Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
FESTIVAL Film Bulanan (Fesbul) sukses menggelar Road to Awarding Night dengan memutarkan dua film terpilih Fesbul Lokus 7 di XXI Transmart Kubu Raya, Pontianak, baru-baru ini.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Malam Anugerah Fesbul 2023 yang siap diselenggarakan di Grand Ballroom, Jakarta International Expo Convention Centre pada Sabtu (9/12/2023) mendatang.
Malam Anugerah Fesbul 2023 sekaligus sebagai bentuk komitmen Fesbul dalam membuka akses, jaringan serta distribusi bagi karya-karya anak bangsa baik di tingkat nasional maupun internasional.
Baca juga: Setan Alas! Film Indonesia Terbaik di Indonesian Screen Awards JAFF 2023
Road To Awarding Night adalah pemutaran 20 film terpilih Fesbul 2023 yang merupakan nomine pada Malam Anugerah di 10 titik bioskop XXI di seluruh Indonesia yang telah dilaksanakan pada 24-30 November 2023.
Selain di Pontianak, pemutaran film juga diadakan di daerah lainnya seperti Lombok, Yogyakarta, Jambi, Makassar, Padang, Jayapura, Ambon, Jakarta dan Bandung.
Dua film yang diputarkan dalam Road to Awarding Night Pontianak adalah Film Terpilih dari Lokus 7 (Khusus wilayah Kalimantan), yaitu film ‘Titip Sendal’ karya rumah produksi Historia dan ‘Panen’ karya rumah produksi Miopi Pictures.
Dua film tersebut menyita perhatian dari berbagai kalangan masyarakat di Kalimantan Barat (Kalbar), terbukti dengan penuhnya kapasitas kursi Studio 5 XXI Transmart Kubu Raya.
Baca juga: Festival Film Bulanan Gelar Workshop di Ambon
"Acaranya keren banget, harus sering-sering supaya kita jadi tahu karya temen-temen di sini ternyata keren-keren dan enggak kalah kualitasnya dengan film-film lainnya," ungkap Vina, salah satu penonton.
Selain pemutaran film, terdapat juga diskusi dengan sutradara film ‘Titip Sendal’, Riqhi Alvin Sani atau yang kerap disapa Alvin, dan filmmaker Kalbar, Haris Supiandi.
Pernyataan Sutradara Film 'Titip Sandal'
Alvin bercerita tentang inspirasi dalam membuat film ‘Titip Sendal’ yang berasal dari pengalaman pribadi. Ia juga berbagi cerita mengenai proses pemilihan tokoh atau peran utama dari film ‘Titip Sandal’, salah satunya dengan mencari yang aktif di lingkungan sosial ataupun masyarakat.
“Kriteria yang saya cari seorang ibu yang ekspresif, dan percaya diri di depan kamera dan mau bereksplorasi di dalam perannya,” ungkap Alvin dalam keterangan pers, Selasa (5/12).
Menurut Alvin, pemilihan pemain dan karakter dalam sebuah film adalah hal krusial. Sementara Haris bercerita bagaimana produktivitas teman-teman filmmaker di Pontianak, salah satunya dengan aktif membuat ruang-ruang pemutaran di berbagai kota.
Tak hanya pemutaran film dan diskusi, acara Road to Awarding Night Pontianak juga diisi dengan pembagian hadiah bagi penonton yang aktif berdiskusi.
Baca juga: Dua Film Terpilih Festival Film Bulanan Layak Diapresiasi dan Mengagumkan
Dengan diadakannya Road to Awarding Night ini, Festival Film Bulanan ingin mengajak seluruh sineas agar menjadikan film pendek sebagai gerakan untuk menghidupkan ekosistem ekonomi kreatif di daerah masing-masing, salah satunya dengan aktivasi pemutaran film pendek di bioskop nasional.
Selain sebagai wujud ekshibisi dan promosi yang mempertemukan film dengan para penontonnya, pemutaran film ini bisa menginisiasi filmmaker agar dapat menjadikan film sebagai produk massal dan sumber penghidupan bagi pelakunya.
"Pemutaran film di XXI yang dilakukan Fesbul ini adalah strategi yang baik bagi filmmaker di daerah, dengan begitu standar kita jadi lebih tinggi, kesempatan untuk ke pasar nasional maupun internasional pun semakin terbuka lebar," ungkap Alvin.
Hal senada disampaikan oleh Haris yang mengapresiasi langkah yang dilakukan Fesbul dengan menayangkan film-film pendek terpilih dari masing-masing lokus.
"Dengan adanya pemutaran ini, apresiasi terhadap sineas daerah semakin tinggi, masyarakat jadi tahu mereka punya talenta hebat, dan saya tidak menyangka antusias penonton akan seramai ini," ucapnya.
"Penonton yang sangat luar biasa, dan saya ucapkan terima kasih juga telah memfasilitasi film terpilih Fesbul, sehingga dapat diputar dan dinikmati di XXI,” tutup Alvin. (S-4)
Tayang dua hari di BIFAN, yakni 6 dan 10 Juli, pada dua pemutaran itu tiket film yang dibintangi Devano Danendra dan Keisya Levronka itu laris manis.
Festival Film Alternativa bertujuan memberikan penghargaan atas dampak sosial dari film-film industri yang sedang berkembang, di Indonesia acara ini akan digelar pada akhir November 2024.
Penikmat film dan pelajar di Indonesia dapat mengasah energi kreatif mereka dengan mengikuti masterclass yang diadakan dengan pakar dari Australia.
Pada MdF tahun ini, tentu lebih spesial karena lima produser Indonesia terseleksi masuk dalam Producers under the Spotlight di program Producers Network.
Digarap selama lima tahun, Oma diproyeksikan rampung pada awal 2025, jika memang bertemu dengan kolaborator baru untuk mewujudkan film tersebut.
Project Market menjadi salah satu fokus program yang didesain sebagai platform penghubung antara bakat-bakat baru di bidang perfilman dengan para profesional industri.
Kemenparekraf/Baparekraf menggelar pertemuan dengan 130 brand membahas potensi kerja sama dalam upaya mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Tujuan dari program Wonder Voice of Indonesia 2024 adalah untuk mempromosikan pariwisata dan keanekaragaman budaya serta ekonomi kreatif lewat sulih suara (voiceover)
Pameran AKI Magelang 2024 diikuti 38 jenama (9 kriya, 8 fesyen, 11 kuliner, 6 apps dan gim, 2 musik dan 2 film) yang berasal dari daerah di sekitar Magelang dan Jawa Tengah.
Staf Ahli Menteri Bidang Inovasi dan Kreativitas Kemenparekraf RI, Restog Krisna Kisuma mengatakan F8 dapat memacu ekonomi dan pariwisata di Indonesia.
Kemenparekraf melalui Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) kembali menyelenggarakan Floratama Academy 5.0 tahun 2024 (FA), Senin (22/7).
Berbagai kajian menyimpulkan peran industri kreatif cukup vital sebagai sumber pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan efeknya pada perekonomian negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved