Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan aksi penanaman pohon serentak di 13 provinsi dalam rangka memperingati Hari Lahan Basah Sedunia. Di Kalimantan Selatan sebanyak 3.000 pohon berbagai jenis di tanam di Kawasan Hidrologis Gambut (KHG) Sungai Maluka, Sungai Martapura, Liang Anggang, Kota Banjarbaru.
Kegiatan penanaman serentak dilaksanakan di wilayah kerja BRGM meliputi Riau, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua, dan Papua Barat.
Penanaman serentak dipimpin Menteri LHK, Siti Nurbaya, di Cianjur, Jawa Barat serta Kepala BRGM, Hartono, di Desa Lukit, Pulau Padang, Kepulauan Meranti, Riau, Rabu (7/2).
Baca juga : Punya Peran Krusial, Tutupan Hutan pada Daerah Aliran Sungai Wajib Dijaga
"Lahan basah, termasuk gambut dan mangrove, memiliki manfaat yang begitu besar, kita harus kelola secara bijak. BRGM dan KLHK bermitra dengan masyarakat dalam pelaksanaan penanaman di gambut dan mangrove untuk mendorong keberlanjutan pengelolaan ke depannya," ucap Hartono.
Ekosistem lahan basah gambut dan mangrove di Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia, dengan ekosistem gambut seluas 13,9 juta hektar dan mangrove seluas 3,36 juta hektar. Kedua ekosistem ini memiliki peran penting dengan memberikan berbagai manfaat nilai intrinsik dan fungsi kehidupan seperti penyimpan cadangan karbon, perlindungan dari bencana, habitat untuk biodiversitas, hingga pemenuhan kebutuhan manusia yang bernilai ekonomi serta eco-tourism.
Partisipasi masyarakat
Baca juga : Banjir Meluas ke Pesisir Timur Jambi, Ribuan Rumah Warga Terendam
Tenaga Ahli Menteri LHK Bidang Pemulihan Lingkungan, Karliansyah di sela-sela penanaman di KHG Sungai Maluka-Sungai Martapura yang diikuti 600 peserta dari berbagai instansi terkait, organisasi, masyarakat dan pelajar ini mengatakan dukungan dan partisipasi dari pemerintah daerah turut menjadi bagian penting dalam upaya restorasi gambut di Kalsel.
"Kalsel cukup berhasil dalam penghijauan, terlihat dari menurunnya lahan kritis dan meningkatnya IKLH," tuturnya.
Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Fatimatuzahra mengatakan Desa Landasan Ulin Utara, Kecamatan Liang Anggang, merupakan salah satu dari 13 provinsi yang menjadi lokasi penanaman pohon serentak pada peringatan hari lahan basah sedunia. Lokasi penanaman berada di wilayah kerja kelompok tani Kayu Tangi bertempat di KHG Sungai Maluka- Sungai Martapura dan telah mendapat izin perhutanan sosial HKM.
Baca juga : Ribuan Rumah di Rokan Hulu Terdampak Banjir
Sebanyak 3.000 batang tanaman yang akan ditanam pada peringatan ini berupa 240 batang Belangiran dan 2.760 batang MPTS (Jelutung rawa, Kayu putih, Meranti Rawa, Matoa, Nangka, Durian) yang akan ditanam pada lahan seluas 4,8 hektar.
Pada bagian lain, Kepala Kelompok Kerja Pengembangan Usaha Masyarakat, C Nugroho Sulistyo Priyono, mengatakan penanaman pada peringatan hari lahan basah sedunia tidak hanya sekedar menanam, tetapi harus mengarah kepada tantangan yang dihadapi untuk pengelolaan lahan basah berkelanjutan.
"Untuk lokasi Liang Anggang, Kalimantan Selatan, tantangan utamanya adalah kebakaran berulang. Jadi peringatan kali ini sesuai tema tidak hanya upaya pembasahan gambut, tetapi juga peningkatan kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
Baca juga : Dirjen PKTL Tinjau Lokasi Rehabilitasi DAS PT Vale Indonesia
Sejak 2016 hingga kini, di Provinsi Kalimantan Selatan secara keseluruhan telah melaksanakan kegiatan rewetting atau pembasahan
kembali seluas 17.451 <17451> hektar dengan capaian 629 unit sumur bor, 160 unit sekat kanal, 1 unit sumur permanen, revegetasi seluas 57 hektar dan revitalisasi mata pencaharian masyarakat sebanyak 56 paket.
Kegiatan penanaman pohon ini juga dibarengi peninjauan sumur pantau dan berbagai kerajinan berbahan baku tanaman gambut serta hasil pertanian dari masyarakat sekitar gambut. (DY/N-1)
Baca juga : Jaga Ekosistem DAS Serayu, PLN Indonesia Power Tebar 100 Ribu Benih Ikan
Penyebab air berwarna hitam itu berasal dari tempat budi daya cacing di Sungai Cedok, Desa Cikidang.
KEJAHATAN lingkungan berupa pencemaran air tanah dan sungai yang diduga oleh limbah industri dan masyarakat di wilayah Bekasi Raya yaitu Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi terus terjadi.
DIDUGA tidak kuat saat berenang, seorang remaja di Tulungagung, Jawa Timur, tenggelam dan hilang di sungai Brantas. Tim SAR gabungan mengerahkan dua perahu karet.
Pemeliharaan daerah aliran sungai (DAS) menjadi salah satu langkah berkelanjutan dalam menjaga kesehatan dan lingkungan masyarakat di sekitar aliran sungai.
BUAYA liar bermoncong panjang atau biasa disebut senyulong ditemukan terperangkap di jaring ikan di aliran anak sungai Musi oleh warga.
DUA jenazah dewasa dan anak berjenis kelamin perempuan ditemukan mengambang di aliran Sungai Citarum, Kampung Daraulin, Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengunjungi Tukad Bindu di Denpasar, Bali, untuk mempelajari konsep komunitas dalam menjaga dan mengelola Daerah Aliran Sungai (DAS).
Total lahan rehabilitasi mencapai 23,27 Ha yang berlokasi di Gunung Tilu, Desa Girimukti, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
BENCANA banjir yang semenjak tiga pekan lalu melanda wilayah bagian barat Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, Provinsi Jambi kini meluas ke daerah pesisir timur Jambi.
Dalam perjalanan menuju muara sungai tidak hanya mengalir lurus, melainkan membentuk pola-pola aliran yang memukau.
Indikasinya jelas bahwa pada tahun 80-an, debit Mata Air Umbulan masih sekitar 6.000 liter per detik. Tahun 2018 bahkan kurang dari 4000 liter per detik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved