baling Provinsi Sumatera Barat, pada Jum'at (28/6).
SEEKOR harimau sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) membuat geger warga di Kecamatan Gunung Tanang, Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar) karena memasuki kawasan permukiman.
HARIMAU sumatra nyaris memangsa pasangan suami istri (pasutri) yang sedang berada di kebun kopi di Bengkulu, Beruntung pasangan suami istri ini berhasil menyelamatkan diri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved