Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) saat ini sedang mencari solusi terkait kenaikan harga beras pada sejumlah daerah di wilayah Jabar.
"Jadi masih dicarikan solusinya karena Jawa Barat surplus. Jadi kalau ada kenaikan harga beras enggak masuk akal," kata sosok yang akrab disapa Kang Emil itu di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin.
Kang Emil menilai kenaikan harga beras bukan berada di tingkat petani, namun karena faktor produksi.
"Jadi kuncinya bukan di petaninya, bukan karena produksi, Tetapi lebih pada sistem berdagang yang di luar kendali kita yang mengendalikan harga membuat ke konsumen tidak wajar," kata dia.
Baca juga: Harga Beras Di Banyumas Masih Tinggi, Cabai Rawit Merah Melonjak
Sebagai contoh, harga beras di dua pasar tradisional Kota Bandung, yakni Pasar Leuwipanjang dan Pasar Astana Anyar, pada Rabu, pekan lalu terpantau mengalami kenaikan
Harga beras di Pasar Leuwipanjang naik 21 persen untuk beras medium dari harga Rp9.500 per kg menjadi Rp11.500 per kg, dan untuk harga beras premium naik 16 persen dari harga Rp12.000 per kg menjadi Rp14.000 per kg.
"Kalau di saya harga beras yang kualitas biasa itu sekarang naik harganya jadi Rp11.500 dari harga sebelumnya itu Rp9.500 per kilogramnya, itu pun saya modalnya minim," kata pedagang beras di Pasar Leuwipanjang, Leni.
Leni mengatakan, harga beras yang dijual sudah naik sejak Oktober 2022 karena belum datangnya musim panen dan stok beras di pabrik yang sudah menipis.
Sedangkan di Pasar Astana Anyar, untuk harga beras medium saat ini mengalami kenaikan 22 persen dari harga Rp9.000 per kg menjadi Rp11.000 per kg, dan harga beras premium naik 7 persen dari harga Rp13.000 per kg menjadi Rp14.000 per kg.
Pedagang beras di Pasar Astana Anyar, Andi, mengatakan, jika musim panen tiba maka kemungkinan harga beras di pasar akan kembali stabil.
"Sebenarnya harga beras itu tiap harinya naik, kalau musim panen sudah datang nanti di bulan Maret dan panennya tidak gagal, kemungkinan harga beras juga akan turun lagi, ujar Andi. (Ant/OL-17)
BAKAL calon gubernur (bacagub) dari Partai NasDem, Ilham Akbar Habibie, optimis akan terus mendapat dukungan untuk maju dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat.
Disperindag Jabar masih menunggu salinan aturan terkait kenaikan HET MinyaKita.
LEBIH dari 15.000 orang mendaftar di pelatihan Jabar Digital Academy (JDA). Dari jumlah tersebut, lebih dari 12.000 di antaranya belum pernah mengikuti pelatihan digital sebelumnya.
BAKAL calon gubernur (cagub) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) dari Partai NasDem Ilham Akbar Habibie gencar turun ke akar rumput.
Koalisi Indonesia Maju (KIM) meminta Ridwan Kamil menaikkan lagi elektabilitas di Jawa Barat sebanyak delapan persen.
PKB mengaku ada usulan dari kader agar mengusung politikus PPP Sandiaga Salahuddin Uno sebagai bakal calon gubernur (cagub) pada Pilgub Jawa Barat 2024.
Peran partai politik dalam menjaga kualitas demokrasi pada pelaksanaan Pilgub Jakarta sangat penting.
PARTAI Solidaritas Indonesia (PSI) menyebut Golkar masih ragu untuk mengusung Ridwan Kamil di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Anies Baswedan unggul jauh dari dua pesaingnya dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 dalam survei Indikator Politik Indonesia.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menilai masih ada waktu untuk mengejar ketertinggalan elektabilitas dari Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Politisi Partai Golkar Ridwan Kamil mengaku belum ada keputusan partai apakah dia akan diusung untuk maju di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta atau Jawa Barat pada Pilkada Serentak 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved