Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menengok sejumlah SPBU di tengah rutinitas olahraga pagi, Rabu (7/9). Ganjar juga menyapa warga yang sedang belanja bahan-bahan memasak.
Di SPBU Gajahmungkur, Semarang, Jateng, misalnya. Sekitar pukul 06.00 WIB sudah tampak pemotor mengular di tangki pengisian BBM jenis Pertalite. Romadi, petugas SPBU Gajahmungkur menuturkan momen seperti itu biasa terjadi.
“Pak gimana stoknya aman? Ini sudah ngantri ya,” ucap Ganjar menyapa petugas SPBU.
“Iya pak stok aman. Ini biasa kalau pagi ramai, dari sebelum kenaikan juga ramai tapi memang setelah naik lebih panjang antrinya,” kata Romadi menjelaskan.
Ganjar juga menyapa warga yang sedang membeli BBM. Salah satunya mengaku membeli Pertalite satu tangki full dan mengisi tiap tiga hari sekali. Seorang driver ojek online, mengaku menghabiskan Rp 50ribu dalam sehari.
“Setelah naik itu pak, kemarin sebelum naik ya Rp 30ribu-an pak,” katanya.
“Yawis gakpapa, jenengan sudah daftar untuk dapat bantuan to? Online kok itu. Biar dapat bantuan ya,” kata Ganjar.
Baca juga: Sidak SPBU, Ganjar Pastikan Stok BBM Aman dan Tidak ada Gejolak
Dari SPBU Gajahmungkur, Ganjar kembali melanjutkan olahraga menyusuri gang-gang kecil di Kota Semarang. Saat melintasi Jalan Lempongsari, Ganjar menyambangi ibu-ibu yang sedang berbelanja pagi.
“Bu tumbas nopo? Lombok regane mundak mboten? (Bu beli apa? Cabai harganya naik tidak?),” sapa Ganjar.
Kedatangan Ganjar pun membuat suasana pagi di Lempongsari riuh. Mereka pun terlibat obrolan gayeng tentang harga-harga kebutuhan pokok. Sesekali Ganjar melempar candaan dan memecah tawa ibu-ibu.
“Ini telur setengah kilogram Rp 16ribu pak. Itu sudah naik harganya sebelum kenaikan BBM,” kata penjual pada Ganjar.
Kepada Ganjar, si penjual telur mengatakan jika kenaikan harga telur diperkirakan karena harga pkan ayamnya juga naik. Penjual itu mengatakan hampir semua harga bahan pokok mengalami kenaikan.
Usai dari sana, Ganjar kembali berjalan dan menuju ke SPBU di Jalan Veteran. Situasinya hampir sama seperti di SPBU Gajahmungkur.
Ganjar melihat masyarakat dalam kondisi baik. Meski begitu, Ganjelar meyakini banyak yang terjadi dan terasa di masyarakat akibat kenaikan BBM.
“Kita mesti merasakan, banyak yang pasti tidak mereka ceritakan bagaimana ringan beratnya akibat kenaikan ini,” kata Ganjar.
Ganjar berharap, pemerintah mempercepat pendataan pada mereka yang terdampak akibat kenaikan BBM. Seperti driver ojek online yang praktis menjadi konsumen BBM jenis Pertalite.
“Tadi saya sambil jalan tanya ojol itu tidak cerita tapi kita mesti bisa rasakan. Maka kalaulah seperti ojol dan angkot-angkot itu bisa segera dihitung dan mendapatkan perhatian, yang seperti ini segera ditargetkan bisa mendapatkan bantuan dan beberapa yang terdampak pun mulai kita hitung lah barangkali bisa kita cover dengan beberapa sumberdaya yang ada,” tegasnya. (RO/OL-09)
Masih banyak nelayan yang terkendala, dalam hal mendapatkan BBM bersubsidi.
Pemerintah memastikan tidak akan melakukan pembatasan pembelian ataupun penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Pertamina Patra Niaga terus menerapkan pendataan QR Code Pertalite untuk kendaraan roda empat.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah tidak terburu-buru membuat keputusan pembatasan distribusi BBM bersubsidi.
Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) menangkap dua warga di Kabupaten Manggarai Barat karena menjual solar subsidi yang diperuntukan bagi nelayan setempat, kepada kapal wisata.
Begitu pula dengan revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. Erick menuturkan, masih akan menunggu
Mulai 1 Agustus 2024, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia mengalami penyesuaian yang cukup signifikan.
Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno meminta pemerintah segera melakukan sosialisasi terkait wacana pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
IHWAL rencana pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi, saat ini pemerintah dan PT Pertamina tengah memverifikasi data penerima subsidi BBM jenis pertalite dan solar.
Pembatasan pembelian BBM subsidi memerlukan pendataan secara akurat supaya tepat sasaran. Pasalnya, sekitar 80% pasokan pertalite masih ditenggak oleh orang kaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved