Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar pertemuan dengan 130 brand membahas potensi kerja sama dalam upaya mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Pertemuan bertajuk Wonderful Indonesia Co-Branding Forum (WICF) ini bagian dari program Kemitraan Co-Branding Wonderful Indonesia.
Program yang diluncurkan pada 2017 itu merupakan sarana kolaborasi antara Kemenparekraf dan industri. Hingga kini, sebanyak 184 brand bergabung sebagai mitra Co-branding Wonderful Indonesia, termasuk 25 brand yang menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan perjanjian kerja sama (PKS) pada kesempatan tersebut.
Baca juga : Kemenparekraf dan Voice Institute Indonesia Kembali Gelar Wonder Voice of Indonesia
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno mengapresiasi seluruh para mitra yang aktif berkolaborasi dan berkontribusi pada kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Co-branding memang program flahship Wonderful Indonesia yang sudah ada sejak 2017. Programnya dikenal luas, kolaboratif, dan jumlah mitranya terus bertambah," kata Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno turut berinteraksi secara langsung dengan para mitra co-branding untuk mendengar berbagai prespektif dari program strategis ini.
Baca juga : Menparekraf: Kolaborasi Penting untuk Tingkatkan Kualitas Acara Pengembangan Ekonomi Kreatif Daerah
Direktur Utama Blue Bird Adrianto Djokosoetono mengakui Blue Bird sudah jadi bagian mitra co-branding sejak 2018. "Kami sudah sama-sama meningkatkan presence dengan Wonderful Indonesia yang menempel di banyak moda transportasi milik kami," kata Adrianto.
Sandiaga menyampaikan kini co-branding merilis e-Magazine yang berisi profil para mitra dan berbagai upaya sustainability yang dilakukan. Sebagai sosok yang gencar mengampanyekan upaya pariwisata dan ekonomi kreatif hijau, Sandiaga menyambut baik upaya tersebut.
Pada penyelenggaraan kedua kali ini, WICF berupaya memperkenalkan program kemitraan Co-Branding kepada calon mitra dan memberikan inspirasi lewat success story kolaborasi kepada mitra yang baru bergabung. WICF juga memberikan ruang eksplorasi kerja sama antarsesama mitra co-branding.
Baca juga : Kemenparekraf Sebut F8 Makassar Bangkitkan Ekonomi dan Pariwisata Indonesia
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini menegaskan kerja sama co-branding memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, baik Kemenparekraf maupun para mitra co-branding.
"Platform kerja sama kita sangat luas, baik melalui medium offline maupun online. Program ini menambah value, kredibilitas, dan reliabilitas pada produk yang menampilkan logo Wonderful Indonesia. Bahkan, secara tidak langsung berdampak signifikan terhadap kegiatan ekspor mereka," terang Ni Made Ayu Marthini.
Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf Titus Haridjati menambahkan tidak hanya penempatan logo, kolaborasi para mitra dalam program kemitraan Co-branding Wonderful Indonesia juga terwujud dalam berbagai kegiatan bersama seperti Berkah atau Belanja Ekstra Murah pada momen Lebaran lalu. "Ke depannya masih ada aktivasi Kemerdekaan, MotoGP, dan 11.11," kata Titus.
Baca juga : Kemenparekraf Gelar Floratama Academy 5.0, Tingkatkan Usaha Berbasis Digital
Sebagai peraih penghargaan Wonderful Indonesia Co-Branding Awards (WICA) 2023. Grab dan Tiket.com yang sudah menjadi mitra co-branding sejak 2018 juga mendapatkan banyak manfaat setelah bergabung.
"Baik Grab maupun Wonderful Indonesia memiliki kesamaan terkait sustainability tourism. Kami bangga bisa jadi bagian program ini," ujar Head of Strategic Projects Grab Indonesia Arryo Harman.
Yosi Marhayati yang merupakan Public Relation Tiket.com menyatakan sebagai entitas bisnis yang bergerak langsung di sektor pariwisata, berkolaborasi dengan Kemenparekraf sangat dibutuhkan. (N-2)
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat Benny Bachtiar mengemukakan bahwa "West Java Festival (WJF) 2024" menjadi momentum untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bandung.
"WJF 2024 akan diisi berbagai atraksi seni budaya dan gastronomi kuliner lokal dari berbagai kota dan kabupaten. Hal ini memang menjadi peringkat teratas yang diburu oleh para wisatawan," kata Benny selepas acara Bewara Jawa Barat (BEJA) bertajuk "Kick Off WJF 2024" di Kantor Disparbud Jabar, Bandung, Kamis.
Dengan adanya "WJF 2024" yang diisi seni budaya dan gastronomi penganan lokal khas berbagai daerah diharapkan akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut.
Pada 2022 sekitar 48 juta wisatawan masuk Jawa Barat (Jabar), lalu di 2023 sekitar 64 juta dan tahun 2024 ini ditargetkan mampu menembus 100 juta orang.
"Mudah-mudahan di 2024 ini akan meningkat lagi, kalau melihat pergerakan wisatawan yang hadir di Jawa Barat. Mudah-mudahan terpenuhi," ujar Benny. (Ant/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved