Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KETUA Umum PSI, Kaesang Pangarep menanggapi dua elite PSI yakni Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka melayangkan protes saat debat capres ketiga yang diselenggarakan KPU di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1) malam.
Baca juga: Anies Terkejut dengan Komentar Jokowi Soal Debat
Keduanya menghampiri moderator debat, yakni Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki pada saat jeda iklan. "Mbak Grace itu protes karena ada ketidak sportifan mengenai hand sign," ujar Kaesang di Bangka Belitung lewat keterangan yang diterima, Selasa (9/3)
Kaesang menilai, tindakan yang dilakukan kedua petinggi PSI tidak mengejutkan. Ia menganggap, protes yang dilayangkan Grace dan Isyana merupakan hal yang biasa saat mengetahui adanya tindakan tidak sportif
"Biasalah mbak Grace akan protes mengenai hal-hal seperti itu," ucap Kaesang.
Baca juga: Pemimpin Terpilih secara Demokratis Justru Memundurkan Demokrasi
Diketahui, aksi kedua elite PSI itu terjadi setelah pendukung capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo berulang kali mengangkat salam 3 jari. Momen itu terjadi saat lawan debat Ganjar yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, berbicara.
Grace menilai ada ketidaksportifan yang dilakukan pendukung calon presiden Ganjar Pranowo melakukan salam tiga jari secara berulangkali. Grace Natalie mengatakan, mempertanyakan terkait keberadaan pendukung pasangan calon yang duduk di belakang moderator mengacungkan tangan saat calon lainnya menjawab pertanyaan.
"Gerakan pendukung paslon pasti akan tertangkap mata paslon. Itu ada dalam sudut pandang mata paslon," ujar Grace.
Baca juga: Analis Sebut Prabowo Terlihat tidak Kuasai Data Pertahanan di Debat Capres
Menurutnya, bukan tidak mungkin, gerakan yang dilakukan pendukung akan menganggu konsentrasi semua calon saat berbicara.
"Waktu masing-masing calon presiden sangat terbatas sekitar 2 menit. Dalam waktu pendek mereka harus fokus berpikir," pungkas Grace.
Sementara itu, anggota Bawaslu RI, Puadi, mengatakan pihaknya belum dapat menyimpulkan apakah tindakan-tindakan tersebut sebagai pelanggaran atau bukan. Sehingga, Ia meminta publik untuk melaporkan kejadian tersebut agar Bawaslu dapat mengkajinya.
"Jika nanti memang masyarakat melihat ada informasi tentang adanya dugaan pelanggaran, silahkan laporkan ke Bawaslu. Sehingga nanti kita akan lakukan kajian. Apakah dalam proses debat itu ada kejanggalan yang kemungkinan dugaan pelanggaran, nanti kita bisa nilai setelah adanya kajian", ujarnya dalam konpers di kantor Bawaslu, Jakarta, pada Senin, (8/1).
Sementara anggota Bawaslu lainnya, Lolly Suhenty mengatakan, pihaknya akan memberikan saran perbaikan dan evaluasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) dan kepada tim masing-masing paslon. (MGN/P-3)
Jawa Tengah (Jateng) dinilai tengah menghadapi krisis tokoh yang mumpuni di level provinsi
Golkar bisa menemukan sosok kharismatik yang dipersiapkan secara khusus menyongsong Pilpres 2029.
Putusan MK dianggap mewakili dan mengakomodir suara mayoritas masyarakat Indonesia yang telah memilih Prabowo - Gibran
Lebaran dinilai sebagai momen yang tepat untuk menyatukan bangsa pasca penyelenggaraan Pemilu 2024 pada Februari lalu.
Mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie mengatakan perkara PHPU 2024 di MK hanya 278 atau lebih sedikit dari 340 di 2019. Hal ini lebih mudah bagi MK untuk menggelar sidang dan putusannya harus diterima.
Sidang pemeriksaan pendahuluan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (PHPU Presiden) di Mahkamah Konstitusi (MK) digelar mulai hari ini, Rabu (27/3).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin, menegaskan bahwa jajarannya akan menjalankan tugas pada Pilkada Serentak 2024 sesuai dengan aturan.
BELAKANGAN ini Rusia terus mendapat perhatian dari media-media utama Indonesia.
PKS memberikan kepercayaan penuh kepada Anies Baswedan dalam membentuk koalisi. PKS hanya sebatas mengusung Anies dan kadernya Sohibul Iman.
Sejumlah pengamat menilai peta koalisi partai politik di Pilkada 2024 akan berbeda dengan Pilpres 2024 yang lalu.
Anies pernah mengaku akan mempertimbangkan permintaan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) untuk maju dalam Pilkada Jakarta.
Calon-calon yang diusung disebutkan peka terhadap keluhan-keluhan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved