Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan situasi terkini di Nusa Tenggara Timur (NTT) terkait kasus rabies sudah memasuki masa endemi.
“Kondisi terkini sebetulnya sudah endemi, bukan lagi pandemi. Ini bisa segera teratasi terutama di wilayah yang angka kasusnya tertinggi dan sangat tinggi yaitu di NTT,” kata Muhadjir di Gedung Kemenko PMK, Jakarta, pada Selasa (21/11).
Dikabarkan hingga 15 November 2023, sebanyak 1.823 kasus rabies dengan jumlah kasus 11 orang meninggal dunia terjadi di NTT yang meliputi kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Timor Tengah Utara (TTU). Sementara itu, vaksinasi rabies yang sudah direalisasikan masih berada pada angka 17 persen.
Baca juga: Rabies Merebak di Timor Tengah Utara, Total 178 Korban, 1 Meninggal
“Karena jumlah vaksin masih terbatas, sementara untuk biaya operasional melakukan vaksinasi itu semua usulan dari pemerintah daerah, tapi keliatannya pemerintah daerah belum siap akan hal itu maka berbagai pertimbangan itu akan diambil ahli dari dana siap pakai BNPB,” ungkapnya.
“Termasuk koordinasinya dengan pusat nanti melibatkan Kementerian Pertanian, Kementerian Kesehatan dan juga dan operasional yang dibutuhkan itu,” lanjutnya.
Baca juga: Korban Meninggal Akibat Rabies di Timor Tengah Selatan NTT Bertambah jadi 10 Orang
Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan bahwa pemerintah telah memasang target untuk memberikan vaksin rabies di wilayah NTT di atas 70% dalam rangka tercapainya herd immunity.
“Kita juga sudah minta supaya pemerintah daerah melakukan pendataan terkait binatang yang berpotensi membawa rabies terutama anjing, jadi nanti kita minta ada pendataan penduduk anjing di NTT sehingga bisa kita pastikan ketika ada vaksinasi 70% anjing disana yang sudah tervaksin. Akan ada vaksinasi besar-besaran di NTT,” ungkapnya.
Muhadjir menjelaskan bahwa saat ini pemerintah sudah mengenbangkan jenis vaksin rabies bagi anjing dalam bentuk oral guna menurunkan tingkat penularan dan kematian.
“Sekarang ada bentuk vaksin yang mudah yaitu bentuk oral, nanti bisa dikamuflase dan dimasukkan ke dalam makanan hewan. Dengan demikian, mudah-mudahan penangan rabies yang endemik bukan lagi pandemik ini terutama bisa teratasi terutama wilayah yang angka kasusnya sangat tinggi,” ungkapnya.
(Z-9)
Korban tewas rabies di Pulau Timor bertambah menjadi 13 orang terdiri dari 11 orang meninggal di Timor Tengah Selatan dan dua orang meninggal di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
KORBAN rabies di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bertambah. Sampai Rabu (22/11) korban tewas tercatat 12 orang.
Kasus rabies menyebar secara cepat di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur. Sampai Minggu (19/11) siang, tercatat 178 kasus gigitan, satu korban di antaranya meninggal.
KORBAN meninggal akibat wabah rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah lagi Sabtu (11/11) jadi 10 orang.
WELCY Nakluy, 41, warga Desa Oeleu, Kecamatan Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal setelah 21 hari digigit anjing rabies.
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut kasus kumulatif kronis filariasis atau kaki gajah hingga saat ini sebanyak 7.955 kasus yang masih tersebar di ratusan kabupaten/kota.
Masyarakat dihimbau untuk menerapkan protokol kesehatan terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024
DINAS Kesehatan DKI Jakarta menyebut tidak perlu ada pembatasan aktivitas masyarakat meskipun saat ini terjadi kenaikan kasus covid-19.
Kementerian Kesehatan terus mengimbau masyarakat di Indonesia untuk terus menjaga pola hidup bersih dan sehat guna mencegah penyebaran virus nipah.
KETUA MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah kembali menerapkan wajib masker di masyarakat seiring munculnya virus korona BA.2.86 atau subvarian Pirola.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved