Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut kasus kumulatif kronis filariasis atau kaki gajah hingga saat ini sebanyak 7.955 kasus yang masih tersebar di ratusan kabupaten/kota.
"Berdasarkan jumlah kumulatif kasus kronis filariasis paling banyak kasus ditemukan di provinsi Papua Selatan dengan 1.996 kasus, kemudian ada Nusa Tenggara Timur dengan 1.200 kasus, Papua 1.023, hingga Aceh 481 kasus," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi dalam konferensi pers di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (5/2).
Apabila dilihat dari jumlah kasus positif di kabupaten kota maka yang paling banyak ditemukan di Belitung Timur dengan 73 kasus ambruk 30 kasus dan Bangka Selatan 12 kasus.
Baca juga : Waspadai Sejumlah Penyakit Tropis yang Terabaikan
Terdapat 236 kabupaten/kota endemis filariasis dan 40 kabupaten kota sudah dinyatakan eliminasi filariasis. Selain itu masih ada 19 kabupaten/kota yang melakukan Pelaksanaan Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) dan sebanyak 177 kabupaten/kota yang masuk tahap survey penilaian eliminasi filariasis.
"Ada 2 jenis obat yang diberikan yakni kombinasi dari Dec dan Albendazole (DA) di 11 kabupaten/kota. Ada juga kombinasi Ivermectine, Dec, dan Albendazole (IDA) di 8 kabupaten/kota," ujarnya.
Imran menjelaskan beberapa daerah menggunakan kombinasi IDA karena harus dilakukan berulang karena setelah diberikan obat DA masih ditemukan cacing filaria sehingga dikombinasikan dengan obat ivermectin. Adapun daerah yang menggunakan obat filariasis kombinasi IDA antara lain Aceh Jaya, Melawi, Bangka Selatan, Belitung Timur, Raja Ampat, Kota Jayapura, Asmat, dan Boven digoel.
Baca juga : Menkes Desak Pemda Segera Bayarkan TPP Tenaga Kesehatan RSUD Jayapura
Indonesia memiliki target eliminasi filariasis pada 2030. Sementara dibutuhkan waktu 10 tahun untuk eliminasi filariasis di suatu daerah karena 5 tahun pertama diberikan obat pencegahan setelah itu dilakukan surveilans, baru dilakukan validasi untuk membebaskan daerah tersebut dari filariasis.
Filariasis merupakan penyakit infeksi menahun, disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan melalui gigitan nyamuk. Semua nyamuk bisa menularkan filariasis, baik itu nyamuk rumah, nyamuk selokan, nyamuk hutan, maupun nyamuk rawa-rawa.
"Indonesia merupakan satu satunya negara di dunia yang memiliki 3 spesies cacing filaria yang menyebabkan filariasis yaitu wuchereria bancrofti, brugia malayi dan brugia timori. Bentuknya kecil sekali sehingga harus dilihat menggunakan mikroskop," jelasnya.
Semua orang yang tinggal di daerah endemis dapat terkena penyakit tersebut. Cacing hidup dan merusak sistem limfe, apabila tidak dicegah dengan minum obat, dapat menyebabkan cacat menetap berupa pembesaran pada lengan, kaki, kantong buah zakar, hingga payudara. (Iam/Z-7)
Sebanyak 99 kabupaten dan kota dinyatakan bebas frambusia dan 2 kabupaten dinyatakan eliminasi filariasis.
Bruce Willis harus menelan pil pahit bahwa saat ini dirinya tidak memiliki pilihan pengobatan untuk mengatasi demensia frontotemporal yang dialaminya.
dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan berdasarkan data Kemenkes, sebanyak 236 kabupaten/kota di 28 provinsi di Indonesia merupakan daerah endemis filariasis.
Sepengetahua Asep, para penderita penyakit itu kondisinya tak ada perubahan berarti. Pemerintah desa maupun masyarakat hanya bisa membantu ala kadarnya.
Pada tahun 2014 hingga 2019 kasus malaria di sana turun secara signifikan dari 4.451 menjadi 557 kasus. Meski demikian, ada dua kabupaten yang masih di atas rata-rata yaitu Halmahera Timur dan Kab. Taliabo.
Sebelum mengonsumsi obat cacing, yuks pahami dulu risiko kesehatan yang mungkin timbul.
Siapa saja bisa terkena cacingan. Yuks ketahui gejala-gejala bila anda terkena cacingan.
Ada banyak jenis cacing yang dapat menginfeksi tubuh manusia. Berikut jenis dan bahaya dari cacing tersebut.
Infeksi cacing parasit dapat terjadi di dalam atau di luar tubuh manusia, menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Ini obat untuk mengatasinya.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah anda dan keluarga dari cacingan. Ini 4 tips pencegahannya.
Setiap tanggal 23 Juli, kita merayakan Hari Waspada Cacing Nasional, sebuah momen penting yang didedikasikan untuk mengedukasi masyarakat mengenai masalah kesehatan ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved