Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DESTINASI wisata sejarah situs kebudayan Megalitikum di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Lokasi objek wisata kelas dunia tersebut dikenal dengan Desa Wisata Gunung Padang. Lokasinya berada di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka. Kamis (22/9), disambangi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Desa tersebut merupakan kompleks punden berundak terbesar di Asia Tenggara dengan areal situs sekitar 3 hektare. Sedangkan luas kompleks utama sekitar 900 meter persegi pada ketinggian 885 mdpl.
Baca juga : Program Desa Wisata Menteri Sandiaga Wujudkan Harapan Warga Desa
Selain memiliki Situs Gunung Padang yang merupakan cagar budaya tertua dan terbesar di Asia Tenggara, desa wisata ini juga memiliki perkebunan teh yang menjadi daya tarik wisatawan.
Mas Menteri -sapaan Sandiaga Uno- tiba bersama rombongan Kemenparekraf disambut oleh tarian Pangbagea (selamat datang).
Tampak sejumlah jajaran pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Cianjur hadir menyambut hangat.
Baca juga : Saat Kunjungan ke Kabupaten Bandung, Sandiaga Uno Disambut Antusias Warga
Dalam kesempatan itu, Mas Menteri dan rombongan membeli produk UMKM seperti madu, gula aren, kopi, alat kesenian karinding, keranjang bambu, gantungan kunci, tas selendang, dan batik khas Cianjur.
Di area UMKM juga ditampilkan ajeng-ajeng Ayam Pelung khas Cianjur. Satu ajeng utama dan delapan ajeng bambu Ayam Pelung. Keunikan Ayam Pelung khas Cianjur antara lain suara panjang mengalun merdu, bobot besar, dan tampilan menarik.
Mas Menteri melanjutkan perjalanan menuju Situs Cagar Budaya Gunung Padang menggunakan mobil warawiri.
Baca juga : Kemenparekraf gandeng Atourin Promosikan Desa Wisata Potensial
Setibanya di pintu masuk Situs Cagar Budaya Gunung Padang, Mas Menteri menaiki anak tangga landai/beton menuju puncak Situs Gunung Padang seraya mendengarkan kesenian Kacapi Suling.
Sampai di teras pertama, Mas Menteri disambut dengan kesenian Karinding. Mas Menteri lalu melakukan prosesi penandatanganan prasasti, memberikan sertifikat, plakat, dan CHSE Kit kepada pengelola Desa Wisata Situs Gunung Padang.
Mas Menteri mengatakan, Situs Gunung Padang Cianjur ditetapkan sebagai cagar budaya nasional oleh Kemendikbud pada 2014. Dia mengajak masyarakat terlibat dalam pengelolaannya.
Baca juga : Menparekraf Kunjungi Desa Wisata Selamanik yang Berada di Kaki Gunung Sawal
”Kita jaga dan kembangkan ekonomi kreatif seperti Karinding dan Pencaksilat dan produk ekraf seperti kopi,” ujar Sandi.
Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Kabupaten Cianjur Achmad Haidar Setiawan mengatakan, support pihaknya adalah membangun fasilitas penunjang di Situs Gunung Padang.
“Berdasarkan instruksi nanti ada teropong dari puncak tersebut yang bisa melihat langsung ke Gunung Padang ini,” ujarnya.
Baca juga : Sandiaga Uno: Restorasi Hanjeli Mampu Bangkitkan Ekonomi Sukabumi
Pemkab Cianjur menargetkan kunjungan wisata sebanyak 1,9 juta orang pada 2022, dan baru tercapai 68 persen sekitar 900 ribu orang. Mereka itu dapat tercapai pada akhir tahun ini.
Mas Menteri kepada wartawan menerangkan, pengembangan adalah pelatihan produk ekonomi kreatif, pendampingan permodalan, pembiayaan, dan pemasaran. Destinasi yang menjadi andalan bisa meningkatan ekonomi kreatif adalah jawaban menghadapi berbagai masalah ekonomi ke depan.
”Situs Pundan berundak terbesar di Asia Tenggara harus kita preservasi, konservasi dengan pendekatan internasional dan multirateral, berkoordinasi dengan Kemendikikbud Ristek dan Pemprov, Pemkab dan mengundang internasional supaya menjadi bagian proses ini ke depan," jelas Menparekraf.
Baca juga : Sandiaga Uno: Potensi Tiga Subsektor Ekraf Cianjur Buka Lapangan Kerja
"Seperti Borobudur dan Muaro Jambi ini akan menjadi daya tarik unggulan.Kita akan dengar dulu masukan dari semua pihak, apakah dibiarkan seperti ini tapi replika yang dibangun gubernur sebagai alternatif atau kita eskavasi seperti model Borobudur dan Muaro Jambi, nanti ahli-ahli yang akan menentukan untuk konservasi situs ini,” beber Sandi.
Sebagaimana diketahui, Situs Cagar Budaya Gunung Padang merupakan situs cagar budaya tertua dan terbesar di Asia Tenggara.
Situs itu berupa punden berundak yang menghadap ke arah Gunung Gede Pangrango, Cianjur. Jenis batuannya yaitu batu andesit basaltis dengan usia (3000 – 4000 SM), terdiri dari lima undakan dengan luas 900 m3 untuk zona inti situsnya dengan ketinggian 885 Mdpl dan luas keseluruannya di perkirakan 29.1 hektare
Dulunya lokasi tersebut difungsikan sebagai tempat peribadatan (kepercayaan) dinamisme pada masa lampau yang usianya di atas (2000 - 3000 SM). Punden berundak ini memiliki 5 undakan atau dikenal juga dengan teras, dimulai dari teras 1 di utara sampai teras 5 di Selatan. (RO/OL-09)
Rencana penutupan sementara Taman Nasional Komodo tahun 2025 tidak akan mempengaruhi target kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman).
Menparekraf mengeklaim sudah banyak investor dari Amerika, Eropa, Timur Tengah yang mulai melirik kebijakan golden visa di Tanah Air. Katanya, para investor asing tersebut sudah bertanya
Sandi mendukung para kontestan lain untuk keberlanjutan Jabar lebih baik.
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaprekraf), Sandiaga Uno berkunjung ke salah satu Kawasan Koordinatif Badan Pelaksana Otorita Borobudur yaitu Kabupaten Wonosobo.
PKB mengaku ada usulan dari kader agar mengusung politikus PPP Sandiaga Salahuddin Uno sebagai bakal calon gubernur (cagub) pada Pilgub Jawa Barat 2024.
Desa Wisata Wanurejo berhasil masuk dalam 50 besar Desa Wisata terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, bersaing dengan ribuan desa lainnya di Indonesia.
Pengembangan ekowisata Danau Shuji, di Desa Lembak, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, berbuah manis.
Dari 36 desa wisata yang ditetapkan melalui SK Bupati tersebut, sebanyak 22 desa wisata dikembangkan berbasis wisata alam
DESA Wisata Jatiluwih yang terkenal dengan hamparan sawah terasering yang indah, kembali menunjukkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Ini tips bagi yang ingin berwisata ke sana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved