Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
AREAL perkebunan yang ditanami tebu, jeruk dan jenitri di Desa Ujunggagak, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap, terbakar pada Sabtu (14/10) sekitar pukul 09.30 WIB.
Areal yang terbakar luasannya mencapai 10 hektare (ha). Rinciannya, 14 ha di antaranya adalah lahan tebu dan jeruk serta 6 ha lainnya jenitri.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Cilacap Erna Sugiyarti mengatakan dari keterangan warga sekitar, api terlihat membakar lahan sekitar pukul 09.30 WIB.
Baca juga: Kebakaran Gunung Ungaran Berhasil Dipadamkan
"Begitu mengetahui ada kebakaran, warga langsung melaporkan kepada kepala desa setempat. Kemudian segera ditindaklanjuti dengan mengumpulkan warga untuk melakukan pemadaman secara manual," jelasnya pada Minggu (15/10).
Menurutnya, aparat gabungan dari Satpol PP, BPBD, relawan Damkar, TNI dan Polri bersama-sama berusaha memadamkan api dengan alat.
Baca juga: Hari Kedua, Kebakaran TPA Suwung Semakin Tak Terkendali
"Api membakar daun pohon tebu kering karena musim kemarau, mengakibatkan api cepat meluas. Sehingga sekitar pukul 15.00 WIB, api baru bisa dipadamkan oleh petugas gabungan. Butuh waktu sekitar 6 jam api dapat dipadamkan. Untuk penyebab hingga saat ini belum diketahui," jelasnya.
Akibat kebakaran tersebut, satu unit rumah yang biasa digunakan untuk mengolah tebu menjadi gula ikut terbakar, beserta 3 mesin penggiling yang terdapat di dalamnya.
"Total lahan yang terbakar sekitar 20 hektare, sedangkan kerugian masih dalam perhitungan. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Selain itu, kita berikan imbauan kepada masyarakat agar meningkatkan
kewaspadaan,â€tambahnya. (Z-10)
Tim Gakkum KLHK telah melakikan penyegalan pada lahan yang terbakar. Penyegelan dilakukan sebagai tanda dimulainya penyelidikan atas dugaan unsur kesengajaan dalam pembukaan lahan HPK
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membangun safe house atau rumah perlindungan bagi masyarakat korban kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
kebakaran lahan itu mulai masif terjadi dan dirasakan dalam dua pekan ini. Dimana memang terlihat ada peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya.
Sebuah rumah di Dusun Mertelu, Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terbakar pada Selasa (30/7) malam WIB.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta sejumlah wilayah untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Juli, Agustus, hingga September 2024 mendatang.
BNPB meminta pemerintah daerah dan masyarakat mengantisipasi kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah pegunungan dan tempat pemrosesan akhir (TPA).
BELASAN titik panas atau hotspot, yang diduga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terdeteksi satelit berada di Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Kebakaran hutan besar yang cepat merambat telah menghancurkan hingga setengah dari kota bersejarah Jasper di Kanada.
INDONESIA merupakan negara yang dikepung dengan berbagai potensi bencana alam, mulai dari bencana hidrometeorologi hingga meteorologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved