Bangunan Instalasi Pembuangan Tinja di Flotim Tak Difungsikan, Proyek 4,7 Miliar Mubazir

PEMBANGUNAN Instalasi Pembuangan Limbah Tinja (IPLT) di Flores Timur (Flotim) dinilai mubazir. Pasalnya, Proyek yang menghabiskan biaya APBN Tahun 2020 dari Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah II senilai Rp4.7 miliar itu hingga kini belum berfungsi. IPLT tersebut terletak di kaki gunung Ile Mandiri, tepatnya di Kampung Lewoneda, Desa Watotutu, Kecamatan ile Mandiri.

Sejak rampung dikerjakan dan diserahterimakan kepada Dinas Pekerjaan Umum Flores Timur, proyek tersebut belum berfungsi. masyarakat menduga IPLT sebagai proyek penghamburan uang negara.

Warga sekitar, Dus, mengaku IPLT tersebut terlihat jorok. Sampah plastik mengular penuhi IPLT. Berbagai jenis barang seperti sampah plastik, kayu, hingga sisa tumbuhan terlihat memadat. Beberapa unit bak penampungan penyaringan tinja sampai saat ini belum juga digunakan, bahkan bangunan Kantor IPLT yang dibangun terlihat tidak terurus.

”Kami berharap proyek tersebut mendapat perhatian dari instansi terkait sehingga bisa digunakan,” tandasnya.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Pertanahan Kabupaten Flores Timur, Eduard J. Fernandez membenarkan bahwa awal kegiatan pelaksanaan pekerjaan IPLT adalah dari dinas Perumahan. Namun pengelolaan IPLT selanjutnya sudah diserahkan ke Dinas PU Flores Timur.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Putri Rosmalia