Sumber Energi Terbarukan di Lombok Timur Berlimpah

PJ Bupati Lombok Timur Muhammad Juaini Taofik menjelaskan Lombok Timur memiliki sejumlah sumber energi terbarukan yang belum terjamah, antara lain energi panas bumi (geothermal) sebesar 100 MW, energi mikrohidro dengan kapasitas 86,29 MW, dan lainnya.

Hal tersebut diungkapkan oleh PJ Bupati Lombok Timur Muhammad Juaini Taofik dalam Executive Forum Media Indonesia: Pembiayaan Renewable Energy di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (19/10).

"Kami punya potensi geothermal di sekitar Gunung Rinjani dengan 100 MW. Ini belum diapa-apakan untuk dikembangkan," jelasnya.

Pihaknya juga akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Lombok Timur dengan kapasitas 115 MW yang berlokasi di Kecamatan Jerowaru. Proyek ini akan dilengkapi dengan baterai berskala besar.

Baca juga: Pengamat: Energi Fosil Harus Ditinggalkan

"Proyek PLTB dengan 115 MW itu akan menggandeng Swedia. Lokasinya itu dekat dengan perbatasan Australia. Jadi, anginnya kencang sekali," tuturnya.

Saat ini, Lombok Timur sendiri sudah memiliki pasokan energi yang cukup banyak setelah dibangunnya pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) hingga pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

"Begitu ada proyek nasional dan internasional, lalu ada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, alhamdulillah PLN suplai energi di Lombok sudah luar biasa," ujar Taofik.

Baca juga: Puan Maharani Dorong Pembangunan Ekosistem Energi Baru Terbarukan

"Lombok Timur punya potensi besar dan sudah ramah dengan pemakaian energi terbarukan sejak 1970-an," tambahnya.

Adapun sebaran pembangkit listrik energi terbarukan di Lombok Timur yang interkoneksi dengan PLN ialah PLTMH Kokok Putih dengan kapasitas 3,8 megawatt (MW), lalu PLTS Sambella yang memiliki kapasitas 5,4 MW, dan PLTS Pringgabaya dengan 5,4 MW.

Kemudian PLTMH Kukusan dengan kapasitas 0,2 MW dan PLTS Selong dengan 5,4 MW. Total kapasitas pembangkit energi terbarukan itu mencapai 20 MW. (Z-6)