Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Keluarga Miskin Ekstrem di Kota Serang masih Banyak, Pemkot Ngapain Aja

Wibowo Sangkala
13/11/2023 12:04
Keluarga Miskin Ekstrem di Kota Serang masih Banyak, Pemkot Ngapain Aja
Caleg NasDem Wibowo sedang mengunjungi Aniah (tengah) didampingi anak bungsunya Muhammad Irfan,dari keluarga miskin ekstrem di Serang.(MI/Wibowo Sangkala )

KELUARGA  miskin kategori miskin ekstrem di Kota Serang, Provinsi Banten tercatat 8.799 keluarga. Miskin ekstrem adalah kondisi ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar, seperti makan, kesehatan, tempat tinggal dan pendidikan.

Data tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) pada Agustus 2023.

Keluarga Syarif, 60 tahun, dan isterinya Aniah, 54 tahun, adalah salah satu keluarga miskin ekstrem di Kota Serang. Syarif yang tinggal di Kampung Lebak Sili, RT 03 RW 08, Kelurahan Unyur, Kota Serang, sudah dua tahun terakhir tidak bekerja karena sakit-sakitan. Syarif sebelumnya bekerja sebagai kuli panggul di Pasar Rau, Kota Serang.

baca juga: Caleg NasDem Kritisi Ribuan Warga Kota Serang Masih Dolbon

Sedangkan isterinya, Aniah bekerja sebagai pemulung dengan penghasilan tidak menentu. Rata-rata Aniah memperoleh Rp400 Ribu per bulan. Mereka memiliki 8 anak.

Menurut Caleg Nasdem Kota Serang, Wibowo potret masyarakat Kota Serang, ibu kota Provinsi Banten masih ditemukan keluarga miskin ekstrem.  Jumlahnya tidak sedikit. "Pemkot kerjanya ngapain saja, kenapa jumlah warga miskinnya masih banyak," ungkap Wibowo, Senin (13/11)

Padahal, tambah Wibowo, sesuai Inpres No 4 tahun 2022, program pengentasan kemiskinan harus selesai di tahun 2024. "Harusnya program pengentasan kemiskinan ini menjadi prioritas Pemkot Serang untuk diselesaikan," ujar Caleg Dapil 1 Kota Serang ini lagi.

Ironisnya, banyak program bantuan pemerintah bagi keluarga miskin, di antaranya Program Keluarga Harapan (PKH), Program Indonesia Pintar (PIP), Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN-KIS), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) digelontorkan. Namun jumlah keluarga miskin masih tetap membengkak.

Kondisi ini membuat Wibowo menaruh curiga dengan bantuan yang diberikan pemerintah untuk warga miskin apakah sudah tepat sasaran. Wibowo akan mengecek bantuan pemerintah itu kepada masyarakat miskin ekstrem. "Saya akan cek, apakah bantuan pemerintah itu tepat sasaran atau tidak," tegas caleg dengan nomor urut 7 itu. (N-1)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya