Di 2022 Tercatat 16 Polisi di Babel Dipecat, Terbanyak Karena Narkoba

SELAMA tahun 2022, Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tercatat 16 anggotanya diberhentikan dengan tidak hormat (PTDH) atau dipecat. Jumlah ini meningkat dibanding tahun lalu.

"Tahun 2021 ada 9 anggota yang di PTDH atau dipecat," kata Kapolda Bangka Belitung, Irjen Yan Sultra, di Mapolda Babel, Kamis (29/12/2022)

Ia menegaskan dirinya tidak segan-segan memecat anggota yang memang tidak bisa dibina lagi. Upaya melalui penegakan disiplin dan kode etik profesi kepolisian sudah dilakukan diingatkan, dibina, dan direhabilitasi.

"Di tahun 2022 ada 16 anggota kita pecat yang PTDH, disersi 5 orang, narkoba 9 orang, zina dan selingkuh 2 orang," kata Yan.

Namun demikian, kata dia, kasus pemecatan ini bukan hanya terjadi di 2022 saja, melainkan ada kasus di tahun 2021 yang belum tuntas prosesnya. Dikarenakan ia menginginkan proses yang belum tuntas untuk segera dituntaskan.

"Kasus ini bukan terjadi di 2022, ada juga kasus ini juga terjadi di 2021, hanya saya dengan tegas harus cepat dituntaskan sehingga di 2022 ini cukup banyak," ujarnya.

Ia meminta anggota yang indisipliner atau lainnya yang belum tuntas, harus segera dituntaskan. Agar jangan sampai anggota yang melakukan kesalahan ini menjadi contoh bagi anggota lainnya.

"Saya prinsipnya, mana yang bisa dituntaskan, tuntaskan. Jangan sampai jadi contoh bagi anggota yang lain. Jangan kaget 2022 itu baik disiplin, kode etik cukup banyak, kita pecat cukup banyak. Lebih baik kita pecat jika tidak bisa lagi di kepolisian, daripada pada kita pelihara contoh bagi yang lain,"imbuhnya.

Ia menambahkan, institusi Polri adalah milik semua, bukan hanya yang berpangkat tinggi saja atau jabatan tinggi, tetapi paling terendah pun.

"Kita harus merasakan satu berbuat semua merasakan, satu berbuat berdampak pasti berdampak bagi institusi. Jadi kita harus tegas menjaga institusi ini," ucap dia. (OL-13)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Muhamad Fauzi