Bocah di Semarang Mati tidak Wajar, Polisi Lakukan Pengusutan

DOKTER di suatu rumah sakit di Semarang, Jawa Tengah, menemukan kematian anak perempuan usia tujuh tahun tidak wajar. Polisi melakukan penyelidikan dengan memeriksa orangtua dan paman korban.

Kematian seorang bocah perempuan berinisial KSA, 7, warga Kelurahan Sawah Besar, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, masih banyak mengundang pertanyaan. Ini setelah dokter di suatu rumah sakit menemukan ketidakwajaran atas kematian tersebut.

Polisi turun tangan untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus ini, setelah menerima laporan dari rumah sakit. Petugas kepolisian menurunkan petugas untuk melakukan pemeriksaan terhadap kedua orangtua dan paman bocah tersebut serta melakukan olah pemeriksaan terhadap rumahnya.

"Ya masih kita usut dan selidiki atas laporan kematian bocah itu. Tim Inafis juga telah diturunkan untuk dapat mengungkapkan kematian KSA," kata Kepala Polsek Gayamsari Komisaris Hengky Prasetyo.

Peristiwa kematian bocah perempuan yang masih duduk di sekolah dasar itu diketahui berawal ketika Selasa (17/10) pukul 20.00 WIB kedua orangtua dan paman membawa KSA ke rumah sakit yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya karena sakit. Namun ketika sampai di rumah sakit, KSA dinyatakan telah meninggal dunia dan dokter pemeriksa menemukan kejanggalan yakni ada luka di bagian dubur dan kemaluan korban, sehingga hal ini dilaporkan kepada petugas kepolisian.

Mendapat laporan kematian yang janggal tersebut, kepolisian segera menurunkan pertugas untuk melakukan pemeriksaan yakni bapak, ibu, dan paman korban. "Ketiganya masih sebagai saksi, karena hasil pemeriksaan masih dilakukan pendalaman," imbuh Hengky Prasetyo. (Z-2)